Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Thursday, July 24
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Cek Fakta: Tidak Benar Video yang Diklaim Penampakan Gelombang Tinggi di Pantai Akibat Gempa Myanmar
    CekFakta

    Cek Fakta: Tidak Benar Video yang Diklaim Penampakan Gelombang Tinggi di Pantai Akibat Gempa Myanmar

    Jane DoePublish date2025-04-10
    Liputan 6
    Share
    Facebook

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim penampakan gelombang tinggi di pantai akibat gempa yang mengguncang Myanmar beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 31 Maret 2025.
    Video berdurasi 10 detik itu memperlihatkan gelombang air laut menerjang sebuah pantai yang dipenuhi pengunjung. Seketika, pengujung dan sejumlah benda yang berada di pinggir pantai tergulung ombak. Video itu kemudian disebut-sebut terjadi di sebuah pantai akibat gempa yang mengguncang Myanmar.
    "Penampakan gempa bumi Thailand Myanmar yg berada di pantai 😱," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 22 ribu kali ditonton dan mendapat 13 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu penampakan gelombang tinggi akibat gempa yang mengguncang Myanmar? Berikut penelusurannya.
     

    HASIL CEK FAKTA


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim penampakan gelombang tinggi di pantai akibat gempa yang mengguncang Myanmar. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com.
    Hasilnya, video tersebut memiliki probabilitas 99,3 persen dibuat oleh perangkat AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Dikutip dari Liputan6.com, gempa magnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar pada Jumat 28 Maret 2025 terjadi di daratan bukan di laut atau lepas pantai. Gempa terjadi ketika lempeng tektonik—balok batuan raksasa penyusun kerak bumi—bergerak saling bergesek.
    Menurut USGS, gempa Myanmar ini terjadi karena pergeseran horizontal antara lempeng India dan lempeng Eurasia - artinya kedua lempeng ini bergesekan secara menyamping seperti dua papan yang digesekkan ke arah berlawanan.
    "Gempa ini terjadi di Sesar Sagaing, yang merupakan batas pertemuan lempeng tektonik India (di sebelah barat) dan lempeng Eurasia (di sebelah timur). Lempeng India bergerak ke arah utara sepanjang sesar ini, sementara lempeng Eurasia relatif diam," jelas McGuire.
    Menurut USGS, kawasan ini memang rawan gempa besar. Sejak 1900 saja, sudah terjadi enam kali gempa sesar geser magnitudo 7 atau lebih dalam radius 250 km dari lokasi kejadian.
     

    KESIMPULAN


    Video yang diklaim penampakan gelombang tinggi di pantai akibat gempa yang mengguncang Myanmar ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
     

    Publish date : 2025-04-10

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.