Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Saturday, July 12
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru, Lebam Mata Kiri Paus Fransiskus yang Diklaim Akibat Ritual Satanic Terkait Munculnya Cacar Monyet
    CekFakta

    Keliru, Lebam Mata Kiri Paus Fransiskus yang Diklaim Akibat Ritual Satanic Terkait Munculnya Cacar Monyet

    Jane DoePublish date2024-09-17
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Video berdurasi 1 menit 16 detik berisi klaim bahwa mata lebam Paus Fransiskus akibat dari ritualsatanicdikaitkan dengan merebaknya cacar monyet, diunggah sebuah akun di Instagram.

    Video tersebut memperlihatkan foto saat mata kiri Paus Fransiskus lebam. Kolase video berikutnya mengaitkan virus Mpox sebagai pandemi berikutnya sebagai agenda mengurangi jumlah penduduk dunia (depopulasi).   



    Lantas benarkah lebam mata kiri pada Paus Fransisku adalah akibat ritualsatanic yang bertujuan mengurangi jumlah penduduk dengan cacar monyet?

    HASIL CEK FAKTA



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan mata lebam Paus Fransiskus tersebut bukan karena ritualsatanicataupun terkait dengan virus cacar monyet yang direncanakan sebagai pandemi berikutnya untuk agenda depopulasi.

    Untuk membuktikan klaim tersebut, Tempo mula-mula menelusuri sumber video yang yang dibagikan dengan terlebih dahulu memfragmentasi menjadi gambar menggunakantools InVID, lalu gambar hasil fragmentasi ditelusuri dengan menggunakantools Google Image dan Yandex Image.  

    Foto Paus Fransiskus memar dibagian mata kiri pada awal video misalnya diketahui merupakan foto yang diambil dari situs jual beli foto Shutterstock. Foto itu merupakan bidikan fotografer Italia, Pierpaolo Scavuzzo, saat Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguan di Kota Vatikan, Roma, Italia pada 13 September 2017. 

    Mata hitam yang terlihat pada Paus Fransiskus akibat kecelakaan di Kolombia. Foto Paus Fransiskus yang memperlihatkan memar di sekitar mata kiri dan alis juga dibidik fotografer AFP Alberto Pizzoli dan dipublikasikan pada situs jual-beli foto Getty 10 September 2017. 



    Sementara gambar seorang wanita yang dengan narasi “lebam mata kiri dan ritual Iblis terseram” yang berada di bagian atas gambar kepala Paus diketahui merupakan gambar yang diambi di konten youtube Hamim Nessie yang tayang pada 30 April 2024. Dalam konten ini tidak menjelaskan tentang penyebab memar hitam pada mata Paus Fransiskus. Kanal tersebut memberikan pernyataan bahwa konten yang mereka buat hanya untuk hiburan.

    Dalam arsip berita Tempo menyebutkan luka lebam di bagian mata sebelah kiri pada Paus Fransiskus akibat kecelakaan yang terjadi di Kolombia pada Minggu 10 September 2017. Mata kiri juga benjol akibat terjatuh di mobil pembawa Paus. Insiden tersebut berlangsung ketika Paus berada di mobil dalam perjalanan meninggalkan Kolombia, Ahad, 10 September 2017 setelah memberikan kata sambutan Misa dan berakhirnya perang saudara selama 50 tahun.

    Paus Fransiskus seperti dikutip dari Telegram, kehilangan keseimbangan saat berada di atas mobil kepausan yang bergerak di tengah kerumunan di Cartagena, Kolombia. Akibat kejadian itu, Paus mengalami memar di pipi dan alis kirinya, tetapi tidak terlalu parah.

    Dilansir CNN, selain memar di bagian mata kiri, Kepala Paus Fransiskus juga terbentur di dalam Mobil Paus yang melukai alis dan pipi. Vatikan mengatakan setelah mengoleskan es dan perban kupu-kupu ke alisnya, Paus dalam kondisi baik-baik saja. 

    Paus Fransiskus mengunjungi Kolombia sebagai bagian dari perjalanan apostolik di Amerika Latin. Paus seperti dikutip dari VOA Indonesia menuntaskan lawatannya di Kolombia dengan acara yang sangat pribadi hari Minggu 10 September 2017 untuk menghormati Santo Petrus Claver, yang melayani ratusan ribu budak Afrika yang tiba di pelabuhan Cartagena untuk dijual pada masa penjajahan Spanyol. Agenda perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Kolombia pada 6-11 September 2017 bisa dilihat pada laman ini.  

    Tentang Cacar Monyet (Mpox)

    Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus jenis orthopoxvirus. Virus ini menular melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang membawa virus monkeypox. Virus ini juga bisa menular melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi. WHO telah menetapkan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global pada 14 Agustus 2024.

    Meski punya potensi menjadi pandemi berikutnya, namun Mpox tidak akan sama dengan pandemi Covid-19. Dua ahli epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan, Joseph Eisenberg dan Andrew Brouwer, mengatakan beberapa faktor mengapa Mpox bukanlah pandemi Covid-19 berikutnya.

    Pertama, virus Mpox tidak dapat berubah menjadi aerosol yang bertahan berjam-jam atau berhari-hari di udara seperti virus penyebab Covid-19. Kedua, virus ini memerlukan dosis yang jauh lebih tinggi untuk dapat menginfeksi manusia. “Jadi fakta bahwa virus ini tidak begitu menular adalah salah satu alasan mengapa mpox tidak akan menyebar seperti yang kita lihat pada penyebaran COVID,” kata Eisenberg, dikutip dari laman Universitas Michigan.

    Selain itu, hanya orang yang bergejala dengan ruam dan lesi yang dapat menularkan ke manusia lain. Hal itu berbeda dengan mereka yang terinfeksi Covid-19 dan tidak bergejala namun tetap dapat menularkan serta menyebarkan virus SARS-CoV-2.

    KESIMPULAN



    Hasil pemeriksan fakta Tempo, foto Paus Fransiskus memar dibagian mata kiri diklaim akibat dari ritualsatanic adalahKeliru. 

    Foto tersebut merupakan foto yang diambil dari situs jual beli foto Shutterstock bidikan fotografer Italia, Pierpaolo Scavuzzo, saat Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguan di Kota Vatikan, Roma, Italia pada 13 September 2017

    Luka lebam di bagian mata sebelah kiri pada Paus Fransiskus akibat kecelakaan yang terjadi di Kolombia pada Minggu 10 September 2017. Mata kiri juga benjol setelah terjatuh di mobil pembawa Paus. Insiden tersebut berlangsung ketika Paus berada di mobil dalam perjalanan meninggalkan Kolombia, Ahad, 10 September 2017, untuk memberikan kata sambutan Misa dan berakhirnya perang saudara selama 50 tahun dan tidak terkait dengan ritualsatanic. 

    Rujukan

    https://www.instagram.com/reel/C_m-20lhyhE/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading

    https://www.shutterstock.com/editorial/image-editorial/pope-francis-black-eye-patch-posthumous-accident-9057609c

    https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/pope-francis-showing-a-bruise-around-his-left-eye-and-news-photo/845328192?adppopup=true

    https://www.youtube.com/watch?v=r9hUwyR15m0

    https://dunia.tempo.co/read/907966/paus-fransiskus-cedera-mata-di-kolombia

    https://www.telegraph.co.uk/news/2017/09/10/pope-sports-bruised-eye-bumping-head-popemobile/

    https://edition.cnn.com/2017/09/10/americas/pope-colombia-sunday/index.html

    https://www.voaindonesia.com/a/paus-fransiskus-tuntaskan-lawatan-di-kolombia-/4022901.html

    https://www.vatican.va/content/francesco/en/travels/2017/outside/documents/papa-francesco-colombia_2017.html

    https://sph.umich.edu/news/2022posts/monkeypox-it-may-be-the-next-pandemic-but-its-different-than-covid.html

    Publish date : 2024-09-17

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.