Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 11
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru, Majalah Tempo Beritakan Roti Aoka Diedarkan untuk Membunuh Rakyat Miskin
    CekFakta

    Keliru, Majalah Tempo Beritakan Roti Aoka Diedarkan untuk Membunuh Rakyat Miskin

    Jane DoePublish date2024-10-04
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Sebuah video beredar dengan narasi bahwa majalah Tempo menulis laporan soal produksi dan peredaran Roti Aoka yang dijadikan alat pembunuhan massal oleh Cina. Video itu memperlihatkan seorang pria yang menjelaskan kontroversi peredaran Roti Aoka dan Okko yang meresahkan produsen roti rumahan. 

    Di WhatsApp serta akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, narasi pendamping dalam video itu menyebut bahwa Majalah Tempo memberitakan rencana komunis Cina untuk melakukan pembunuhan massal, salah satunya melalui Roti Aoka.  

    Berikut bunyi narasi selengkapnya: “Astaghfirullah, hati2 dg keluarga kita. Pembunuhan Massal Terencana Pasti Mati. Cara mudah membasmi rakyat miskin Indonesia. Ini sdh sesuai dg rencana Komunis spt yg diberitakan oleh Majalah TEMPO...viralkan demi menyelamatkan masyarakat kita…



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah Roti Aoka yang beredar di warung-warung kecil adalah alat pembunuh massal yang menyasar rakyat miskin Indonesia?

    HASIL CEK FAKTA



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa Majalah Tempo tidak pernah memberitakan tentang rencana Cina melakukan pembunuhan massal melalui Roti Aoka. 

    Majalah Tempo edisi Minggu, 21 Juli 2024, memang memberitakan dugaan dicampurnya sodium dehydroacetate ke dalam bahan pembuatan Roti Aoka dan Roti Okko. Hal itu didukung fakta bahwa roti tersebut mampu bertahan selama berbulan-bulan di toko. Sodium dehydroacetate senyawa kimia yang biasanya digunakan untuk mengawetkan atau memperpanjang masa simpan produk kosmetik.

    Codex Alimentarius, lembaga internasional yang mengatur penggunaan zat aditif belum mengatur penggunaan sodium tersebut. Sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum memasukkan sodium tersebut dalam daftar yang boleh dicampur dalam makanan yang diedarkan.

    Dilansir CNNIndonesia.com, BPOM menanggapi kontroversi tersebut dengan menguji ulang produk tersebut, lalu menyimpulkan Roti Okko diproduksi tanpa memenuhi standar kesehatan, sehingga harus ditarik dan dimusnahkan oleh produsennya. Sementara Roti Aoka dinyatakan aman dikonsumsi, sehingga boleh terus diedarkan. 

    Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra, juga sesungguhnya telah menjelaskan pihaknya tidak pernah menerbitkan berita agenda rahasia kelompok komunis Cina terhadap rakyat Indonesia.

    “Ini hoaks dibuat orang jahat dengan menggunakan nama Tempo (yang) semakin tidak bermutu, dan mendekati brutal. Tempo tidak pernah mengeluarkan liputan, artikel, opini, ceramah, dan penelitian soal tersebut,” kata Setri dalam artikel cek fakta Tempo.

    Dia mengimbau masyarakat tidak sembarangan mengutip atau mencatut berita Tempo, lantaran pencatutan secara keliru dapat menimbulkan fitnah pada media, merusak kredibilitas, dan mengganggu kebebasan pers.

    “Mengutip (harus) dengan menyampaikan informasi sebenarnya. Tidak boleh memotong, menginterpretasikan (secara keliru/menyesatkan), dan mesti minta izin. Ada hak cipta dalam semua produk jurnalistik Tempo,” kata Setri lagi.

    Sementara terkait video yang disertakan, memperlihatkan seorang pria yang menjelaskan kontroversi peredaran Roti Aoka, yang diduga menggunakan bahan pengawet kosmetik. Video sesungguhnya merupakan konten dari akun Pecah Telur di Facebook.



    Konten tersebut juga menggunakan istilah roti rakyat karena harganya yang murah dan dijual di toko-toko kecil. Sesungguhnya konten itu tidak mengatakan Roti Aoka sebagai alat pembunuhan massal rakyat kecil di Indonesia oleh Pemerintah Cina.

    Kemudian di bagian akhir video yang beredar, termasuk yang diunggah akun Pecah Telur, memperlihatkan proses pembuatan roti yang tidak higienis. Salah satunya adonan telur diaduk menggunakan tangan yang masuk sampai di atas sikunya.



    Namun, sesungguhnya hal itu tidak berkaitan dengan Roti Aoka yang menjadi kontroversi pada tahun 2024. Video itu telah beredar sejak tahun 2023, salah satunya di website Dream.co.id yang diklaim memperlihatkan salah satu produsen roti di India. 

    KESIMPULAN



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan Majalah Tempo memberitakan Cina menggunakan Roti Aoka untuk melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat Indonesia adalahkeliru.

    Majalah Tempo memberitakan dugaan kandungan zat berbahaya dalam produk Roti Aoka dan Okko dalam edisi Minggu, 21 Juli 2024. Namun media tersebut tidak menyatakan roti itu digunakan untuk melakukan pembunuhan massal.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/61566262348352/videos/881356366904017

    https://www.facebook.com/watch/?v=4588786654679917

    https://www.facebook.com/61565864805656/videos/1571836720107192/

    https://www.facebook.com/ulfa.asih.14/videos/1262058815150379/

    https://www.facebook.com/watch/?v=1099488321515950

    https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/171937/zat-aditif-roti-okko-roti-aoka

    https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240725062013-20-1125233/beda-hasil-uji-bahan-pengawet-di-roti-aoka-dan-okko

    https://cekfakta.tempo.co/fakta/2991/keliru-konten-berisi-klaim-tempo-memberitakan-agenda-persatuan-komunis-cina

    https://www.facebook.com/watch/?v=1203720527614887

    https://www.dream.co.id/stories/viral-proses-pembuatan-kue-bolu-di-india-aduk-adonan-langsung-pakai-tangan-telanjang-dan-mixer-berka.html

    Publish date : 2024-10-04

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.