Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Thursday, July 10
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Tautan Pendaftaran Haji Gratis Kemenag 2025 yang Beredar di Facebook
    CekFakta

    Keliru: Tautan Pendaftaran Haji Gratis Kemenag 2025 yang Beredar di Facebook

    Jane DoePublish date2025-02-12
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    Sebuah tautan beredar di Facebook [arsip] dan Instagram yang diklaim mengarah ke formulir pendaftaran haji gratis tahun keberangkatan 2025 dari Kementerian Agama (Kemenag). Gambar dalam unggahan itu menyertakan foto Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar dan logo Kemenag.

    Konten tersebut menyebutkan bahwa kuota haji gratis dibuka untuk 100 orang, dengan persyaratan usia 25 sampai 65 tahun, sehat jasmani dan rohani, serta tidak sedang mengandung untuk peserta perempuan. Konten itu menyertakan tautan website yang beralamat di https://register2025.info/gratishaji/. Akun lain menyebarkan tautan yang berbeda-beda, meskipun dengan narasi yang sama.



    Namun, benarkah tautan pendaftaran haji gratis itu asli dari Kemenag?

    HASIL CEK FAKTA

    Hasil cek fakta Tempo menunjukkan bahwa informasi dan tautan tersebut palsu. Saat Tempo mencoba mengakses website dan formulir pendaftaran, warganet diminta memasukkan nama lengkap sesuai KTP dan nomor aplikasi Telegram mereka yang bisa membawa risiko lebih lanjut pada warganet.

    Kementerian Agama sendiri telah mengumumkan bahwa narasi tersebut hoaks. Melalui akun Instagram @Informasihaji yang dikelola Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama menjelaskan tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan persyaratan tertentu. 



    Masyarakat diminta berhati-hati pada narasi bohong seperti itu dan melapor ke polisi jika ada yang telah dirugikan. Termasuk imbauan agar masyarakat selalu memperbarui dan memeriksa informasi yang benar mengenai haji dan umrah di saluran publikasi resmi Kemenag.

    Di akun Instagram resmi itu juga terdapat pengumuman beberapa hoaks lain mengenai haji, yakni tautan palsu pendaftaran petugas haji dan umrah, undangan umrah gratis, dan penipuan yang menawarkan percepatan keberangkatan jemaah haji.

    Penipuan Lewat Telegram

    Informasi palsu yang disebarkan unggahan di Facebook tersebut menandakan adanya upaya penipuan di baliknya. Warganet yang tertipu diarahkan untuk memasukkan nomor Telegram-nya yang bisa dieksploitasi oleh pelaku penipuan.

    Dilansir Nordvpn.com, banyak pelaku penipuan phising (pencurian data) yang menggunakan Telegram karena aplikasi layanan komunikasi itu memiliki fitur-fitur yang bisa memudahkan aksi mereka. Untuk pencurian data, biasanya korban diminta mengeklik tautan berbahaya atau mengisi formulir dengan informasi penting seperti akses login dan data pribadi penting lainnya.

    Meskipun pada dasarnya aman, pengguna aplikasi tersebut harus berhati-hati pada aksi penipuan yang memanipulasi berbagai hal untuk meraih tujuan mereka. Misalnya penipuan yang menawarkan hadiah, lowongan pekerjaan, atau penipuan “copycat” yang pelakunya berpura-pura menjadi perusahaan atau lembaga resmi.

    Salah satu cara untuk menghindari penipuan jenis ini ialah berhati-hati dalam memberikan data pribadi yang penting, dan tidak mudah percaya pada tawaran-tawaran yang menggiurkan di internet.

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan tautan yang beredar di Facebook adalah untuk pendaftaran program haji gratis tahun keberangkatan 2025 untuk 100 orang adalah klaim keliru.

    Tautan tersebut adalah praktik penipuan yang menggunakan informasi palsu. Kemenag telah mengkonfirmasi narasi tersebut salah.

    Rujukan

    https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0XC9WZaL5Lo7r68jS2J1YJsT3W5N7tWRzMtUWs4fBRPPUD7rnbuoHc33DbV1NyZ4cl&id=61572742327141&_rdc=1&_rdr

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0XC9WZaL5Lo7r68jS2J1YJsT3W5N7tWRzMtUWs4fBRPPUD7rnbuoHc33DbV1NyZ4cl&id=61572742327141

    https://www.instagram.com/p/DFWhlCly_Rn/

    https://www.instagram.com/informasihaji/p/DFVHZ3mSK45/

    https://www.instagram.com/informasihaji/p/DFekCHSSuH7/

    https://www.instagram.com/informasihaji/p/DFhgY_9y8VL/

    https://www.instagram.com/p/DEzid6TyIfC/

    https://nordvpn.com/id/blog/penipuan-telegram/

    Publish date : 2025-02-12

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.