Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Thursday, July 10
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»False Context»Cek Fakta: Muhaimin Sebut Industri Nikel Lebih Banyak Pekerjakan Tenaga Kerja Asing
    False Context

    Cek Fakta: Muhaimin Sebut Industri Nikel Lebih Banyak Pekerjakan Tenaga Kerja Asing

    Jane DoePublish date2024-01-23
    Times Indonesia
    Share
    Facebook

    Berita

    Debat Cawapres untuk Pemilu 2024 berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Minggu (21/1/2024) malam. Cawapres 01 Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa industri nikel lebih banyak memperkerjakan tenaga kerja asing dibandingkan tenaga kerja Indonesia.

    Inilah pernyataan lengkap yang disampaikan Muhaimin Iskandar dalam Debat Pilpres 2024 seri keempat:
    “Saya setuju bahwa potensi sumber daya alam kita harus terus kita promosikan. Tetapi harap dicatat. Gara-gara kita mengeksplorasi nikel ugal-ugalan, lalu hilirisasi tanpa mempertimbangkan ekologi, mempertimbangkan sosialnya, buruh kita diabaikan, malah banyak tenaga kerja asing, dan juga yang terjadi korban kecelakaan. Di sisi yang lain, pemasukan kita dari nikel kita juga sangat kecil. Ini menjadi pertimbangan. Dan yang paling parah, Nikel kita berlebih produknya. Sehingga bukan harga tawar kita menaik, malah kemudian kita jadi korban dari policy kita sendiri, sementara kita masa depannya menjadi tidak jelas, di sisi yang lain, kita mengorbankan lingkungan dan sosial kita, sekaligus keuntungan yang sangat terbatas bagi negara. Oleh karena itu bukan soal gegabah, ini soal keberanian dan keberpihakan.”

    HASIL CEK FAKTA

    Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta serta panel ahli, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Muhaimin Iskandar bisa ditelusuri sebagai berikut.

    Senior Analyst Climetoworks Centre Fikri Muhammad, menyebut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dirilis pada 21 Desember 2021 lalu mencatat bahwa jumlah tenaga kerja asing (TKA) di sektor pertambangan mineral dan batu bara, termasuk di smelter, Indonesia mencapai 5.355 orang.

    Sementara itu, jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) tercatat sebanyak 244.945 orang. Total tenaga kerja yang bekerja di sektor pertambangan, termasuk smelter, mencapai 250.300 orang. Dengan demikian, persentase TKA di sektor ini hanya sekitar 2,1%, sementara TKI mendominasi dengan 97,9%.

    Dari total TKA, sebagian besar bekerja di Izin Usaha Pertambangan (IUP) OPK Olah Murni Mineral atau smelter, yakni mencapai 2.270 orang dari total tenaga kerja di smelter sebanyak 21.688 orang. Artinya, persentase TKA di bidang smelter ini mencapai 10,5%, sedangkan jumlah TKI di bidang olah murni mineral mencapai 19.418 orang.

    Di sisi lain, dalam press release Kementerian ESDM terkait peningkatan tenaga kerja di tahun 2023, tidak disebutkan secara spesifik jumlah tenaga kerja yang terkait dengan sektor nikel. Namun, rincian jumlah TKI dan TKA berdasarkan jenis izin mencakup mineral sebanyak 48.356 orang TKI dan 921 orang TKA, serta batubara sebanyak 43.335 orang TKI dan 122 orang TKA. IUJP (Izin Usaha Jasa Pertambangan) mencakup 216.416 orang TKI dan 1.031 orang TKA.

    KESIMPULAN

    Pernyataan Muhaimin Iskandar dalam debat Pilpres 2024 tentang industri nikel lebih banyak memperkerjakan tenaga kerja asing dibandingkan tenaga kerja Indonesia, salah.

    Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dirilis pada 21 Desember 2021 lalu, mencatat jumlah tenaga kerja asing (TKA) di sektor pertambangan mineral dan batu bara, termasuk di smelter, Indonesia mencapai 5.355 orang.

    Sementara itu, jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) tercatat sebanyak 244.945 orang. Total tenaga kerja yang bekerja di sektor pertambangan, termasuk smelter, mencapai 250.300 orang.

    Rujukan

    https://www.cnbcindonesia.com/news/20211229094941-4-302883/tenaga-kerja-china-serbu-tambang-smelter-ri-ini-faktanya

    Publish date : 2024-01-23

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.