Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Saturday, July 19
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Kondisi Tuban Usai Diguncang Gempa pada 22 Maret 2024
    CekFakta

    Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Kondisi Tuban Usai Diguncang Gempa pada 22 Maret 2024

    Jane DoePublish date2024-03-22
    Liputan 6
    Share
    Facebook

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim kondisi wilayah Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat (22/3/2024). Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook.
    Video berdurasi 14 detik itu memperlihatkan kondisi jalanan terbelah dan bangunan rumah yang ambruk diduga akibat gempa. Video itu kemudian diklaim merupakan kondisi terkini di Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat (22/3/2024).
    "Innalillahi wa innaillaihi rojiun
    Breaking news
    Tuban berduka
    Gempa bumi berkekuatan M 6,1 mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur pada pukul 11.22 WIB. Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, yakni 132 kilometer timur laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer. Kendati demikian, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Beberapa warganet melaporkan, gempa bumi ini dirasakan hingga Surabaya, Lamongan, Blora, dan Kudus, Jawa Tengah.
    "Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Tuban, Tidak Berpotensi Tsunami"
    Semoga tidak ada korban jiwa. Atas musibah ini semoga diberi kesabaran, keikhlasan," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 kali dibagikan dan mendapat 22 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu merupakan kondisi terkini di Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1? Berikut penelusurannya.
     

    HASIL CEK FAKTA


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim kondisi terkini di Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat gambar identik. Satu di antaranya artikel berjudul "Cerita Korban Selamat di Cianjur, Hendak Salat Saat Gempa Terjadi" yang dimuat situs detik.com pada Kamis 24 November 2022 lalu.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Gambar dalam artikel tersebut merupakan peristiwa gempa yang melanda Cianjur pada November 2022 lalu. Kondisi bangunan miring dan jalanan rusak mirip dengan yang ada dalam video.
    Video identik juga ditemukan dalam situs berbagi video YouTube. Satu di antaranya video berjudul "Update Korban Gempa Cianjur" yang diunggah kanal YouTube Serambinews.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
     
    "SERAMBINEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengupdate jumlah korban gempa Cianjur, per Rabu (23/11/2022). Gempa Cianjur ini terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB, berpusat pada koordinat 6.84 LS, 107.05 BT atau tepatnya di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi pada kedalaman 11 km," tulis kanal YouTube Serambinews.
     

    KESIMPULAN


    Video yang diklaim kondisi terkini di Tuban usai diguncang gempa pada Jumat (22/3/2024) ternyata tidak benar. Video tersebut merupakan peristiwa gempa yang melanda Cianjur, Jawa Barat pada November 2022.

    Rujukan

    https://www.youtube.com/shorts/ekBQnolU4cs

    https://news.detik.com/berita/d-6423347/cerita-korban-selamat-di-cianjur-hendak-salat-saat-gempa-terjadi  

    Publish date : 2024-03-22

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.