Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 9
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru, Blokir Kontak WA yang Tak Dikenal Bisa Bobol Rekening Melalui Aplikasi M-Banking
    CekFakta

    Keliru, Blokir Kontak WA yang Tak Dikenal Bisa Bobol Rekening Melalui Aplikasi M-Banking

    Jane DoePublish date2024-07-10
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Sebuah video beredar di WhatsApp, Instagram, dan Facebook akun ini, ini, dan ini berisi klaim bahwa memblokir kontak WhatsApp (WA) yang tak dikenal, bisa membobol rekening bank. Video itu memperlihatkan seseorang berseragam polisi dengan tanda nama Pungky dan tangkapan layar pesan WA dari kontak tak dikenal. 

    Pria itu kemudian menjelaskan tentang tips keamanan menggunakan WA. Salah satunya agar pengguna berhati-hati saat mendapatkan pesan dari kontak tak dikenal disertai tombol blokir. “Karena di dalam tanda blok itu ada link untuk meretas HP kalian dan bisa membobol kalian punya isi rekening Livin m-Banking, M-BCA, dan segala lainnya,” kata dia.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah memblokir kontak WA yang tak dikenal bisa membuat mobile banking terbobol?

    HASIL CEK FAKTA



    Verifikasi Tempo menemukan bahwa pria dalam video merupakan polisi yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Nabire, bernama Pungky Kiswara.

    Ia pun telah mengunggah klarifikasi di akun TikTok dan menyatakan bahwa narasi yang disampaikannya dalam video yang telah beredar luas itu keliru. Ia meminta maaf pada pihak-pihak yang dirugikan atas narasi keliru yang disebarkannya itu.

    Ia menceritakan motivasi untuk membuat konten itu karena mendapatkan sejumlah laporan dari warga yang menjadi korban kejahatan siber. Meskipun menyebarkan narasi tersebut, dia mengakui sesungguhnya tidak memahami isu keamanan siber tersebut.

    “Saya sama sekali tidak ada niat membuat isu hoaks atau menjatuhkan pihak tertentu. Saya pun tidak tahu pasti dan (tidak) paham, kenapa sampai terjadi seperti itu (terkait kasus keamanan siber),” kata Pungky dalam pernyataan klarifikasinya. 

    WhatsApp sesungguhnya menyarankan pengguna aplikasi mereka untuk memblokir kontak-kontak yang bermasalah. Saat menerima pesan dari kontak tak dikenal, WA memberikan informasi negara asal pengirim pesan dan grup yang sama-sama diikuti.

    “Dari sana Anda dapat menentukan apakah Anda perlu membalas, menambahkannya sebagai kontak, memblokirnya, atau melaporkannya,” potongan pernyataan resmi WhatsApp tersebut.

    Dilansir Kompas.com, pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan tombol “Block” di aplikasi WA sebagaimana ditampilkan video yang beredar, tidak memiliki link pembobol rekening.

    Dia menjelaskan tombol tersebut memang berfungsi untuk memblokir kontak yang tak dikenal. Pada tahun 2023, tampilan dalam video tersebut merupakan tampilan untuk WA versi beta dengan mode gelap alias dark mode.

    "Tidak benar kalau ada tombol yang bisa mencuri dana rekening hanya dengan klik saja," kata Alfons, Sabtu, 19 September 2023.

    KESIMPULAN



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tombol blokir WA yang bisa menyebabkan rekening terbobol lewat aplikasi mobile banking, adalah klaim keliru.

    Tombol blokir itu sesungguhnya fitur dari WhatsApp yang memberikan kesempatan pada pengguna untuk menghindari pesan-pesan yang mencurigakan dari kontak-kontak bermasalah.

    Rujukan

    https://www.instagram.com/reel/C8tgZLFS8Wd/

    https://www.facebook.com/watch/?v=674157188032403

    https://www.facebook.com/reel/1388555335163476?locale=zh_CN

    https://www.facebook.com/reel/762934638552151

    https://www.tiktok.com/@pungkykiswara/video/7280045793636142341?embed_source=121374463%2C121442748%2C121439635%2C121433650%2C121404359%2C121351166%2C121331973%2C120811592%2C120810756%3Bnull%3Bembed_name&refer=embed&referer_url=news.detik.com%2Fberita%2Fd-6964135%2Fpolisi-di-papua-minta-maaf-usai-buat-konten-fitur-block-wa-sumber-peretasan&referer_video_id=7280045793636142341

    https://faq.whatsapp.com/1313491802751163?helpref=faq_content

    https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/16/193000965/viral-unggahan-modus-penipuan-tombol-block-di-whatsapp-pakar--tak-bisa?page=all

    https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id

    Publish date : 2024-07-10

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.