Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 11
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Benar, Video Badai yang Terjadi di Cina
    CekFakta

    Benar, Video Badai yang Terjadi di Cina

    Jane DoePublish date2025-01-21
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita



    Tempo memperoleh permintaan pembaca lewatchatbot untuk memverifikasi video [ arsip ] yang disertai klaim tentang badai yang terjadi di Cina.

    Video berdurasi dua menit itu memperlihatkan badai angin kencang disertai hujan menerjang pohon-pohon, kendaraan, hingga manusia. 

     

    Benar badai dalam video tersebut terjadi di Cina?

    HASIL CEK FAKTA



    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video tersebut dengan bantuan Baidu Image Search, mesin pencarian Google, dan YouTube. Hasilnya menunjukkan bahwa badai tersebut adalah badai Bebinca yang melanda Kota Shanghai, Cina pada pertengahan September 2024 lalu. 

    Video tersebut dipublikasikan di website sohu.com, situs web milik perusahaan internet Tiongkok, Sohu, Incorporation. Sohu.com menyediakan berbagai informasi, hiburan, dan layanan komunikasi bagi pengguna internet di Tiongkok.

    Video 1



    Potongan video ini terdapat dalam video yang diunggah oleh situs Weibo.com berbahasa Mandarin  di sini dan Douyin.com si sini. Pada keterangan video disebutkan bahwa Topan "Plasang" perlahan-lahan meningkat intensitasnya dan akan melanda pada sore hingga malam hari tanggal 19. Video tersebut diposting 4 bulan lalu di Jiangsu.

    Video 2

     

    Potongan dua video ini juga bagian video yang diunggah oleh situs berbahasa Mandarin Weibo.com dan Douyin.com pada 17 September 2024. Dalam keterangannya disebutkan bahwa Topan "Plasang" perlahan-lahan meningkat intensitasnya di permukaan laut sepanjang 550 kilometer dan akan mendarat di pantai Zhejiang mulai sore hingga malam hari tanggal 19. "Plasang" diperkirakan akan bergerak cepat ke barat laut dengan kecepatan 45-50 kilometer per jam, dan intensitasnya perlahan meningkat.

    Dilansir website Painelglobal.com bahwa badai tropis lainnya telah terbentuk di Asia Pasifik dan menuju Tiongkok, hanya dua hari setelah Topan Bebinca yang dahsyat menghantam Shanghai. Bebinca dianggap sebagai topan terkuat dalam 75 tahun yang melanda kota terpadat di negara itu, dan menjadi sorotan media di seluruh dunia. Shanghai dilanda angin kencang dan hujan lebat di Bebinca. Topan tersebut memaksa penutupan jalan, pembatalan penerbangan dan evakuasi ribuan orang dari wilayah pesisir.

    Menurut informasi dari kantor berita lokal Xinhua, datangnya Topan Bebinca membuat beberapa distrik di Shanghai dan sekitarnya berada pada tingkat siaga maksimum.

    Video 3



    Video identik pernah diunggah oleh situs Sohu.com. Peristiwa ini adalah saat kejadian Topan melanda Shanghai, Cina.

    Video 4



    Video identik pernah diunggah oleh akun YouTube @jasonschannel710 dan situs Sohu.com pada 16 September 2024. Keterangan pada video, peristiwa tersebut merupakan topan terbesar dalam sejarah, bernama Topan Bebejia yang melanda Shanghai.

    VOA Indonesia melansir bahwa topan terkuat yang tercatat sejak 1949 menerjang Shanghai dan pesisir timur Cina pada 16 September 2024 memaksa puluhan juta orang untuk tetap di rumah. Topan tersebut menumbangkan pohon, dan mengacaukan moda transportasi di seluruh kawasan.

    Topan Bebinca, badai terkuat yang melanda kota besar tersebut sejak Gloria 75 tahun lalu, mendarat di wilayah pesisir timur pada Senin 16 September 2024 pagi dengan kecepatan angin sekitar 150 kilometer per jam, menurut media pemerintah.

    Sejumlah bisnis di wilayah itu memang memutuskan tutup untuk merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur. Pemerintah mengimbau 25 juta warga untuk tetap berada di rumah.

    Kantor berita setempat melaporkan bahwa badai tersebut menimbulkan "kerusakan signifikan di seluruh kota," menumbangkan lebih dari 1.800 pohon dan menyebabkan 30.000 rumah tangga kehilangan pasokan listrik.

    Dikutip dari AP News, Topan Bebinca mendarat sekitar pukul 07.30 pagi di distrik bisnis Pudong yang luas dengan kecepatan angin 151 kpj (94 mph) di dekat pusatnya.

    Hujan deras membanjiri jalan-jalan di distrik tersebut, menurut gambar yang disiarkan oleh media pemerintah. Di tempat lain di Shanghai, pohon-pohon tumbang dan dahan-dahan pohon tumbang menutupi beberapa jalan dan trotoar. Saat topan mereda, petugas tanggap darurat membersihkan dahan-dahan pohon dan benda-benda lain yang tertiup badai.

    KESIMPULAN



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa badai dalam video tersebut terjadi di Cina adalahbenar.

    Rujukan

    https://www.sohu.com/a/843639339_100114195

    https://weibo.com/tv/show/1034:5079753313681470

    https://www.douyin.com/video/7415272164275834147

    https://weibo.com/tv/show/1034:5079753313681470

    https://www.douyin.com/video/7415548373496761615

    https://www.painelglobal.com.br/noticias.php?t=Tempestade_Pulasan_segue_rumo_a_China,_dois_dias_depois_do_intenso_tufao_Bebinca&id=20240918-100201

    https://www.sohu.com/a/843639339_100114195

    https://www.youtube.com/shorts/D30qXI_tsUo

    https://www.sohu.com/a/843639339_100114195

    https://www.voaindonesia.com/a/topan-terkuat-sejak-1949-lumpuhkan-shanghai/7785815.html

    https://apnews-com.translate.goog/article/china-typhoon-bebinca-shanghai-74e8af786c5cf9bac56542df81af5ac4?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

    Publish date : 2025-01-21

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.