Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Saturday, July 12
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Menyesatkan, Video Ormas Melakukan Razia Atribut Natal 2024
    CekFakta

    Menyesatkan, Video Ormas Melakukan Razia Atribut Natal 2024

    Jane DoePublish date2024-12-24
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Sebuah video beredar di Instagram [ arsip ] dan akun Facebook ini dan ini, yang diklaim memperlihatkan kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) yang sedang melakukan razia atribut perayaan Natal 2024.

    Video yang diunggah sekitar tanggal 21 Desember 2024 itu memperlihatkan beberapa orang berjubah putih dan mengenakan penutup kepala dari kain putih, berhadapan dengan seorang polisi. Mereka diklaim berdebat tentang aktivitas razia. “Ormas ini mau razia atribut Natal namun dicegah polisi malah ngajak perang,” tulis akun yang membagikan video itu.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan ormas yang melakukan razia atribut Natal 2024?

    HASIL CEK FAKTA



    Dengan menggunakan pencarian gambar menggunakan Google Images, hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut tidak terjadi menjelang Natal 25 Desember 2024, melainkan pada 2016.



    Foto serupa ditemukan dalam berita Detik.com tertanggal 22 Desember 2016 yang berjudul “Kisah Viral Polres Sragen Cegah Ormas Masuk Swalayan Terkait Atribut Natal.”

    Video itu bersumber dari saluran YouTube Sukowati Channel. Peristiwa itu terjadi di depan swalayan Mitra Sragen, Jalan Raya Sukowati No 156c, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu, 21 Desember 2016.

    Konteks video tersebut adalah saat Ketua DPC FPI Sragen Mala Kunaifi dan sejumlah anggotanya hendak melakukan razia atribut perayaan Natal di swalayan tersebut. Namun mereka dihalangi polisi di depan pintu masuk swalayan. 

    Mala mengatakan dia ingin memastikan tidak ada umat Islam di sana, misalnya pegawai swalayan yang dipaksa mengenakan atribut Natal. Kapolres Sragen yang saat itu dijabat AKBP Cahyo Widiarso, pun datang. Setelah berdebat beberapa saat, kelompok FPI itu pun pergi.

    Informasi yang sama juga dipublikasikan Solopos. Berdasarkan pantauan mereka, kelompok FPI tersebut sempat meminta Polres dan Kodim untuk menyertakan mereka dalam razia namun ditolak. Mereka juga tampak hendak melakukan razia di swalayan lain, namun mengurungkan niat itu karena melihat penjagaan polisi yang ketat.

    Sementara jelang Hari Raya Natal 2024, sejumlah pemberitaan mengabarkan razia oleh penegak hukum untuk meminimalisir kriminalitas. Belum ditemukan adanya ormas yang melakukan razia atausweeping.

    KESIMPULAN



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan video razia atribut perayaan Natal 2024 oleh kelompok ormas, adalah klaim yangmenyesatkan.

    Video itu memperlihatkan kelompok FPI yang ingin melakukan razia terkait atribut Natal tahun 2016, di sebuah swalayan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang kemudian gagal karena dihentikan oleh kepolisian.

    Rujukan

    https://www.instagram.com/reel/DD1GfsGytGx/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading

    https://mvau.lt/media/1111b5f5-6227-4f58-9779-432d09b06fa5

    https://www.facebook.com/watch/?v=512651108474320

    https://www.facebook.com/reel/515593551514081

    https://news.detik.com/berita/d-3378052/kisah-viral-polres-sragen-cegah-ormas-masuk-swalayan-terkait-atribut-natal

    https://solopos.espos.id/ini-rekaman-detik-detik-kapolres-sragen-hardik-ketua-fpi-778545

    Publish date : 2024-12-24

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.