Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Saturday, July 12
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru, Video Klaim Penggeledahan Kantor Budi Arie Karena Kasus Judi Online
    CekFakta

    Keliru, Video Klaim Penggeledahan Kantor Budi Arie Karena Kasus Judi Online

    Jane DoePublish date2024-11-18
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Video yang diklaim sebagai penggeledahan di ruangan staf khusus mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi beredar di WhatsApp, akun Threads ini dan akun Instagram ini. 

    Video yang berdurasi 36 detik itu memperlihatkan sejumlah petugas yang memakai baju merah ditemani seorang anggota TNI, membuka sejumlah laci yang berisikan tumpukan uang pecahan Rp100 ribu rupiah. "Benar-benar Gila..! Ruangan staf khusus Budi Ari (Menkominfo) Pelindung Judi online digerebek Polisi, telah ditemukan tumpukan uang yg jumlahnya sangat fantastis. Serius nih berita beneran gak sih ?" tulis pengunggah. 



    Di akhir narasi unggahannya, ia juga mencantumkan tautan ke akun media sosial ini @ahmadsahroni88 dan @lagiviral. Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu peristiwa penggeledahan di kantor Budi Arie?

    HASIL CEK FAKTA



    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan bantuan mesin pencarian Google. Pada 11 November 2024, Tempo mempublikasikan anggota DPR Ahmad Sahroni mengunggah video penggeledahan yang dilakukan aparat melalui akun media sosialnya. Dalam postingannya, ia menarasikan penggeledahan itu dilakukan oleh polisi di ruangan staf khusus eks Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.

    "Benar-benar gila, ruangan staf khusus Budi Ari pelindung judionline digerebek polisi," tulis postingan akun @ahmadsahroni88, Ahad, 10 November 2024. 

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim jampidsus. Akan tetapi penggeledahan itu bukan di ruangan stafsus Budi Arie seperti dugaan Ahmad Sahroni. 

    "Kami tidak  melakukan penggeledahan di tempat itu," kata Harli saat dikonfirmasi, Ahad. 

    Harli memastikan bahwa potongan video tersebut merupakan penggeledahan yang dilakukan tim dalam kasus lain yang sudah pernah dirilis Kejagung. "Kalau melihat video tersebut sepertinya waktu penggeledahan kasus Duta Palma," kata Harli.

    Kasus penyitaan uang ratusan miliar dari Duta Palma tersebut dilansir Tempo di sini. Lima perusahaan di bawah Duta Palma tersebut telah melakukan kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit dan kegiatan pengelolaan sawit di lahan yang berada dalam kawasan hutan yang tidak disertai pelepasan kawasan hutan di Kabupaten Indragiri hulu, Provinsi Riau. Kejaksaan telah menyita setidaknya Rp1,1 triliun dari kasus korupsi yang melibatkan PT Duta Palma.

    Tempo kemudian mencocokkan video tersebut dengan penggeledahan Kejagung pada kasus Duta Palma. Hasilnya, sebuah foto yang diterbitkan Kantor Berita Antara pada 2 Oktober 2024, memiliki kecocokan pada baju petugas yang digunakan yakni berwarna merah marun dan brankas yang digunakan untuk menyimpan uang.



    Budi Arie Terseret Perkara Beking Judi Online

    Laporan Tempo 17 November 2024, nama Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi terseret perkara beking judionline di Kementerian Komunikasi dan Digital. Ia meloloskan karyawan yang tak lulus seleksi menjadi pengendali pemblokiran situs judionline. Budi Arie mengaku tahu siapa saja yang terlibat dan menjadi beking judionline di Kementerian Komunikasi.

    Pada 1 November 2024, polisi secara bertahap menetapkan 18 tersangka dalam kasus ini. Sepuluh di antaranya merupakan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital yang dulu bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika. Mereka direkrut sejak kementerian itu masih dipimpin Budi Arie Setiadi.

    Penetapan itu setelah Polda Metro Jaya menggerebek satu unit rumah toko Grand Galaxy City, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang digunakan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk melindungi situs judionline.

    Semua pelaku itu berkomplot membantu melindungi situs judi online yang seharusnya diblokir pemerintah. Dari sekitar 5.000 situs judi, mereka hanya memblokir 4.000. Mereka meloloskan 1.000 situs lain dengan menerima upeti tiap situs Rp 8,5 juta per bulan. Jika tak menyetor, situs-situs itu diancam akan diblokir.

    Budi Arie semula bersedia meladeni permohonan wawancara Tempo tersebut untuk merespons sejumlah tudingan, termasuk penjelasan soal namanya yang terseret beking judionline yang melibatkan pegawai Kementerian Komdigi. Pertemuan itu direncanakan berlangsung pada Jumat, 15 November 2024. Namun, sehari sebelumnya, ia membatalkan jadwal wawancara itu dengan menghubungi beberapa wartawan Tempo.

    Tempo kembali berupaya mewawancarai Budi Arie di sela kunjungan kerjanya di salah satu industri pengolah susu di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis sore, 14 November 2024. Namun dia tetap menolak permintaan wawancara. Ia tak menjawab satu pun pertanyaan. “Enggak,enggak usah,” kata Budi sambil meninggalkan lokasi.

    KESIMPULAN



    Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim video penggeledahan di kantor mantan Menkominfo, Budi Arie adalah keliru.

    Kapuspenkum Kejaksaan Agung Harli Siregar memastikan bahwa potongan video tersebut merupakan penggeledahan kasus Duta Palma.

    Rujukan

    https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/1095774508746846

    https://www.threads.net/@lagi.viral/post/DCLbxHQz6dB?fbclid=IwY2xjawGjgJtleHRuA2FlbQIxMAABHWOPsxYclilyZ_Z-bB_nTTkpwi5HV4NdqPG34KgCz3vct4-Zx1Cp5dNdnQ_aem_x_5D99jZekxYUejUrOssAw

    https://www.instagram.com/reel/DCLavg9P-fY/

    https://www.threads.net/@ahmadsahroni88

    https://www.threads.net/search?q=lagiviral&serp_type=tags&tag_id=18422569726032705

    https://www.tempo.co/hukum/sahroni-sebut-ada-penggeledahan-di-ruangan-stafsus-budi-arie-ini-kata-kejagung-1166480

    https://www.tempo.co/hukum/kejagung-sita-uang-rp-301-miliar-terkait-kasus-korupsi-pt-duta-palma-group-1167307

    https://www.antarafoto.com/id/view/2337595/konferensi-pers-dugaan-kasus-tppu-duta-palma

    https://www.tempo.co/arsip/budi-arie-setiadi-beking-judi-online-1169331 /cdn-cgi/l/email-protection#f192949a97909a8590b185949c819edf929edf9895

    Publish date : 2024-11-18

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.