Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 9
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Dokter Tony Setiobudi Menemukan Metode Pengobatan Diabetes
    CekFakta

    Keliru: Dokter Tony Setiobudi Menemukan Metode Pengobatan Diabetes

    Jane DoePublish date2025-02-26
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    Sebuah video yang memuat klaim bahwa dr. Tony Setiobudi menemukan pengobatan diabetes, beredar di Facebook [arsip]. Ia mengatakan sudah menghabiskan 17 tahun terakhir untuk mempelajari semua metode pengobatan diabetes, termasuk menghabiskan tujuh tahun dan lebih dari juta juta ringgit untuk penelitian. 

    Dalam video itu, menurut dia, penyebab diabetes adalah kekurangan magnesium. “Kami menemukan metode menormalkan kadar magnesium dalam tubuh dengan air garam dan nasi,” kata Tony.



    Benarkah dr. Tony Setiobudi menemukan metode mengobati diabetes?

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Tempo memeriksa klaim video ini dengan bantuan Google Lens dan penelusuran YouTube dengan kata kunci. Hasilnya bahwa video tersebut telah disunting dari video aslinya dengan kecerdasan buatan. 

    Tony Setiobudi bukan dokter endokrin yang berfokus pada pengobatan diabetes. Faktanya, Tony adalah dokter spesialis bedah tulang dan ortopedi di Rumah Sakit Mount Elizabeth Hospital, Singapura.   



    Video asli Tony Setiobudi tersebut pernah diunggah di akun YouTube  Dr Tony Setiobudi - Mount Elizabeth Hospital berjudul Masukan Ke Menteri Kesehatan Tentang RUU Omnibus Law Kesehatan pada 17 Maret 2023. 

    Dalam video berdurasi 14 menit 49 detik tersebut, Tony menjelaskan mengenai pentingnya RUU Omnibus Law kesehatan yang akan mendorong transformasi kesehatan di Indonesia. Ia juga memberikan rekomendasi agar dunia kedokteran Indonesia menjadi lebih maju.

    Tim Cek Fakta Tempo kemudian memeriksa keaslian audio menggunakan HIVE Moderation. Hasil AI-Generated Content Detection ini menunjukkan 99 persen video Tony Setiobudi dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau konten deepfake.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video dr. Tony Setiobudi menemukan metode pengobatan diabetes adalah keliru.

    Video merupakan hasil rekayasa menggunakan AI-generated audio.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/61567559099193/videos/646654634390849/?mibextid=oFDknk&rdid=cSBj4l5BBsIZLpid

    https://mvau.lt/media/4e0c4695-42da-4f48-a8a3-555b484db099

    https://www.mountelizabeth.com.sg/id/patient-services/specialists/profile/setiobudi-tony

    https://www.youtube.com/watch?v=6dRAAqZ8tCs /cdn-cgi/l/email-protection#bdded8d6dbdcd6c9dcfdc9d8d0cdd293ded293d4d9

    Publish date : 2025-02-26

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.