Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 18
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»Clarification»Benarkah Luhut Minta Rakyat Tak Ikut Campur Investasi Cina di Bogor?
    Clarification

    Benarkah Luhut Minta Rakyat Tak Ikut Campur Investasi Cina di Bogor?

    Jane DoePublish date2019-04-08
    Share
    Facebook

    Berita

    Narasi tentang "Benarkah Luhut Minta Rakyat Tak Ikut Campur Investasi Cina di Bogor" beredar di media sosial.
    Informasi itu dibagikan oleh akun Jazuli Andini di Facebook pada 30 Maret 2019. Ia memuat dua foto tangkapan layar yakni koran Radar Bogor dengan judul headline “Jonggol Ditawarkan ke China” serta situs berita Kompas Info yang bergambar Luhut Panjaitan dengan judul “Pemerintah Jokowi Tawarkan Kota Bogor Kepada Cina, Luhut: Rakyat Diam, Jangan Ikut Campur!”

    “Emang luh pikir negara ini punya siapa? Rakyat gak boleh protes. Manusia seperti ini ko bisa jadi pejabat Publik. Pantesan aza negara tambah kacau, dgn kehadiran manusia macam kaya gini,” tulis akun Jazuli.

    Pemerintah Jokowi Tawarkan Bogor ke China' beredar di media sosial ditambah seakan-akan ada pernyataan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan

    HASIL CEK FAKTA

    Bukan media kredibel:
    Kompas Info yang beralamat di k0mpasinf0.blogspot.com bukan tergolong media berita yang kredibel, karena selain memiliki domain blog pribadi, juga tidak mencantumkan siapa penanggung jawab dan alamat perusahaan. Padahal ketentuan tersebut diatur dalam Pasal 12 UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers yang berbunyi: "Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan.“ Selain itu, Pemakaian nama media tersebut mencatut nama media KOMPAS, salah satu media kredibel yang tercatat di Dewan Pers.

    Isi konten menyesatkan:
    Artikel di K0mpas Inf0 itu menyalin berita pemerintah Indonesia menawarkan Jonggol ke China dari berbagai media massa, seperti Radar Bogor. Hasil penelusuran Tempo, Radar Bogor memang benar telah menurunkan berita itu, di mana Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor akan dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia-China. Selain Radar Bogor, isi artikel juga mencuplik pernyataan Luhut Panjaitan tentang 4 syarat bagi investor Tiongkok yang akan berinvestasi di Indonesia. Seperti diberitakan oleh merdeka.com, bahwa setiap investor harus membawa teknologi terbaik, melakukan transfer pengetahuan, merekrut pekerja Indonesia, dan membangun industri yang memberi nilai tambah bagi produk Indonesia. Akan tetapi terdapat satu kalimat yang tidak ditemukan dalam berita-berita dari media kredibel tersebut. Kalimat itu tertulis:

    “……..kalaupun investasinya masuk ke Indonesia. mohon untuk rakyat Indonesia jangan ikut campur apalagi tebar tebar fitnah, yang bukan bukan tentang pemerintah.”

    Kalimat tersebut yang kemudian dijadikan judul oleh situs K0mpas Inf0. Padahal kalimat tersebut hasil penambahan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

    Kementerian Komunikasi dan Informatika RI juga sudah menyatakan artikel pada KompasInfo tersebut adalah menyesatkan.

    KESIMPULAN

    Dari fakta-fakta di atas bahwa narasi yang dibangun oleh akun Jazuli Andini adalah keliru.

    Rujukan

    https://cekfakta.tempo.co/fakta/205/fakta-atau-hoaks-benarkah-luhut-minta-rakyat-tak-ikut-campur-investasi-cina-di-bogor

    https://www.suara.com/news/2019/04/08/183457/cek-fakta-pemerintah-jokowi-tawarkan-kota-bogor-untuk-dibeli-oleh-china

    Publish date : 2019-04-08

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.