Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 9
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Menyesatkan, Mengaitkan Penanaman Chip yang Telah Didukung WHO dengan Terjadinya Pandemi pada Mei 2024
    CekFakta

    Menyesatkan, Mengaitkan Penanaman Chip yang Telah Didukung WHO dengan Terjadinya Pandemi pada Mei 2024

    Jane DoePublish date2024-05-20
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] berisi klaim bahwa WHO mendukung pemasangan chip untuk memantau kondisi kesehatan. Konten tersebut juga berisi klaim pandemi seperti Covid-19 akan diumumkan pada bulan Mei 2024. 

    Konten itu bagian dari ceramah Ps. Debby Basjir, seorang pendeta yang tinggal di Manado, Sulawesi Utara. Menurut dia, peletakan chip di tubuh manusia telah dilakukan di Amerika Serikat oleh perusahaan Elon Musk. Chip tersebut akan membunyikan alarm jika ada risiko kesehatan, seperti kadar gula meningkat. Hal itu disebutnya didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Ke depan semua manusia akan dipasangi chip,” kata dia.

    Selain itu, klaim berikutnya mengenai pandemi yang akan diumumkan pada Mei 2024: 

    “Saya dengar berita kemarin saudara, ya ini dari luar negeri beritanya. Bulan Mei nanti, akan diumumkan, akan ada pandemi yang baru, seperti yang Covid kemarin. Saya cuma dengar di berita ya. Apa bisa terjadi? Ya bisa.”



    Artikel ini akan memverifikasi dua hal: 1) Benarkah semua manusia akan dipasangi chip dan 2) benarkah ada pengumuman pandemi pada Mei 2024?

    HASIL CEK FAKTA



    Klaim 1: Benarkah semua manusia akan dipasangi chip?

    Meski Elon Musk telah mengumumkan bahwa perusahaannya, Neuralink, telah menanamkan antarmuka otak-komputer ke manusia dan sekitar 50 ribu orang telah memilih mengimplan microchip, namun klaim bahwa semua manusia akan dipasangi chip belum tentu terjadi. 

    Saat ini, implan microchip, terutama di Swedia, lebih banyak digunakan untuk menyimpan informasi unik untuk mewakili identitas orang yang menerimanya, mendukung sejumlah aktivitas, misalnya pemindaian untuk membuka kunci rumah, konfirmasi tiket, dan menyimpan kontak darurat.

    Mengutip artikel yang ditulis Zhanna L. Malekos Smith, senior associate di CSIS, 

    setidaknya 11 negara bagian di Amerika Serikat telah mengeluarkan undang-undang yang melarang penggunaan microchip manusia secara wajib. Hal ini berkaitan risiko microchip terhadap masalah privasi dan keamanan, meskipun microchip menawarkan manfaat kenyamanan dan kecepatan yang menarik. 

    Klaim 2: WHO telah mendukung implan microchip kesehatan

    Microchip yang ditanamkan memang dapat digunakan untuk layanan kesehatan, termasuk dapat menyimpan informasi mengenai keuangan dan informasi pribadi lainnya pengguna, serta memberi pengguna akses mudah dan cepat ke berbagai lokasi dan item. 

    Meski begitu belum pernah ada pernyataan atau dukungan resmi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyetujui penggunaan implan microchip kesehatan pada manusia. Tempo telah mengakses situs WHO dengan memasukkan kata kunci “microchips”, tapi tidak menemukan pernyataan dari WHO yang mendukung implan microchip.

    Dengan demikian klaim tersebut keliru.

    Klaim 3: Pengumuman adanya pandemi baru pada Mei 2024

    Hingga 20 Mei 2024 saat artikel ini diturunkan, tidak ada penyakit yang menyebar secara global sebagaimana Covid-19 pada 2020 lalu. Meski begitu, sejumlah ahli telah mengingatkan bahwa potensi terjadinya pandemi lagi di masa mendatang dapat terjadi namun tidak diketahui pasti kapan akan terjadi.  

    Virus yang dikatakan berpotensi menjadi penyebabnya, salah satunya adalah H5N1 alias flu burung, sebagaimana tertera dalam artikel Stanford Medicine. Kedua adalah penyakit X berupa daftar virus berbahaya yang hidup pada hewan yang berpotensi menular pada manusia di masa akan datang, sebagaimana diberitakan Financial Times.

    Pandemi Covid-19 telah mendorong disusunnya perjanjian penanganan pandemi alias Pandemic Treaty yang akan diajukan dalam pertemuan tahunan WHO pada Mei 2024.

    Isinya adalah instrumen internasional tentang pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon terhadap pandemi bila suatu saat terjadi lagi. Tidak ditemukan pernyataan WHO akan mengumumkan kemunculan pandemi baru. Kepastiannya bisa dibuktikan setelah pertemuan tahunan WHO akhir Mei nanti.

    Sebelumnya juga beredar narasi yang mengatakan Pandemic Treaty berkaitan dengan penanaman chip berkode 666 ke dalam tubuh manusia. Namun, berdasarkan penelusuran Tempo, narasi tersebut dinyatakan keliru.

    KESIMPULAN



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengaitkan penanaman chip yang telah didukung WHO dengan pengumuman pandemi pada Mei 2024 adalah menyesatkan. 

    Meski saat ini sudah ada 50 ribu orang yang memilih menggunakan microchip, tapi hingga artikel ini terbit, WHO tidak pernah menyatakan mendukung implan chip pada manusia. Pengumuman adanya pandemi pada Mei 2024 juga tidak memiliki bukti akurat karena tidak ada penyakit yang menular secara global seperti Covid-19 pada 2020 lalu.

    Rujukan

    https://web.facebook.com/watch/?v=820317016583675

    https://web.archive.org/web/20240520140311/

    https://www.facebook.com/100090173850969/videos/820317016583675/

    https://www.scientificamerican.com/article/elon-musks-neuralink-has-implanted-its-first-chip-in-a-human-brain-whats-next/

    https://www.npr.org/2018/10/22/658808705/thousands-of-swedes-are-inserting-microchips-under-their-skin

    https://www.csis.org/blogs/strategic-technologies-blog/fear-uncertainty-and-doubt-about-human-microchips

    https://scopeblog.stanford.edu/2024/05/14/bird-avian-flu-h5n1-cows-pandemic-threat/

    https://www.ft.com/content/d40a3add-8151-4910-aabd-3f1dafabcc35

    https://cekfakta.tempo.co/fakta/2858/keliru-who-pandemic-treaty-tanam-chip-666-dalam-tubuh-manusia

    https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id

    Publish date : 2024-05-20

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.