Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 9
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Sebagian Benar: Klaim Cara Penyembuhan Fatty Liver
    CekFakta

    Sebagian Benar: Klaim Cara Penyembuhan Fatty Liver

    Jane DoePublish date2025-02-26
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    Sebuah narasi yang didukung gambar-gambar tentang penyakit fatty liver beredar di Threads [arsip]. Narator mengklaim bahwa hati, organ vital yang bekerja 24/7 untuk membersihkan racun dari tubuh bisa 'tersumbat' oleh lemak.

    Menurutnya, fatty liver adalah silent killer modern yang sering terabaikan—bahkan tanpa gejala jelas di awal. Si pengunggah lalu memberi 7 langkah alami mengatasi fatty liver, di antaranya mengganti gula dengan madu, sirup maple, atau stevia, mengurangi karbohidrat olahan, mengganti jus buah, mandi uap, dan puasa.



    Lalu, benarkah apa yang disampaikan tersebut merupakan cara penyembuhan fatty liver?

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan menghubungi dokter ahli penyakit dalam yang juga guru besar dari Universitas Indonesia, Prof. Zubairi Djoerban. Ia menjelaskan bahwa sebagian dari yang ditulis di atas benar. Sebab, penanganan fatty liver bergantung pada jenis penyebabnya.

    Fatty liver, kata Zubairi, adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan lemak di liver. Penyebabnya dibagi dalam dua kelompok besar, yakni karena alkohol dan non alkohol.

    Penanganan fatty liver akibat alkohol adalah dengan menghentikan konsumsi alkohol. Ini dikarenakan alkohol dalam 2 pekan saja dapat memicu perlemakan hati. Faktor risiko karena alkohol ini bisa terjadi kalau pasien peminum berat, yakni konsumsi lebih dari 8 kali per minggu untuk perempuan dan 15 kali per minggu untuk laki-laki.

    “Kalau stop (minum alkohol), maka masih mungkin untuk melakukan recovery atau pemulihan. Penumpukan lemak di livernya bisa hilang,” kata Prof. Zubairi kepada Tempo, Selasa, 25 Februari 2025.

    Sedangkan penyebab perlemakan hati bukan karena alkohol disebut Nonalcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) atau dysfunction-associated steatotic liver disease (MASLD). Terbagi lagi menjadi Simple fatty liver, yang tidak menyebabkan inflamasi atau merusak liver dan nonalcoholic steatohepatitis (NASH). Tipe kedua ini terjadi peradangan di liver menyebabkan yang berpotensi pada terjadinya kerusakan di hati. Kerusakan ini dalam jangka panjang bisa menjadi serius atau menjadi kanker hati.

    Menurut Zubairi, pada prinsipnya ada beberapa tips untuk mengatasi atau mencegah perlemakan hati, antara lain:

    Dikutip dari situs Liverfoundation.org, belum ada obat yang disetujui untuk penyakit hati berlemak non alkohol. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan menambahkan gerakan fisik setiap hari dapat membantu mencegah kerusakan hati atau mengembalikannya seperti semula.

    Berikut beberapa saran bagi penderita NAFLD:

    Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang untuk menurunkan peluang seseorang terkena NAFLD, di antaranya:

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa yang disampaikan dalam konten tersebut sebagai cara penyembuhan fatty liver adalah sebagian benar. 

    Secara umum, menerapkan gaya hidup sehat, makan makanan bernutrisi, dan membatasi konsumsi alkohol dapat menyembuhkan fatty liver. Namun, fatty liver terbagi dalam beberapa jenis bergantung penyebabnya; akibat konsumsi alkohol atau bukan. Sementara itu, belum ada obat yang disetujui untuk penyakit hati berlemak non alkohol, apalagi mengganti jus buah dan gula seperti yang disebutkan dalam konten yang beredar.

    Rujukan

    https://www.threads.net/@dailyofmind/post/DFqUnfnyLRP?fbclid=IwY2xjawIWQ65leHRuA2FlbQIxMAABHefPFNMq1MNHjIbSI-vF9zpQQ3h3bM5nQOF6xPW-2zArvhwGbKDsmmaZdw_aem_oOp9LWe8cTt15Bql2lXeTw

    https://perma.cc/9ULH-U9C6

    https://liverfoundation.org/liver-diseases/fatty-liver-disease/nonalcoholic-steatohepatitis-nash/

    https://liverfoundation.org/liver-diseases/fatty-liver-disease/nonalcoholic-fatty-liver-disease-nafld/ /cdn-cgi/l/email-protection#90f3f5fbf6f1fbe4f1d0e4f5fde0ffbef3ffbef9f4

    Publish date : 2025-02-26

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.