Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Saturday, July 12
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Penampakan Tujuh Matahari di Perbatasan Suriah-Lebanon
    CekFakta

    Keliru: Penampakan Tujuh Matahari di Perbatasan Suriah-Lebanon

    Jane DoePublish date2025-04-24
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH video yang memperlihatkan penampakan munculnya tujuh matahari di atas Gunung Hermon di perbatasan antara Suriah dan Lebanon beredar di Twitter atau X.

    Dalam video itu, tujuh bulatan mirip matahari itu sebagian terlihat tertutup awan. Sementara di bawahnya tampak gedung-gedung bertingkat. Pengunggah konten menyebut video itu direkam di Gunung Hermon dan berkaitan dengan konflik antara Israel dan Palestina di Gaza, serta dengan Suriah dan Lebanon.



    Namun, benarkah video itu direkam di Gunung Hermon dan berkaitan dengan konflik di Gaza?

    HASIL CEK FAKTA

    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, fenomena alam  tersebut bukan di Gunung Hermon dan tidak berkaitan dengan konflik di Gaza.

    Menggunakan mesin pencari Google dan kata kunci, Tempo menemukan tempat perekaman video tersebut yakni di Kota Chengdu. ibu kota Provinsi Sichuan, Cina.  

    Video tersebut telah dipublikasikan sebelumnya oleh kanal Youtube HKeye pada 20 Agustus 2024. Fenomena alam itu disebutkan terlihat di Kota Chengdu. Media Hong Kong lainnya, Dimsumdaily.hk, menyatakan, video itu direkam pada 18 Agustus 2024 oleh seorang warga Chengdu. Fenomena alam tersebut adalah ilusi optik pada kaca.



    Dikutip dari situs Voc.com.cn, Wakil Presiden Asosiasi Sains Populer Astronomi Sichuan, Zeng Yang, mengatakan, fenomena ilusi optik tersebut diduga buatan manusia. "Video ini diambil melalui kaca laminasi, bisa dikatakan ini adalah fenomena optik buatan manusia," kata Zeng Yang.

    Dia meyakini bahwa kaca yang menghalangi perekam dan pemandangan di luar adalah kaca yang berlapis-lapis hingga bersifat lebih tebal. Hal ini  bisa memunculkan bayangan maya dari objek matahari. Semakin ke pinggir, bentuk dan warnanya semakin pudar. Menurut Zeng Yang, hal itu membuktikan, matahari-matahari tambahan itu adalah bayangan maya belaka, bukan matahari yang berjumlah lebih dari satu. "Anda dapat melihat bahwa kecerahan matahari-matahari ini berangsur-angsur berkurang," kata dia.

    Orang yang merekam video itu bernama Wang, sebagaimana yang dilaporkan Shanghai Observer. Ia mengaku melihat matahari seakan-akan ada banyak itu dari balik kaca gedung rumah sakit, lalu merekamnya.

    "Matahari terbenam di Chengdu pada pukul 7.30 malam. Saya berada di lantai 11 bagian rawat inap rumah sakit (dan mengambil gambar tersebut). Matahari menghilang setelah satu atau dua menit," kata Wang.

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan penampakan tujuh matahari di Gunung Hermon antara Suriah dan Lebanon adalah klaim yang keliru.

    Video itu direkam oleh seorang perempuan bernama Wang dari dalam sebuah rumah sakit, melalui jendela kaca, di Kota Chengdu, Cina. Namun, sesungguhnya hanya satu matahari yang asli dan enam lainnya merupakan hasil bias atau bayangan maya yang dipantulkan kaca.

    Rujukan

    https://x.com/ProfOnline_id/status/1913787587166372172?t=w5E1F0DzpJnT6qsMBcqfcw&s=08

    https://www.youtube.com/watch?v=ahRrLcCpPkQ

    https://www.dimsumdaily.hk/seven-suns-spotted-in-chengdu/

    https://m.voc.com.cn/xhn/news/202408/20530717.html

    https://m.jfdaily.com/sgh/detail?id=1407095 /cdn-cgi/l/email-protection#4d2e28262b2c26392c0d3928203d22632e22632429

    Publish date : 2025-04-24

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.