Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 9
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru, Video Tutorial Deteksi Risiko Stroke dengan Gerakan Jari Tangan
    CekFakta

    Keliru, Video Tutorial Deteksi Risiko Stroke dengan Gerakan Jari Tangan

    Jane DoePublish date2024-07-08
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook [ Arsip ] yang diklaim cara mendeteksi risiko stroke dengan cara menggerakkan jari tangan pada posisi tertentu.

    Video itu memperlihatkan seseorang menggerakkan jari telunjuk tangan kanan ke atas jari tengah dan ditahan. Tetap di tangan yang sama, dia mempertemukan ibu jari dan jari manis di atas telapak tangan, sementara jari kelingking bebas bergerak. Jari kelingking yang bebas bergerak diklaim bahwa orang tersebut semakin kecil resikonya untuk terkena stroke.  



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video yang beredar memperlihatkan cara mendeteksi risiko stroke pada seseorang?

    HASIL CEK FAKTA



    Menurut dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Royal dan National Hospital Surabaya, Bambang Kusnardi, dikutip dari Kompas.com, tidak ada hubungan antara menggerakkan jari sebagaimana ditunjukkan dalam video dengan risiko stroke pada seseorang. Maka tutorial yang ditunjukkan dalam video itu tidak tepat.

    Dia menjelaskan ada dua macam cara menilai risiko stroke pada seseorang yakni risiko yang bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan. Penilaian risiko yang bisa dikendalikan meliputi faktor hipertensi, diabetes melitus, dyslipidemia, asam urat, gaya hidup dan lain-lain.

    Sementara tingkat risiko stroke terhadap seseorang yang tak bisa dikendalikan bisa diketahui dari usia, jenis kelamin dan ras. Misalnya orang berusia di atas 55 tahun, berjenis kelamin pria, dan ras Afrika Amerika, memiliki risiko stroke lebih tinggi daripada yang lain.

    Dilansir Detik.com, dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono Jakarta, dr Ricky Gusanto Kurniawan, SpS, FINS, juga mengatakan tutorial menilai mengetahui risiko stroke dalam video yang beredar tersebut keliru.

    "Untuk (mengetahui risiko) stroke itu hoaks. Tapi kalau mau periksa saraf atau kekuatan (tangan), mungkin bisa," kata Ricky, di Jakarta Timur, Jumat, 28 September 2022.

    Ia juga menyarankan agar masyarakat melakukan deteksi risiko stroke pada diri masing-masing menggunakan langkah-langkah yang dianjurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Berikut langkah-langkahnya:

    American Stroke Association juga menyediakan formulir asesmen risiko stroke pada diri seseorang. Formulir itu bisa diunduh dari website mereka, yang meliputi faktor tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, dan lain-lain.

    KESIMPULAN



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tutorial memeriksa risiko stroke pada seseorang menggunakan gerakan jari, merupakan klaim keliru.

    Pakar mengatakan menggerakkan jari tangan tidak ada hubungannya dengan penilaian risiko stroke. Terdapat sejumlah cara yang secara medis bisa digunakan untuk menilai risiko stroke terhadap seseorang.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/diobunga/videos/452105060777548

    https://megalodon.jp/2024-0707-1202-43/

    https://www.facebook.com:443/diobunga/videos/452105060777548

    https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6375061/terungkap-fakta-di-balik-viral-cek-stroke-lewat-jari-ini-penjelasan-dokter

    https://www.stroke.org/en/about-stroke/stroke-risk-factors/stroke-risk-assessment

    https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id

    Publish date : 2024-07-08

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.