Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Saturday, July 12
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Video Pembagian Uang ke Mahasiswa Demonstran Indonesia Gelap
    CekFakta

    Keliru: Video Pembagian Uang ke Mahasiswa Demonstran Indonesia Gelap

    Jane DoePublish date2025-02-21
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    Beberapa video dan foto beredar di TikTok oleh akun 1 [arsip] dan akun 2 serta Facebook akun tiga dan akun empat, berisi klaim tentang pembagian uang ke mahasiswa aksi ‘Indonesia Gelap’ pada Februari 2025. 

    Video itu memperlihatkan mahasiswa beralmamater kuning dan biru yang membagikan kertas mirip uang yang diklaim sebagai bayaran karena telah menggelar unjuk rasa selama sepekan terakhir. 



    Namun, benarkah video bagi-bagi uang ke mahasiswa demonstran Indonesia Gelap?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo mencari petunjuk informasi tentang gambar tersebut menggunakan layanan reverse image search Google. Hasilnya, uang yang terlihat dipegang oleh sejumlah mahasiswa tersebut adalah uang kertas mainan untuk protes simbolik saat berunjuk rasa menolak kenaikan PPN 12 Persen pada Desember 2024.

    Melalui akun Instagram Bangsamahardika, platform media untuk advokasi gerakan rakyat, menjelaskan bahwa konten yang menyebut bagi-bagi uang untuk mahasiswa yang berunjuk rasa ‘Indonesia Gelap’ itu disebarkan pertama kali oleh akun Seputar Gerindra di TikTok. Namun akun tersebut tidak bisa ditemukan lagi saat dicek pada Jumat sore, 21 Februari 2025.

    Dalam Konten carousel yang ditampilkan Bangsa Mahardika, terdapat tangkapan layar penjelasan dari story Instagram Muhammad Reza Aditya Putra, mahasiswa yang wajahnya tampak dalam foto dan video yang beredar.  

    Reza menjelaskan bahwa tuduhan dia sedang bagi-bagi uang dalam aksi unjuk rasa Indonesia Gelap merupakan tuduhan keliru. Sesungguhnya, foto dan video tersebut diambil dalam aksi demonstrasi menolak PPN 12 Persen pada akhir Desember 2024 oleh BEM Seluruh Indonesia (BEM SI). 

    Kertas yang dibagikan adalah uang mainan yang akan dilempar serempak dalam aksi tersebut, sebagai protes simbolik atas pemerintahan yang haus kekuasaan.

    Tempo juga telah menghubungi mantan Ketua BEM Polimedia Jakarta itu melalui pesan Instagram dan Ia menjelaskan hal yang sama. Ia mengatakan gambar itu tidak menunjukkan aksi demonstrasi mereka dibiayai pihak luar, karena kertas itu uang mainan sebagai perlengkapan aksi saat itu.

    “Uang mainan itu akan dilemparkan bersamaan untuk menunjukan bukti kerakusan para penguasa,” kata Reza, Kamis, 20 Februari 2025.

    Menurut dia, aksi mahasiswa tidak dibayar oleh siapapun karena murni untuk menyuarakan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, imbas kebijakan dari pemerintah.

    Sejumlah media juga memberitakan aksi melempar uang mainan tersebut saat unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan PPN 12 persen pada 27 Desember 2024. Pikiran Rakyat misalnya, menurunkan berita berjudul Sindir Pemerintah, BEM SI Lempar Uang Mainan di Demo Tolak PPN 12 Persen. Foto yang ditayangkan terlihat uang mainan berceceran di jalanan beraspal. Berita serupa juga ditayangkan oleh Disway.Id, berjudul Demo Tolak PPN 12 Persen, BEM SI Lemparkan Uang ke Arah Istana Negara.

    Demonstrasi ‘Indonesia Gelap’

    Dilansir Tempo, aksi demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap digelar masyarakat dan mahasiswa di berbagai daerah selama beberapa hari sekitar tanggal 20-21 Februari 2025. Massa aksi ditemui Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg Prasetyo Hadi menemui mahasiswa dalam Aksi Indonesia Gelap di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Februari 2025. 

    Terdapat delapan poin tuntutan massa aksi 'Indonesia Gelap', antara lain:  

    Dilansir BBC, Koordinator BEM SI Kerakyatan Muhammad Anas Robbani mengatakan aksi demonstrasi kali ini disebabkan temuan mereka dalam dokumen pemerintah terkait rencana pemangkasan biaya operasional kampus negeri dan beasiswa disebabkan kebijakan efisiensi anggaran dari Presiden Joko Widodo.

    “Yang itu punya impilkasi terhadap naiknya biaya pendidikan, punya impilkasi terhadap berkurangnya orang-orang yang kemudian berkuliah karena nggak punya biaya. Sehingga pendidikan akhirnya menjadi barang mahal,” kata Anas.

    Dia mengatakan pemerintah telah menyatakan tidak akan ada pengurangan dana untuk penerima beasiswa dan tidak akan ada kenaikan biaya kuliah. Namun belum ada dokumen yang membuktikan janji pemerintah itu akan ditepati.

    Anas juga menyadari banyaknya tudingan mahasewa atau demonstran bayaran kepada mereka. Dia mengajak masyarakat untuk melihat kembali substansi tuntutan yang mereka ajukan, dan jika ingin merespons aksi mereka, harusnya menghadirkan jawaban atas sejumlah tuntutan itu.

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan mahasiswa demonstran ‘Indonesia Gelap’ yang sedang bagi-bagi uang bayaran karena telah melakukan aksi adalah klaim keliru.

    Foto itu tidak memperlihatkan aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ pada Februari 2025, melainkan aksi demonstrasi ‘Tolak PPN 12 Persen’ pada Desember 2024. Selain itu, kertas yang dibagikan adalah uang mainan yang menjadi properti dalam aksi tersebut.

    Rujukan

    https://www.tiktok.com/@infonasional_/video/7472917650348248325?q=massa%20aksi%20bagi%20bagi%20uang&t=1740028677822

    https://mvau.lt/media/90c29100-b062-4df8-b9d5-50df3f4749c3

    https://www.tiktok.com/@infonasional_/video/7472917650348248325?q=massa%20aksi%20bagi%20bagi%20uang&t=1740028677822

    https://www.facebook.com/groups/280083530579284/?multi_permalinks=1062389669015329&hoisted_section_header_type=recently_seen

    https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid026sp95dNtYNV3DHweFugyGq6UuDv9k1rGr8RHN2LQWvhEnEo9scmbXiCso4K7KbKtl&id=100090663567197

    https://www.instagram.com/p/DGQq2w8SYo9/?img_index=4

    https://www.pikiran-rakyat.com/news/pr-018914369/sindir-pemerintah-bem-si-lempar-uang-mainan-di-demo-tolak-ppn-12-persen?page=all

    https://disway.id/read/845163/demo-tolak-ppn-12-persen-bem-si-lemparkan-uang-ke-arah-istana-negara

    https://www.tempo.co/politik/poin-poin-tuntutan-mahasiswa-yang-di-tandatangani-mensesneg-di-demo-indonesia-gelap-1210152

    https://www.facebook.com/watch/?v=3717243188422242 /cdn-cgi/l/email-protection#2340464845424857426357464e534c0d404c0d4a47

    Publish date : 2025-02-21

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.