Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 11
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»Misleading Content»CEK FAKTA: Klaim Anies Soal Ribuan Anak Alami Kekerasan Karena Kritik Pemerintah
    Misleading Content

    CEK FAKTA: Klaim Anies Soal Ribuan Anak Alami Kekerasan Karena Kritik Pemerintah

    Jane DoePublish date2023-12-12
    Bisnis Indonesia
    Share
    Facebook

    Berita

    "Ada ribuan anak bangsa yang mengkritik pemerintah mereka justru dihadapi dengan kekerasan, dihadapi dengan benturan bahkan gas air mata," ujar Anies

    HASIL CEK FAKTA

    Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyebutkan ada ribuan anak bangsa yang mengalami kekerasan karena mengkritik pemerintah. Pernyataan itu disampaikan Anies dalam acara debat pertama Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Selasa (12/12/2023) malam. "Ada ribuan anak bangsa yang mengkritik pemerintah mereka justru dihadapi dengan kekerasan, dihadapi dengan benturan bahkan gas air mata," ujar Anies. Berdasarkan penelusuran, data KontraS menunjukkan sepanjang Juli 2022 hingga Juni 2023 terjadi 622 kekerasan melibatkan polisi sebagai pelaku. Sementara itu, Komnas HAM mencatat terdapat 44 kasus terkait kebebasan berpendapat dan berekspresi sepanjang 2020-2021. Dari 44 kasus itu, pelanggaran kebebasan berpendapat dan berekspresi di ruang digital mendominasi di (52%). Lebih lanjut, pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi juga terjadi pada karya jurnalistik sebanyak 19%, opini publik sebanyak 17%, diskusi ilmiah sebesar 10%, dan kesaksian di pengadilan sebesar 2%

    KESIMPULAN

    Publish date : 2023-12-12

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.