Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, July 23
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Cek Fakta: Satir Foto SPBU Bertuliskan Penjahat dan Pertamax Sedang Dioplos
    CekFakta

    Cek Fakta: Satir Foto SPBU Bertuliskan Penjahat dan Pertamax Sedang Dioplos

    Jane DoePublish date2025-03-04
    Liputan 6
    Share
    Facebook

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto SPBU dengan logo bertuliskan "penjahat". Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Februari 2025.
    Dalam postingannya terdapat foto sebuah SPBU berwarna merah dengan tulisan "penjahat". Selain itu juga terdapat tulisan "maaf Pertamax sedang dioplos".
    Akun itu menambahkan narasi "Kocak woy..."
    Lalu benarkah postingan foto SPBU dengan logo bertuliskan "penjahat"?

    HASIL CEK FAKTA


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya terdapat foto yang identik dengan postingan.
    Salah satu yang diunggah oleh website Mediakeuangan.id dalam artikel berjudul "Pertamina Resmi Turunkan Harga BBM Non Subsidi per Sabtu, 1 Maret 2025" yang tayang pada 1 Maret 2025.
    Namun dalam foto asli logo SPBU bertuliskan Pertamina. Sementara tulisan lain dalam SPBU itu bernarasi "Mohon maaf pelayanan terganggu sedang ada renovasi".
    Tulisan dalam postingan yang beredar viral di media sosial belakangan ini merupakan satir dari kasus dugaan korupsi BBM senilai Rp 193,7 triliun oleh Pertamina.
    Kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang mencuat setelah Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, sebagai tersangka. Ia diduga terlibat dalam praktik pengadaan bahan bakar dengan spesifikasi yang tidak sesuai, menyebabkan kerugian negara hingga Rp 193,7 triliun.
    Salah satu modus operandi yang menjadi sorotan adalah praktik blending atau pencampuran bahan bakar dengan kadar oktan lebih rendah sebelum dijual ke masyarakat. Praktik ini tidak hanya merugikan negara tetapi juga menimbulkan kekhawatiran mengenai kualitas BBM yang beredar di pasaran.

    KESIMPULAN


    Postingan foto SPBU dengan logo bertuliskan "penjahat" merupakan satir dari dugaan kasus korupsi BBM yang dilakukan Pertamina.

    Rujukan

    https://www.liputan6.com/bisnis/read/5942002/dirut-pertamina-simon-aloysius-mantiri-minta-maaf

    https://www.liputan6.com/news/read/5936926/kejagung-ungkap-perusahaan-yang-mengoplos-pertamax

    https://www.liputan6.com/news/read/5936828/pertamina-impor-minyak-ron-90-lalu-dioplos-jadi-ron-92-kejagung-ada-ribuan-kali

    Publish date : 2025-03-04

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.