Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru, Video yang Diklaim Menampilkan Pesawat Penumpang Jatuh dan Meledak
    CekFakta

    Keliru, Video yang Diklaim Menampilkan Pesawat Penumpang Jatuh dan Meledak

    Jane DoePublish date2024-12-02
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] dan YouTube yang diklaim memperlihatkan sebuah pesawat penumpang yang jatuh ke darat dan meledak. Video itu memperlihatkan sebuah pesawat yang terbang memutar di atas daratan mirip sabana.

    Pesawat itu kemudian menukik dan menghantam daratan hingga menyebabkan ledakan. Dikatakan kejadian itu adalah pesawat penumpang yang gagal mendarat dan mengalami kecelakaan. Narasi yang disertakan tidak menerangkan waktu dan lokasi kejadian itu.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan kecelakaan pesawat penumpang karena gagal mendarat?

    HASIL CEK FAKTA



    Tempo memverifikasi unggahan itu menggunakan mesin pencari gambar Google dan kata kunci, hingga ditemukan video versi aslinya. Pesawat dalam video itu bukan sungguhan, melainkan video simulasi. Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video



    Video yang beredar sesungguhnya adalah unggahan saluran YouTube iceman_fox1, yang sering mengunggah video penerbangan, namun bersifat campuran antara realitas dan rekayasa digital.

    Video yang beredar diceritakan sebagai pesawat Hercules C-130 bekas milik Angkatan Udara AS yang diserahkan kepada Taliban pada tahun 2020 yang jatuh di Afghanistan.

    Namun, video itu bukan rekaman asli, melainkan dibuat menggunakan Digital Combat Simulator (DCS). Penelusuran pemeriksa fakta asal Perancis, AFP, menyatakan bahwa narasi itu beredar sejak tahun 2023 dan memuat klaim keliru.

    Dalam laman resminya, DCS didefinisikan sebagai gim penerbangan militer yang ditujukan hanya untuk hiburan. Aplikasinya bisa diinstall di sistem operasi Windows, dan tersedia berbagai modul yang dijual secara terpisah.

    Namun, video yang direkam dari tayangan gim itu beberapa kali digunakan untuk menyebarkan konten disinformasi alias hoaks. Selain videonya yang tampak realistik, narasi yang beredar di luar negeri menyertakan detail tipe pesawat dalam video, sehingga seakan-akan memperlihatkan peristiwa nyata dan banyak yang percaya.

    Salah satunya, video yang diklaim memperlihatkan pesawat tempur Rusia yang berusaha menyerang pesawat pengintai Amerika Serikat. Padahal, berdasarkan penelusuran Reuters, narasi itu keliru, karena video diproduksi menggunakan DCS.

    KESIMPULAN



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan pesawat penumpang yang jatuh dan meledak adalah klaim yangkeliru.

    Sesungguhnya video itu memperlihatkan tayangan DCS, yakni gim simulasi pesawat militer yang tampilannya realistis hingga mirip peristiwa nyata.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/watch/?v=1268761644362096

    https://mvau.lt/media/8cc1f4a6-c295-411c-b30e-aeff0ea00acb

    https://www.youtube.com/watch?v=tJfKdoBhF2Y

    https://www.youtube.com/watch?v=-DSnYmO5US0

    https://www.digitalcombatsimulator.com/en/

    https://www.reuters.com/fact-check/video-russian-us-aircraft-is-simulator-video-game-2024-05-21/ /cdn-cgi/l/email-protection#5b383e303d3a302f3a1b2f3e362b3475383475323f

    Publish date : 2024-12-02

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.