Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 11
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Menyesatkan, Starbucks Ganti Brand Demi Hindari Boikot Produk Israel
    CekFakta

    Menyesatkan, Starbucks Ganti Brand Demi Hindari Boikot Produk Israel

    Jane DoePublish date2024-06-20
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Sebuah foto diunggah akun pengguna media sosial Meta, Thread, dengan narasi Starbucks mengganti nama jenama (brand) menjadi Vista Coffee karena tidak tahan dengan boikot produk Israel.

    Dalam keterangan unggahan, si pengunggah menuliskan: Starbucks melakukan penggantian nama brand menjadi Vista Coffe? Kog bisa? apakah karena boycott yg dilakukan sekelompok massa pro Palestina?Sebagian orang berpendapat bahwa penggantian brand tsb, karena imbas boycot?



    Diunggah pada 19 Juni 2024, unggahan Thread itu disukai 273 orang, mendapat 59 komentar, dan diteruskan sebanyak 29 kali oleh warganet.

    Benarkah Starbucks mengganti nama jenama menjadi Vista Coffee karena imbas aksi boikot produk Israel sejak perang Israel-Palestina pecah?

    HASIL CEK FAKTA



    Tempo memeriksa foto yang digunakan dalam unggahan Thread tersebut. Foto yang menjadi ilustrasi unggahan itu identik dengan foto yang diunggah oleh akun Instagram Khas Muslim, berikut tulisan “Waduh! Tidak tahan dengan boikot, Starbucks ganti nama jadi Vista Coffee”. Disebutkan bahwa lokasinya di Starbucks, Bandara Dublin, Irlandia.

    Faktanya, pihak bandara menjelaskan bahwa Vista Coffee hanyalah merek sementara, sebelum brand lokal baru akan menempati gerai tersebut secara permanen pada Maret 2024. Melalui situs web resmi Bandara Dublin, pergantian nama itu dilakukan karena kontrak Starbucks telah habis pada Desember 2023 lalu.

    "Operator baru (yang menggunakan produk Starbucks) akan menjalankan kafe tersebut sebagai Vista, memastikan pelanggan mendapatkan layanan terbaiknya," bunyi cuitan akun tersebut, dikutip dari Detik.com, Rabu, 10 Januari 2024.

    Pihak bandara menambahkan, perubahan tersebut merupakan bagian dari perombakan besar-besaran pada gerai makanan dan minuman (food and beverage/F&B) di T1 dan T2 dalam beberapa bulan mendatang.

    Akibat tren perlambatan bisnis makanan-minuman

    Bukan kali ini saja Starbucks menghadapi kritik maupun sentimen publik. Selain aksi boikot produk Israel sejak perang Israel-Palestina, selama dua dekade terakhir, masyarakat pernah mengkritik brand gerai kopi ini karena mendukung pernikahan sesama jenis dan upaya serikat pekerja yang dilakukan oleh karyawannya. Meskipun demikian, perusahaan ini tetap berkembang.

    Namun beberapa analis mengaitkan perlambatan penjualan di Starbucks sebagai gejala penurunan sentimen yang lebih luas di antara konsumen Amerika Serikat. Dilansir Financial Times, pemulihan ekonomi yang terhenti di Cina berdampak pada perusahaan lantaran Cina merupakan pasar terbesar keduanya. Di sana, Starbucks  memiliki sekitar 6.500 gerai. Ada pula analisis yang menilai perlambatan pendapatan ini berkaitan dengan peluncuran menu musim dingin yang baru, yang mungkin mengecewakan para pelanggan. "Kemampuan kami untuk mengaitkan [perlambatan] ini dengan potensi boikot sangat, sangat menantang, meskipun perusahaan mengakui dampaknya," ujar Matthew Goodman, analis senior di firma riset data M Science.

    Sementara menurut laporan Bloomberg per Desember 2023, Starbucks kehilangan hampir $12 miliar dalam nilai pasar saham Nasdaq selama dua minggu sebelumnya. Sahamnya turun 1,6% pada hari Senin, menurun selama 11 sesi berturut-turut dalam penurunan terpanjang sejak debut publik Starbucks pada tahun 1992. Secara keseluruhan, kemerosotan ini menghapus 9,4% dari nilai pasar Starbucks, sebuah penurunan sebesar hampir $12 miliar.  

    Dalam laporan Bloomberg juga menyebutkan bahwa berita Starbucks itu menunjukkan tren "perlambatan" di seluruh industri makanan ringan dan kopi. Merujuk perusahaan riset berbasis data, M Science, tren penjualan di industri makanan ringan dan kopi melambat dari minggu ke minggu selama periode tujuh hari hingga 19 November di tengah boikot dan pemogokan buruh pada Red Cup Day, 16 November 2023 di 200 lokasi di Amerika Serikat.

    KESIMPULAN



    Unggahan dengan narasi Starbucks mengganti nama jenama menjadi Vista Coffee akibat imbas aksi boikot produk Israel adalah menyesatkan.

    Faktanya, Vista Coffee hanyalah merek sementara, sebelum brand lokal baru akan menempati gerai tersebut secara permanen pada Maret 2024. Pergantian nama itu dilakukan karena kontrak Starbucks telah habis pada Desember 2023 lalu.

    Namun secara umum, boikot produk Israel bukan penyebab utama penurunan pendapatan Starbucks. Sejumlah analisis menyebut perlambatan penjualan di Starbucks sebagai gejala penurunan sentimen yang lebih luas di antara konsumen Amerika Serikat, termasuk ekonomi di Cina sebagai pasar terbesar kedua Starbucks.

    Rujukan

    https://www.threads.net/@firman__nurhuda/post/C8XF5n5ySrq?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTAAAR0ZzV3g3Nfa3h9ifp0Ohnj9FAV2J-25C-zSDCb2wVMiCrH9UL5O6_1E1Jc_aem_ZmFrZWR1bW15MTZieXRlcw

    https://www.instagram.com/p/C7xu6doJ4rn/?utm_source=ig_web_copy_link

    http://web.archive.org/web/20240124152156/

    https://https:/www.dublinairport.com/at-the-airport/restaurants/cafes-restaurants

    https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7133497/bandara-dublin-jelaskan-alasan-starbucks-ganti-nama-jadi-vista-coffee

    https://www.ft.com/content/d3995b6e-3b63-4f7b-958e-17f990975b20

    https://www.bloomberg.com/news/articles/2023-12-04/starbucks-heads-for-record-losing-streak-as-sales-concerns-build

    https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id

    Publish date : 2024-06-20

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.