Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 9
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru, Video Penemuan Putri Duyung di Selayar
    CekFakta

    Keliru, Video Penemuan Putri Duyung di Selayar

    Jane DoePublish date2024-08-28
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Dua akun Facebook mengunggah dua video yang diklaim sebagai penemuan putri duyung di Selayar. Video itu memperlihatkan berkerumun di pinggir pantai sembari memegang ekor ikan yang menempel di bagian bawah sosok mirip manusia.



    Sejak diunggah 24 Agustus 204, video tersebut telah ditonton 2,5 juta kali dan dikomentari 863 kali. Lantas, benarkah video tersebut merupakan penemuan putri Duyung di Selayar ?

    HASIL CEK FAKTA



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video penemuan putri duyung itu tidak benar. Video yang identik pernah beredar pada 2022, saat itu dengan klaim putri duyung ditemukan di Kenya dan Afrika Selatan.

    Pemeriksaan fakta atas konten tersebut telah dilakukan oleh Snopes dan televisi Inggris, ITV pada April 2022. Versi paling awal dari video ini pertama kali diunggah pada akun tiktok pada tanggal 6 April 2022 bersama dengan klaim bahwa "putri duyung asli" telah "ditangkap di Muizenberg, Afrika Selatan." Video tersebut telah ditonton lebih dari 8 juta kali.

    Konten tersebut beredar di media sosial, saat itu diklaim terjadi di Kenya dan Afrika Selatan. Kedua media tersebut telah mengkonfirmasi otoritas di kedua negara dan menyatakan bahwa tidak ada penemuan putri duyung seperti dalam video, atau peristiwa seorang bocah yang tewas karena dimangsa ikan.

    Kemungkinan besar unggahan itu merupakan gabungan video berbeda yang diubah secara digital. Snopes memperlihatkan kejanggalan pada video di mana tekstur pasir tidak berubah saat tangan putri duyung itu bergerak di atasnya.

    Badan Layanan Kelautan dan Atmofir Amerika Serikat (NOAA), sendiri menyatakan tidak ada bukti keberadaan humanoid akuatik atau putri duyung yang pernah ditemukan. Putri duyung — makhluk laut yang setengah manusia dan setengah ikan — yang disuarakan adalah makhluk laut legendaris yang diceritakan dalam budaya maritim sejak dahulu kala. Namun hingga saat ini tidak ada bukti keberadaan mahluk ini.

    Sebelum, narasi serupa tentang klaim penemuan putri duyung di Afrika Selatan pernah beredar pada pada Agustus 2022 dan telah dinyatakan sebagai informasi keliru.

    KESIMPULAN



    Hasil pemeriksaan fakta Tempo, dua akun yang mengunggah dua video diklaim merupakan merupakan penemuan putri duyung di selayar adalah Keliru. 

    Video tersebut merupakan video lawas yang sudah pernah beredar pada 2022 yang diklaim di Kenya dan Afrika Selatan. Namun kedua otoritas menyatakan tidak pernah ada penemuan putri duyung, terdapat kejanggalan pada video, dan putri duyung yang berbentuk setengah manusia hanya ada dalam dongeng atau tidak pernah ada dalam realitas.

    Rujukan

    https://www.snopes.com/fact-check/mermaid-found-in-kenya/

    https://www.youtube.com/watch?v=ylnOc5B5M-s

    https://oceanservice.noaa.gov/facts/mermaids.html

    https://cekfakta.tempo.co/fakta/506/fakta-atau-hoaks-benarkah-ada-putri-duyung-yang-terdampar-di-pantai-nepa-madura

    https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id

    Publish date : 2024-08-28

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.