Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Thursday, July 10
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru, Klaim Pendaftaran Bansos 2024 Menggunakan Telegram
    CekFakta

    Keliru, Klaim Pendaftaran Bansos 2024 Menggunakan Telegram

    Jane DoePublish date2024-12-09
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] memuat klaim Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan sejumlah bantuan sosial atau bansos sebesar Rp3 juta melalui Telegram.

    Konten itu menyebut cara untuk mendapatkan bantuan tersebut adalah dengan mendaftar pada tautanhttps://cekbansoosindonesia.my.id/. Informasi yang tertera pada video menyatakan untuk mengecek bantuan BTS-DTKS Kemensos 2024 harus melalui aplikasi telegram melalui nomor Telegram aktif, kode telegram, password Telegram (jika ada), dan melengkapi data diri.



    Benarkah pendaftaran Bansos 2024 menggunakan aplikasi perpesanan Telegram?

    HASIL CEK FAKTA



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan pendaftaran bantuan sosial tunai (BST) tidak menggunakan tautan di https://cekbansoosindonesia.my.id/ juga tidak memakai aplikasi perpesanan Telegram. Selama ini banyak beredar informasi palsu mengenai cara untuk mengakses bantuan sosial yang bertujuan untuk menipu warga dan mendapatkan data pribadi mereka.

    Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyediakan sistem pendaftaran dan mengecek status penerima bansos secara online yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Sistem pengecekan ini memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah memverifikasi apakah mereka terdaftar sebagai penerima bansos dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos. 

    Terdapat dua metode utama yang dapat digunakan untuk melakukan pengecekan status penerima bansos. Untuk melakukan pengecekan, masyarakat dapat menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK).

    Cara Cek Penerima Bansos 2024 Melalui Website Resmi:

    Mendaftarkan NIK ke DTKS

    Jika hasil pencarian menunjukkan NIK tidak terdaftar di DTKS, Anda masih dapat mendaftarkan diri sebagai calon penerima bansos melalui dua cara:

    Pendaftaran Offline

    Pendaftaran Online 

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, masyarakat dapat memastikan status penerimaan bansos 2024 atau mendaftarkan diri sebagai calon penerima bansos jika memenuhi syarat.

    Kemensos dalam laman resminya mengingat agar masyarakat waspada hoaks terkait bantuan sosial. Dinyatakan bahwa Kemensos tidak pernah membuat situs atau tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Termasuk pendaftaran dengan menggunakan akun Telegram.

    KESIMPULAN



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim pendaftaran bansos menggunakan aplikasi perpesanan Telegram adalahkeliru. 

    Pendaftaran bansos 2024 secaraonline menggunakan akun resmi ini https://cekbansos.kemensos.go.id/.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/61566529036666/videos/902884427941822

    https://mvau.lt/media/09cc4179-c7c9-4e9f-ae06-efd197d390b0

    https://www.tempo.co/politik/cara-cek-penerima-bansos-secara-online-1170317

    https://kemensos.go.id/waspada-hoaks-terkait-bantuan-sosial

    https://cekbansos.kemensos.go.id/ /cdn-cgi/l/email-protection#a7c4c2ccc1c6ccd3c6e7d3c2cad7c889c4c889cec3

    Publish date : 2024-12-09

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.