Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 11
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Menyesatkan, Ismail Haniyeh Terbunuh Karena Pengikut Syiah Rafidhah
    CekFakta

    Menyesatkan, Ismail Haniyeh Terbunuh Karena Pengikut Syiah Rafidhah

    Jane DoePublish date2024-08-27
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Sebuah postingan dengan narasi Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran, Iran karena merupakan pengikut Syiah beredar di media sosial Instagram. Dalam unggahan dijelaskan bila Ismail Haniyeh terbunuh usai menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian pada Selasa 30 Juli 2024. Ia terbunuh dalam serangan yang menargetkan kediamannya di Teheran, Iran yang merupakan markas Syiah Rafidhah.



    Hingga artikel ini ditulis telah mendapatkan respon 31 kali disukai. Lantas benarkah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran, Iran karena merupakan pengikut Syiah Rafidhah?

    HASIL CEK FAKTA



    ?Untuk membuktikan klaim di atas, Tempo menelusuri informasi terkait pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran, Iran karena merupakan pengikut Syiah Rafidhah dari sumber kredibel. Hasilnya tidak ditemukan informasi valid yang menyebutkan Ismail Haniyeh terbunuh karena menjadi pengikut Syiah Rafidhah.

    Hasil investigasi The New York Times (NYT) justru mendapati hal berbeda.  Pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berhubungan dengan operasi perburuan pimpinan Hamas yang dilakukan oleh Mossad, badan intelijen asing negara itu karena bertanggung jawab di balik serangan 07 Oktober di Israel.   

    David Barnea, kepala Mossad, mengatakan pada bulan Januari badan intelijennya “diwajibkan” untuk memburu para pemimpin Hamas, kelompok di balik serangan 7 Oktober di Israel. “Ini akan memakan waktu, seperti yang terjadi setelah pembantaian di Munich, tetapi tangan kita akan menangkap mereka dimanapun mereka berada,” kata Barnea.

    Dikutip dari CNN, Ismail Haniyeh sendiri diketahui merupakan pemimpin politik Hamas sejak 2017. Ia telah menjadi pemimpin kelompok itu dan yang paling menonjol selama perang Israel di Gaza. 

    Haniyeh merupakan kunci dalam negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera yang sedang berlangsung. Ia juga menjadi perantara utama dengan mediator internasional selama perundingan penyanderaan dan gencatan senjata yang terhenti antara Israel dan Hamas, menyusul serangan kelompok itu terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober. The Guardian mencatat Haniyeh sudah menarik perhatian internasional sejak bulan Januari 2006 ketika ia mengorganisasi kekalahan gerakan Fatah dalam pemilihan dewan legislatif Palestina.

    Dikutip dari NYTimes, pejabat Iran dan Hamas mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Penilaian yang sama juga disampaikan oleh beberapa pejabat Amerika Serikat. Namun Israel yang telah bersumpah untuk menghancurkan pemerintahan dan kemampuan militer Hamas, belum mengakui bahwa mereka bertanggung jawab atas penanaman bom tersebut.

    Dilansir dari BBC, Pembunuhan Ismail Haniyeh sendiri dilakukan dengan rudal berpemandu yang menargetkan kediaman pribadinya di Teheran. Rudal itu menghantam kediaman Haniyeh sekitar pukul 02:00 waktu setempat – sebagaimana yang juga disebutkan oleh media pemerintah Iran. Serangan itu menewaskan 12 orang yang kebanyakan merupakan anak-anak. Di sisi lain, Hizbullah menyanggah keterlibatan mereka dalam serbuan itu. 

    Sejak ditunjuk sebagai pejabat tinggi Hamas pada tahun 2017, Haniyeh sendiri kerap berpindah-pindah antara Turki dan ibu kota Qatar, Doha.

    Ia menghindari pembatasan perjalanan di Jalur Gaza yang diblokade dan memungkinkannya untuk bertindak sebagai negosiator dalam pembicaraan gencatan senjata atau untuk berbicara dengan sekutu Hamas, Iran. 

    Dilansir dari The Conversation, akar gerakan Hamas organisasi pimpinan Haniyeh sendiri diketahui merupakan bagian dari pergerakan Ikhwanul Muslimin (IM), gerakan Islamis asal Mesir yang membentuk cabang hingga di Gaza. Paham Islamisme Ikhwanul Muslimin berdasar pada prinsip al-Islam huwa al-hal, yakni menawarkan Islam sebagai solusi menyeluruh untuk masalah dalam semua sektor kehidupan publik dan privat di era modern. Dikutip dari Reuters, Hamas adalah gerakan Islam Sunni dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan zionis di wilayah tersebut. Mereka percaya bahwa tujuan mereka adalah untuk membebaskan seluruh Palestina.

    KESIMPULAN



    Hasil pemeriksaan Tempo, klaim Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran, Iran karena merupakan pengikut Syiah Rafidhah adalah menyesatkan.

    Tidak ada informasi valid yang menyebutkan Ismail Haniyeh terbunuh karena menjadi pengikut Syiah Rafidhah.

    Hasil investigasi The New York Times, pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berhubungan dengan operasi perburuan pimpinan Hamas yang dilakukan oleh Mossad–badan Intelijen Israel–karena terkait dengan serangan 7 Oktober di Israel.   

    Hamas organisasi pimpinan Haniyeh sendiri diketahui merupakan bagian dari pergerakan Ikhwanul Muslimin (IM), gerakan Islamis asal Mesir yang membentuk cabang hingga di Gaza. Organisasi ini memiliki gerakan Islam Sunni dan nasionalisme Palestina.

    Rujukan

    https://www.instagram.com/reel/C-Kw17pylzy/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading

    https://www.nytimes.com/2024/08/01/world/middleeast/how-hamas-leader-haniyeh-killed-iran-bomb.html

    https://edition.cnn.com/2024/07/31/middleeast/ismail-haniyeh-death-hamas-profile-intl-hnk/index.html

    https://www.theguardian.com/world/2024/aug/01/ismail-haniyeh-obituary

    https://www.nytimes.com/2024/08/03/world/middleeast/iran-security-response-hamas-assassination.html

    https://www.bbc.com/indonesia/articles/cjl6j27kjr0o

    https://news.detik.com/internasional/d-7466065/profil-ismail-haniyeh-pemimpin-hamas-yang-tewas-di-iran

    https://theconversation.com/asal-usul-dan-ideologi-hamas-yang-sering-disalahpahami-215895

    https://www.reuters.com/world/middle-east/what-is-palestinian-group-hamas-2023-10-07/

    https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id

    Publish date : 2024-08-27

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.