Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Saturday, July 12
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Benar: Talenan Plastik Berbahaya Bagi Kesehatan karena Menghasilkan Mikroplastik
    CekFakta

    Benar: Talenan Plastik Berbahaya Bagi Kesehatan karena Menghasilkan Mikroplastik

    Jane DoePublish date2025-04-14
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH video tentang bahaya menggunakan talenan plastik beredar di Threads [arsip]. Narator dalam video memperingatkan masyarakat agar waspada masakan membawa maut. Jangan memasak dengan alat talenan plastik, karena plastik bisa masuk ke tubuh melalui talenan tersebut.

    Seorang yang diklaim sebagai ahli kesehatan di dalam video mengatakan talenan plastik bisa tergerus dan serbuk-serbuknya yang merupakan mikroplastik berbahaya bagi kesehatan. Bisa menyebabkan kanker. Talenan kayu atau bambu diklaim  lebih aman karena berasal dari bahan alami.



    Namun, benarkah talenan plastik berbahaya bagi kesehatan?

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi dengan bantuan Yandex Image Reverse, Google Lens, mesin pencarian Google, dan Youtube. Hasilnya, klaim tersebut tidak sepenuhnya akurat. 

    Mikroplastik adalah potongan plastik berukuran kurang dari 5 milimeter (mm) yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. 

    Menurut Direktur Ecological Observation and Wetland Conservations (ECOTON), Prigi Arisandi, mikroplastik dari talenan plastik yang masuk ke tubuh dapat mengganggu kesehatan. Sebab talenan adalah satu dari lima perabot rumah tangga yang banyak menyumbangkan mikroplastik, selain gelas plastik, teh celup, wadah es batu, dan makanan di microwave.

    Talenan menjadi penyumbang mikroplastik karena terbuat dari plastik jenis polypropylene (PPE) dan High Density Polyethylene (HDPE). “PPE tersebut mudah dibilas, sedangkan HDPE lebih tahan dan keras,” kata Prigi kepada Tempo, Senin, 14 April 2025.

    Masalahnya, kata dia, jenis plastik PP dan HDPE  akan menggores permukaan talenan saat memotong bahan makanan menggunakan pisau yang tajam. Goresan plastik dari talenan berisiko masuk ke dalam makanan. 

    Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia dengan tingkat mengkonsumsi 15 gram per bulan. Angka itu setara dengan 1 kartu ATM, berdasarkan studi Cornell University dalam jurnal Environmental Science and Technology.

    Ecoton mengidentifikasi jumlah mikroplastik pada feses manusia sebanyak 17 partikel/10 gram partikel, plasenta ibu hamil 12 partikel/4 plasenta, pada sperma 0,45 partikel/mL. Selain itu, pada paru-paru manusia mengandung 1,50 MP/g, pembuluh darah manusia 24,5 μg/mg plak, hati manusia 4,6 partikel/g, testis 15,52 partikel/g, urine dan ginjal 66 partikel.

    Dalam studi Cutting Boards: An Overlooked Source of Microplastics in Human Food?, talenan plastik yang umum digunakan dapat menimbulkan bahaya kesehatan yang besar karena menyebabkan sejumlah besar mikroplastik dalam makanan kita saat aktivitas memotong bahan makanan. 

    Dikutip dari hasil riset yang dipublikasikan National Library of Medicine, bahwa hasil percobaan pada sel dan hewan menunjukkan bahwa mikroplastik dapat mempengaruhi berbagai sistem dalam tubuh manusia, termasuk sistem pencernaan, pernafasan, endokrin, reproduksi, dan kekebalan tubuh.

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim  video tentang talenan plastik berbahaya bagi kesehatan adalah benar.

    Rujukan

    https://www.threads.net/@st.rahmaniarasjid/post/DFz3LjSzD9v/media

    https://perma.cc/HQB2-CN83

    https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37220346/

    https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10151227/

    Publish date : 2025-04-14

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.