Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 23
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Cek Fakta: Hoaks Artikel Presiden China Sebut Tidak Ada Satu Negara Pun Yang Bisa Kalahkan Israel
    CekFakta

    Cek Fakta: Hoaks Artikel Presiden China Sebut Tidak Ada Satu Negara Pun Yang Bisa Kalahkan Israel

    Jane DoePublish date2024-10-09
    Liputan 6
    Share
    Facebook

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Presiden China menyebut tidak ada satu negara pun yang bisa kalahkan Israel. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 5 September 2024.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel CNBC Indonesia berjudul "Presiden Cina: Tidak Ada Satu Negara Pun Yang Bisa Kalahkan Israel"
    Lalu benarkah postingan artikel Presiden China menyebut tidak ada satu negara pun yang bisa kalahkan Israel?
     

    HASIL CEK FAKTA


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka laman CNBCIndonesia.com. Di kolom pencarian kami mengetik dengan kata kunci sesuai dengan judul dalam postingan.
    Namun tidak ada artikel seperti dalam postingan. Pencarian menemukan CNBC Indonesia beberapa kali memakai foto yang sama seperti di postingan dalam artikelnya.
    Salah satunya artikel berjudul "Blokir Amerika Gagal, China Bangun 8 Kota Data Center Rp 433 Triliun" yang tayang pada 29 Agustus 2024 pukul 20.30.
    Berikut isi artikelnya:
    "Jakarta, CNBC Indonesia - China telah mengucurkan dana US$ 6,12 miliar (Rp 24,58 triliun) untuk membangun data center meskipun dilarang menggunakan komponen buatan perusahaan Amerika Serikat.Kepala Biro Data Nasional China, Liu Liehong, mengungkapkan belanja triliunan pemerintah China dalam konferensi data center di negara tersebut, seperti dikutip dari Reuters (Kamis, 29/8/2024).
    Pemerintah China menamai proyek pembangunan data center besar-besaran itu sebagai Eastern Data, Western Computing sebagai bagian dari ambisi Presiden Xi Jinping membangun "China digital."
    Ambisi China kini berhadapan dengan kebijakan larangan ekspor yang diterapkan oleh Amerika Serikat untuk produk-produk teknologi tertentu. Pemerintahan Presiden Joe Biden melarang perusahaan AS menjual produk paling canggih mereka ke China, termasuk GPU tercanggih buatan NVIDIA yang dibutuhkan untuk kecerdasan buatan (AI).
    Di tengah larangan impor ini, China menggenjot kapasitas industri komputer dalam negeri mereka.
    Proyek tersebut mencakup rencana pembangunan 8 hub data center, terutama di wilayah China bagian barat. Area China bagian barat dipilih karena wilayah itu memiliki sumber energi yang melimpah.
    Selain dana pemerintah, Beijing juga mendorong pembangunan data center dengan investasi swasta.
    Secara total, pembangunan 8 hub data center telah menarik investasi 200 miliar yuan (Rp 433,36 triliun). Kapasitas total terpasang mencapai 1,95 juta rak server dan 63 persennya sudah digunakan."

    KESIMPULAN


    Postingan artikel Presiden China menyebut tidak ada satu negara pun yang bisa kalahkan Israel adalah hoaks. Faktanya judul dalam postingan itu merupakan hasil suntingan.

    Rujukan

    https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240829132239-37-567458/blokir-amerika-gagal-china-bangun-8-kota-data-center-rp-433-triliun

    Publish date : 2024-10-09

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.