Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Saturday, July 19
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Pendaratan Tentara China di Bandara Manado
    CekFakta

    Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Pendaratan Tentara China di Bandara Manado

    Jane DoePublish date2024-04-08
    Liputan 6
    Share
    Facebook

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pendaratan tentara China di Bandara Sam Ratulangi Manado, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 April 2024.
    Unggahan klaim video pendaratan tentara China di Bandara Sam Ratulangi Manado menampilkan, sejumlah orang mengenakan seragam hijau, helm dan menggunakan ransel sedang berbaris dan berjalan dengan latar belakang pesawat yang bertuliskan "LION".
    Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
    "Tentara China sudah terang2an memakai Seragam Militer mendari di Bandara Sam Ratulangi - Manado.
    APA MAKSUDNYA INI!!!
    Mohon diviralkan dan ayo rapatkan barisan bersatulah Indonesia ku".
    Benarkah klaim video pendaratan tentara China di Bandara Manado? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    HASIL CEK FAKTA


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pendaratan tentara China di Bandara Manado, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video yang identik dalam artikel berujudul "Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Rakyat China Berbondong-bondong Masuk Indonesia" , yang dimuat pada 27 Maret 2023.
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Heboh Video Tentara China di Bandara Naik Lion Air, Begini Penjelasan Polri" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 3 Februari 2023. Artikel situs tersebut mengulas video yang sama dengan klaim.
    Dalam situs Liputan6.com Dansat Intel Korps Brimob Polri Kombes Pol Mulyadi menjelaskan bahwa video puluhan tentara tersebut adalah pasukan Brimob yang tiba setelah bertugas di Satgas Damai Damai Cartenz, Papua.
    "Intinya, pasukan tersebut adalah personel Brimob yang baru selesai operasi satgas Damai Cartenz Papua," kata Mulyadi saat dikonfirmasi Merdeka.com, Jumat (3/2/2023).
    Sehingga narasi dalam unggahan di media sosial yang menarasikan tentara dari China adalah salah. Karena, mereka adalah pasukan Brimob yang tiba di bandara sekitar Januari 2023 lalu.
    "(Kejadian) sekitar Januadi 2023," singkatnya.
    Dalam artikel berjudul "Respons Lion Air Usai Heboh Tentara China di Bandara Naik Pesawat Lion" yang dimuat situs  Liputan6.com, Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro menuturkan, penerbangan tersebut bukan membawa penumpang seperti yang dibicarakan dan ditanyakan pada perkembangan video.
    "Penerbangan tersebut bukan membawa penumpang seperti yang ditanyakan atau dibicarakan pada perkembangan video. Penerbangan dimaksud adalah rute domestik yang terjadi pada 28 dan 31 Desember 2022,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Jumat (3/2/2023).
     

    KESIMPULAN


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video pendaratan tentara China di Bandara Manado tidak benar.
    Dansat Intel Korps Brimob Polri yang saat itu dijabat Kombes Pol Mulyadi menjelaskan bahwa video puluhan tentara tersebut adalah pasukan Brimob yang tiba setelah bertugas di Satgas Damai Damai Cartenz, Papua.
    Penerbangan dimaksud adalah rute domestik yang terjadi pada 28 dan 31 Desember 2022

    Publish date : 2024-04-08

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.