Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Saturday, July 12
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Gambar yang Diklaim Sebagai Penemuan Arkeologi Pedang Raksasa
    CekFakta

    Keliru: Gambar yang Diklaim Sebagai Penemuan Arkeologi Pedang Raksasa

    Jane DoePublish date2025-03-10
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH gambar beredar di Facebook [arsip], Instagram, YouTube, dan TikTok yang diklaim sebagai pedang raksasa sebagai bukti adanya manusia raksasa di bumi pada masa dahulu.

    Gambar itu memperlihatkan sebuah pedang raksasa di lubang galian tanah. Di samping pedang itu, berdiri dua orang yang tampak berwarna hitam di hampir sekujur tubuh mereka. Konten itu diikuti dengan narasi: “Pedang raksasa yang ditemukan di situs arkeologi yang dirahasiakan menunjukkan keberadaan raksasa karena ukuran dan desainnya yang rumit. Pedang tersebut, yang mungkin berusia ribuan tahun, terlalu besar untuk dipegang manusia biasa, sehingga memicu perdebatan tentang makhluk raksasa kuno.”



    Namun, benarkah gambar itu memperlihatkan pedang peninggalan arkeologi di situs rahasia tentang kehidupan manusia raksasa?

    HASIL CEK FAKTA

    Konten pedang raksasa tersebut adalah hasil buatan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Dengan demikian bukan bagian dari penemuan arkeologi atau bukti manusia raksasa.

    Melalui pengamatan visual, Tempo mendapati kejanggalan dalam gambar tersebut. Wajah dua manusia yang berdiri di dekat pedang raksasa, sama sekali tidak menunjukkan bentuk yang tidak jelas. 

    Kedua, jatuhnya bayangan juga tidak konsisten. Pada area yang terang, seharusnya matahari berada di arah kanan di atas pedang. Namun bayangan manusia dan pedang justru bertolak belakang dengan arah matahari.

    Akun Gudang Berita yang mengunggah konten itu mengatakan di kolom komentar, gambar dan narasi tersebut dibuat hanya untuk hiburan.  Pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi gambar AI juga menunjukkan bahwa gambar tersebut dibuat menggunakan AI.

    Berikut hasil pemindaiannya:



    Aplikasi pemeriksa konten AI Wasitai.com menyatakan bahwa seluruh atau sebagian besar gambar tersebut dibuat menggunakan AI. Sementara Aiimagedetector.org menyatakan bahwa 70,16 persen besar kemungkinan gambar itu dibuat menggunakan AI.

    Sejumlah organisasi pemeriksa fakta di luar negeri telah memeriksa konten tersebut antara lain Larepublica.pe asal Peru serta dua asal Afrika, Togocheck.com dan Congocheck.net. Ketiganya sama-sama menyimpulkan bahwa foto pedang raksasa itu tidak nyata, melainkan dibuat menggunakan AI.

    Narasi yang beredar di media sosial Kongo mengatakan pedang dalam gambar itu dahulu dimiliki Soundiata Keita (1190–1255), penguasa Kekaisaran Mali. 

    Namun, dengan bantuan jaringan Congocheck.net di Mali dan pemantauan saluran komunikasi Museum Nasional Mali, disimpulkan tidak ada penemuan atau penggalian pedang raksasa di sana.

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar menunjukkan pedang raksasa peninggalan arkeologi yang masih dirahasiakan adalah klaim keliru. Gambar itu dibuat menggunakan teknologi AI.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/putihabuabu1928/posts/pfbid0oTX6tgkvpgQazo2pFfMe1z12WD2mY9Y4uZ7XS6j565K96HCJdAjKdYftBzBKLofpl

    https://mvau.lt/media/bb951420-c140-46e2-be82-dfc9c75febfe

    https://www.instagram.com/p/DG8CbpUJ6tu/

    https://www.youtube.com/watch?v=H0pHw-JVZc0

    https://www.tiktok.com/@smokeesworld/video/7479032027338132758

    https://wasitai.com/

    http://aiimagedetector.org

    https://larepublica.pe/verificador/2025/03/08/esta-imagen-no-muestra-una-espada-gigante-descubierta-en-un-sitio-arqueologico-desconocido-fue-creada-con-ia-83392

    http://togocheck.com

    http://congocheck.net

    http://congocheck.net

    https://musee-national.ml/ /cdn-cgi/l/email-protection#0566606e63646e716445716068756a2b666a2b6c61

    Publish date : 2025-03-10

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.