Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 11
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Menyesatkan: Prabowo Akan Hanguskan TNI Jika Membuat Rakyat Susah Usai Revisi UU TNI Sah
    CekFakta

    Menyesatkan: Prabowo Akan Hanguskan TNI Jika Membuat Rakyat Susah Usai Revisi UU TNI Sah

    Jane DoePublish date2025-03-25
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH konten yang diunggah di TikTok memuat informasi bahwa Presiden Prabowo Subianto akan memusnahkan TNI jika menyusahkan rakyat usai pengesahan revisi UU TNI.

    Pembuat konten menyebutkan, pernyataan tersebut dibuat oleh Prabowo saat berpidato usai revisi Undang-undang Tentara Nasional Indonesia  disahkan oleh DPR RI. “Pangkat yang diberikan kepada saudara artinya rakyat mengerti bahwa pada saatnya, bila diperlukan saudara harus rela menyerahkan jiwa dan raga saudara tanpa ragu,” kata Prabowo.



    Benarkah Prabowo sebut akan menghanguskan TNI jika membuat rakyat susah usai pengesahan revisi UU TNI pada 20 Maret 2025?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo mengecek konten tersebut dengan bantuan mesin pencarian Google dan YouTube. Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa dalam pidato tersebut, Presiden Prabowo Subianto tidak memberikan pernyataan akan menghanguskan TNI jika membuat rakyat susah, pasca pengesahan revisi UU TNI pada 20 Maret 2025.

    Pidato Prabowo tersebut terjadi saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di The Tribrata, Jakarta, sebagaimana yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden pada, 30 Januari 2025. Pidato tersebut berlangsung sebelum RUU TNI diresmikan pada Kamis, 20 Maret 2025.  

    Dalam video asli berdurasi 9.39 menit itu, Prabowo menyampaikan tentang pentingnya peran TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam menjaga eksistensi dan menegakkan kedaulatan negara. Tempo telah menyimak isi pidato tersebut, namun tidak ada pernyataan akan menghanguskan TNI jika menyusahkan rakyat.

    Prabowo menyatakan bahwa keberhasilan atau kegagalan suatu negara terlihat dari bagaimana TNI dan Polri menjalankan tugasnya. Menurut Presiden Prabowo, tentara dan polisi memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara, sehingga jika kedua institusi ini gagal, maka negara itu pun bisa dikatakan gagal.

    Selanjutnya, Prabowo mengingatkan bahwa kekuasaan yang diberikan kepada TNI dan Polri merupakan amanah besar dari rakyat. "Rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki sampai ujung kepala, rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi, dan rakyat memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata. Dan dengan kepercayaan yang demikian besar, dengan menyerahkan kekuasaan kepada saudara, diharapkan, dituntut pengabdian yang setinggi-tingginya," ujar Presiden.

    Presiden Prabowo juga menekankan bahwa jabatan dan pangkat yang diberikan kepada anggota TNI dan Polri bukan hanya sebuah penghormatan, tetapi juga merupakan amanah yang harus dijalankan dengan pengorbanan besar. Ia menegaskan bahwa TNI dan Polri harus siap menyerahkan jiwa dan raga demi kepentingan bangsa dan negara.

    "Pangkat yang saudara sandang, bintang yang saudara sandang, bintang yang ada di pundakmu, itu artinya adalah penghormatan dari rakyat. Penghormatan dari rakyat karena rakyat menyerahkan nasib keamanan mereka kepada saudara-saudara," ucapnya.

    Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa jabatan dan pangkat yang disandang oleh para perwira TNI dan Polri harus disertai dengan tanggung jawab yang besar, termasuk berkorban demi negara.

    Tempo juga memuat pemberitaan mengenai pidato Presiden Prabowo tersebut. "Biasanya ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan polisi yang gagal," kata Prabowo dalam salah satu poin pidatonya. "Rakyat yang mempercayakan kekuasaan ini kepada saudara-saudara, rakyat yang menggaji, yang memberi makan kepada tentara dan polisi," ucapnya.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim Prabowo sebut akan hanguskan TNI jika membuat rakyat susah adalah menyesatkan. 

    Video pidato tersebut memang benar tapi tidak memuat pernyataan akan menghanguskan TNI jika menyusahkan rakyat. Pidato tersebut juga terjadi sebelum adanya pengesahan revisi UU TNI.

    Rujukan

    https://www.youtube.com/watch?v=CC6WjideZv0

    https://www.tempo.co/politik/breaking-news-dpr-sahkan-ruu-tni-1221991

    https://www.tempo.co/politik/prabowo-negara-gagal-karena-kinerja-tentara-dan-polisi-yang-gagal-1200698 /cdn-cgi/l/email-protection#f39096989592988792b387969e839cdd909cdd9a97

    Publish date : 2025-03-25

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.