Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 11
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Menyesatkan, Video yang Diklaim Memperlihatkan Kue Luppo Mengandung Pil Beracun Yang Melumpuhkan
    CekFakta

    Menyesatkan, Video yang Diklaim Memperlihatkan Kue Luppo Mengandung Pil Beracun Yang Melumpuhkan

    Jane DoePublish date2024-10-11
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini, ini, ini, dan ini, yang diklaim kue berjenama “Luppo” mengandung pil beracun yang bisa memberi efek kelumpuhan pada anak.

    Video itu memperlihatkan seseorang membuka kemasan kue dan mengeluarkan roti berlapis cokelat yang didalamnya berisi dua pil berwarna putih. Pil itulah yang disebut beracun bagi anak yang sengaja dipasarkan untuk membunuh rakyat Indonesia.  



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan kue yang mengandung pil pelumpuh dan disebarkan untuk membunuh rakyat Indonesia?

    HASIL CEK FAKTA



    Selain di Indonesia, informasi tersebut telah beredar di sejumlah negara termasuk Turki. Dikutip dari organisasi pemeriksa fakta independen asal Turki, Teyit.org, narasi yang beredar tersebut keliru. 

    Mereka mengidentifikasi bahwa produk kue ‘Luppo Choco Coconut Cream Cake’ tersebut diproduksi perusahaan Turki bernama ?ölen Çikolata. Namun, varian produk tersebut dipasarkan khusus di Irak, tidak ada di negara lain. 

    Produk Turki lain yang juga tampak di video adalah ayam mentah dalam kemasan berjenama Aspilic yang juga banyak dipasarkan di Irak.

    Audio yang terdengar menggunakan bahasa Sorani dengan dialek Kurdi, bahasa resmi Pemerintah Daerah Kurdistan Irak (KRG). Berdasarkan beberapa temuan itu, video diperkirakan direkam di Irak.

    Ada sejumlah kejanggalan mengapa video tersebut tidak akurat. Pertama, terdapat lubang atau bekas tusukan pada kue sebelum dipotong dan dibongkar. 

    Kedua, menurut Petek Ataman dari Asosiasi Keamanan Pangan Turki, pil yang dimasukkan ke dalam adonan seharusnya meleleh saat dimasak. Sehingga cukup janggal jika dua pil yang dikeluarkan dari roti, masih dalam kondisi utuh.

    Selain itu, pada detik ke-8, kue tersebut keluar dari frame video sehingga tidak bisa dipastikan kue itu adalah kue yang sama dengan yang baru dibuka bungkusnya.

    Apalagi, setiap produk yang diekspor ke Irak, harus melalui sejumlah pemeriksaan ketat.

    Pemeriksa fakta asal Amerika Serikat, Snopes.com, menyatakan mendapat permintaan memeriksa video tersebut sejak November 2019. Di Amerika Serikat, video itu beredar dengan narasi yang mengajak masyarakat memboikot produk Turki yang diekspor ke Amerika Serikat tersebut.

    Hal ini menambah bukti bahwa narasi tersebut keliru, karena kue yang dimaksud hanya diekspor ke Irak. Snopes juga mendapatkan keterangan langsung dari juru bicara ?ölen Çikolata yang mengonfirmasi varian kue tersebut hanya dijual ke Irak.

    Keterangan dan dokumen-dokumen resmi yang mereka kirimkan juga menyatakan pembuatan produk kue tersebut mengikuti prosedur keamanan pangan. Perusahaan juga menyatakan video yang beredar sengaja dibuat untuk menyebarkan informasi keliru.

    Narasi serupa juga beredar di Sri Lanka dan Pakistan sebagaimana dilaporkan pemeriksa fakta asal Perancis, AFP. Seorang juru bicara Bea Cukai Sri Lanka telah menanggapi isu itu dengan mengatakan produk itu tidak diimpor ke negara mereka.

    Manajer ekspor regional ?ölen Çikolata, Oktay Dogan, menyatakan pihaknya tidak mengekspor kue itu ke Sri Lanka dan video yang beredar merupakan upaya pencemaran nama baik perusahaannya dan tidak berdasar. 

    Di sisi lain, website British Retail Consortium (BRC) atau asosiasi pedagang ritel di Inggris Raya, menyatakan perusahaan produsen makanan ?ölen Çikolata telah mengantongi sertifikat uji laboratorium SGS United Kingdom dengan nilai tertinggi (grade AA+).

    KESIMPULAN



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan video yang beredar memperlihatkan pil beracun yang bisa melumpuhkan anak bila dikonsumsi adalah klaim yangmenyesatkan.

    Video memiliki sejumlah kekurangan, salah satunya terdapat lubang atau bekas tusukan di permukaan kue. Selain itu varian kue tersebut hanya diedarkan di Irak, bukan di Amerika Serikat, Israel, Sri Lanka, Pakistan, atau Indonesia, sebagaimana narasi yang beredar.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/reel/1023078012888887

    https://www.facebook.com/watch/?v=1709712799780266

    https://www.facebook.com/reel/1304902937583326

    https://www.facebook.com/watch/?v=1638022843778115

    https://www.facebook.com/watch/?v=1278733113298102

    https://en.teyit.org/fact-check/does-the-video-show-pills-in-a-coconut-cream-bar-snack-produced-by-solen-cikolata

    https://www.snopes.com/fact-check/turkish-snack-bar-paralysis-tablet/

    https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.32J78CV /cdn-cgi/l/email-protection#ef8c8a84898e849b8eaf9b8a829f80c18c80c1868b

    Publish date : 2024-10-11

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.