Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Thursday, July 24
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Cek Fakta: Tidak Benar Video Darurat Keamanan Nasional TNI Dikerahkan Amankan Bawaslu
    CekFakta

    Cek Fakta: Tidak Benar Video Darurat Keamanan Nasional TNI Dikerahkan Amankan Bawaslu

    Jane DoePublish date2024-02-27
    Liputan 6
    Share
    Facebook

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video darurat keamanan nasional TNI dikerahkan untuk pengamanan Bawaslu, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 Februari 2024.
    Unggahan klaim video darurat keamanan nasional TNI dikerahkan untuk pengamanan Bawaslu menampilkan sejumlah kendaraan militer yang sedang berjalan dan sejumlah orang yang sedang menyaksikan iringan kendaraan.
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "DARURAT KEAMANAN NASIONAL,(siang hr ini 26 feb 2024, 13.30 demo di Bawaslu) TNI di kerahkan utk pengamanan dpn BAWASLU. ( seperti mau perang )."
    Benarkah klaim video darurat keamanan nasional TNI dikerahkan untuk pengamanan Bawaslu? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    HASIL CEK FAKTA


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video darurat keamanan nasional TNI dikerahkan untuk pengamanan Bawaslu, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Klarifikasi TNI AD Terkait Cuitan Hoax Video Iring-Iringan Ranpur TNI di Jalan Raya" yang dimuat situs resmi TNI Angkatan Darat tniad.mil.id, pada 27 Februari 2024.
    Situs tniad.mil.id menyebutkan, Tentara Nasional Indonesia (TNI AD) melalui Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi memberikan klarifikasi terkait beredarnya cuitan berupa video iring-iringan Kendaraan Tempur (Ranpur) TNI di jalan raya yang dinarasikan secara provokatif, seolah-olah pemerintah melalui TNI menerapkan Darurat Keamanan Nasional di depan kantor Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu).
    Kadispenad membantah keras cuitan yang diposting pada Senin (26/2/2024), dan menyebut bahwa narasi dalam postingan tersebut adalah tidak benar alias hoaks serta berpotensi menyesatkan opini masyarakat.
    “Untuk itu, masyarakat kami himbau agar tidak mudah terprovokasi isu isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan dapat menyesatkan opini masyarakat,” tegas Kadispenad , Selasa (27/2/2024).
    Kadispenad juga meluruskan bahwa video tersebut sebenarnya adalah rekaman video masyarakat yang mengabadikan iring-iringan Ranpur TNI yang melintas di kawasan Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, dalam rangka Parade Alutsista pada rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI, tanggal 5 Oktober 2023 silam.
    Sama sekali tidak terkait dengan pengamanan Pemilu ataupun mengatasi demo di depan Bawaslu seperti yang dinarasikan akun tersebut.
     

    KESIMPULAN


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video darurat keamanan nasional TNI dikerahkan untuk pengamanan Bawaslu tidak benar.
    Video tersebut sebenarnya adalah rekaman video masyarakat yang mengabadikan iring-iringan Ranpur TNI yang melintas di kawasan Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, dalam rangka Parade Alutsista pada rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI, tanggal 5 Oktober 2023 silam. Sama sekali tidak terkait dengan pengamanan Pemilu ataupun mengatasi demo di depan Bawaslu seperti yang dinarasikan akun tersebut.

    Rujukan

    https://tniad.mil.id/klarifikasi-tni-ad-terkait-cuitan-hoax-video-iring-iringan-ranpur-tni-di-jalan-raya/

    Publish date : 2024-02-27

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.