Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 9
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru, Video Najwa Shihab Bahas Metode Menurunkan Berat Badan di Acara Rosi Kompas TV
    CekFakta

    Keliru, Video Najwa Shihab Bahas Metode Menurunkan Berat Badan di Acara Rosi Kompas TV

    Jane DoePublish date2024-11-26
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] yang diklaim bahwa jurnalis Najwa Shihab membahas metode menurunkan berat badan dalam acara Rosi di Kompas TV.

    Video itu memperlihatkan acaratalkshow yang dipandu Najwa mewawancarai dr. Oki Pratama tentang obesitas. Najwa dalam video itu mengatakan bahwa Oki Pratama dan ahli-ahli lainnya menemukan metode menurunkan berat badan dalam 24 jam, tanpa diet dan olahraga tetapi cukup menggunakan air beras. Terdapat tulisan “Rosi” dan logo Kompas TV dalam video tersebut.



    Namun, apakah konten yang memperlihatkan Najwa membahas metode penurun berat badan tersebut video asli?

    HASIL CEK FAKTA



    Tempo menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Yandex dan menemukan video asli dari konten yang beredar tersebut. Dalam video itu, sesungguhnya Najwa tidak membahas metode penurunan berat badan di acara Rosi Kompas TV.

    Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video



    Video asli Najwa Shihab pernah ditayangkan dalam saluran YouTube Najwa Shihab pada 1 September 2024. Tamu gelar wicara tersebut juga bukan dr Oki Pratama sebagaimana dikatakan dalam konten yang beredar.

    Saat itu sesungguhnya Najwa mewawancarai Anies Baswedan setelah dia batal mencalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Acara itu juga membahas kisah Anies sebagai politikus, khususnya terkait Pilkada DKI Jakarta 2024.

    Selain itu, terdapat keanehan dalam konten yang beredar di mana Najwa menjelaskan topik acaranya tanpa melihat ke kamera. Najwa memiliki kebiasaan menjelaskan topik gelar wicara yang ia pandu, sambil menyapa audiens atau menghadap kamera.

    Keanehan berikutnya ialah keberadaan tulisan “Rosi” dan logo Kompas TV dalam video yang beredar. Padahal sesungguhnya pemandu gelar wicara Rosi di Kompas TV adalah Rosiana Silalahi, bukan Najwa Shihab.

    Sedangkan video Oky Pratama diambil dari video aslinya yang ditayangkan pada 19 Agustus 2021 di kanal Youtube, Bening Indonesia, jaringan klinik kecantikan yang dimiliki oleh Oky Pratama. Dalam videonya aslinya, Oky Pratama tidak berbicara soal obesitas, melainkan mengenai profil Bening Indonesia.



    Hasil verifikasi dengan AI detector, True Media, menunjukkan 98-100 persen probabilitas audio pada video tersebut direkayasa menggunakan kecerdasan buatan.



    Bahaya Hoaks Isu Kesehatan

    Dilansir Tempo, survei yang digelar Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 18 Desember 2023-19 Januari 2024 memperlihatkan hoaks terkait isu kesehatan termasuk disinformasi yang perlu diwaspadai.

    Meskipun persentasenya di bawah hoaks terkait infotainment dan politik, hoaks pada isu kesehatan bisa menimbulkan dampak buruk. Sejumlah fenomena kaitan hoaks kesehatan dan dampak buruk yang menyebabkan kematian pun telah terungkap.

    Misalnya hoaks bisa menimbulkan penolakan terhadap vaksinasi HPV (human papillomavirus). Hal ini terjadi di India dan Afrika. Padahal, vaksin tersebut sangat efektif dalam mencegah kanker serviks.

    Dr. Peter Hotez, seorang ilmuwan dan dokter anak telah menulis buku berjudul “The Deadly Rise of Anti-Science: a Scientist's Warning”. Dia mengatakan sebaran hoaks yang bersifat anti vaksin tidak hanya memperlihatkan kebodohan, melainkan memiliki unsur kesengajaan.

    Produksi dan penyebaran hoaks anti vaksin, kata dia, merupakan gerakan yang disengaja untuk menggiring masyarakat menolak ilmu pengetahuan, alias anti sains. “Karena gerakan ini terorganisir, didanai dengan baik, dan bermotif politik,” kata Hotez. 

    Di sisi lain, sejumlah hoaks telah ditemukan yang bersifat mempromosikan obat. Tak hanya narasi tulisan, pembuat hoaks itu kerap menggunakan deep fake atau pemalsuan video dengan kecerdasan buatan atau AI, sebagaimana yang pernah diungkap Tempo.

    KESIMPULAN



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan Najwa Shihab membahas metode penurun berat badan di acara Rosi Kompas TV adalah klaimkeliru.

    Dalam video aslinya, sesungguhnya saat itu Najwa sedang mewawancarai Anies Baswedan tentang Pilkada DKI Jakarta 2024. Namun, video itu telah direkayasa sehingga seolah-olah Najwa sedang membahas metode penurun berat badan.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/100087327780127/videos/853721026976049/

    https://mvau.lt/media/4cb1918c-8af7-490e-8e1e-c0c0ec43b123

    https://www.youtube.com/watch?v=ywOTgyabiiY

    https://www.tempo.co/newsletter/cekfakta-261-hoaks-kesehatan-masih-beredar-lebih-dari-sekadar-minimnya-literasi-55878

    https://cekfakta.tempo.co/fakta/2359/keliru-video-terawan-nyatakan-kemanjuran-obat-diabetes

    Publish date : 2024-11-26

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.