Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Saturday, July 19
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Ketua KPPS di Madura Dibacok karena Warga Satu Desa Tidak Bisa Mencoblos Saat Pemilu 2024
    CekFakta

    Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Ketua KPPS di Madura Dibacok karena Warga Satu Desa Tidak Bisa Mencoblos Saat Pemilu 2024

    Jane DoePublish date2024-02-16
    Liputan 6
    Share
    Facebook

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Madura dibacok karena warga satu desa tidak bisa mencoblos saat Pemilu 2024 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Rabu 14 Februari 2024.
    Dalam video tersebut, terlihat seorang pria tergeletak dengan luka menganga di bagian punggungnya. Pria dalam video itu kemudian diklaim sebagai ketua KPSS di Madura.
    Akun Facebook tersebut mengklaim bahwa pria yang disebut ketua KPPS di Madura tersebut dibacok lantaran satu warga desa tidak bisa mencoblos saat Pemilu 2024.
    "Di Madura 1 desa nggak bisa nyoblos nggak dapat kartu,... Ketua KPPS nya dibacok didatengin rumahnya oleh warga ,....
    Astagfirullah 🥺," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 209 kali dilihat dan mendapat 7 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut ketua KPPS di Madura dibacok karena warga satu desa tidak bisa mencoblos saat Pemilu 2024? Berikut penelusurannya.
     

    HASIL CEK FAKTA


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim ketua KPPS di Madura dibacok karena warga satu desa tidak bisa mencoblos saat Pemilu 2024.
    Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke Google Images. Hasilnya terdapat gambar identik, salah satunya pada artikel berjudul "Seorang Pemuda di Nagan Raya di Amankan Terkait Penyebar Berita Hoax" yang dimuat situs mjdnewsmedia.com pada 2 Mei 2023 lalu.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa beredar video soal adanya pembacokan terhadap seorang pria di Gunung Trans Gagak Lamie Kecamatan Darul Makmur. Namun, video tersebut ternyata tidak benar dan tidak ada kasus pembacokan di wilayah tersebut. Pelaku yang diduga menyebarkan video hoaks itu telah diamankan penyidik Polres Nagan Raya, Aceh.
    Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "ketua kpps di madura dibacok" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat bantahan dari pihak Polda Jawa Timur terkait video yang diklaim ketua KPPS di Madura dibacok.
    Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Polda Jatim: Viral Video KPPS Dibacok di Madura Hoaks, Jangan Disebarkan" yang dimuat situs Liputan6.com pada 15 Februari 2024.
    Liputan6.com, Surabaya - Polda Jatim memastikan video viral berisi penganiayaan oleh sekelompok warga terhadap petugas pemilu yakni Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sehingga di salah satu TPS tidak bisa melaksanakan pemungutan suara, adalah tidak benar alias hoaks.
    Disebutkan, di Madura satu desa tidak bisa milih karena tidak mendapat kartu dan Ketua KPPS-nya didatangi ke rumahnya lalu dibacok.
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menegaskan bahwa informasi terkait KPPS dibacok itu adalah hoaks.
    Kombes Pol Dimanto meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan memprovokasi isu yang belum jelas kebenarannya.
    Kalaupun menerima informasi baik itu melalui group -group WA ataupun medsos lainya, agar tidak disebarkan sebelum kebenarannya informasi itu diketahui.
    "Video terkait kasus KPPS yang dibacok itu adalah informasi hoaks, tolong jangan disebarkan," tegas Kombes Dirmanto, Kamis (15/2/2024).
    Ia menegaskan, hingga saat berita ini ditulis, suasana di desa tersebut sudah kondusif setelah mediasi berjalan lancar. Pemungutan suara di TPS tersebut juga berjalan aman.
    Kabidhumas Polda Jatim kembali mengimbau kepada seluruh Masyarakat, agar tidak menyebarkan informasi-informasi hoaks.
    “Saring dulu sebelum sharing, pastikan kebenarannya," tutup Kombes Dirmanto.
     

    KESIMPULAN


    Video yang diklaim ketua KPPS di Madura dibacok karena warga satu desa tidak bisa mencoblos saat Pemilu 2024 ternyata tidak benar. Pihak Polda Jawa Timur telah memberikan klarifikasi dan menyebut bahwa informasi tersebut tidak benar.

    Rujukan

    https://mjdnewsmedia.com/seorang-pemuda-di-nagan-raya-di-amankan-terkait-penyebar-berita-hoax/

    https://www.liputan6.com/surabaya/read/5528562/polda-jatim-viral-video-kpps-dibacok-di-madura-hoaks-jangan-disebarkan?page=2  

    Publish date : 2024-02-16

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.