Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Monday, July 14
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Cek fakta, Netanyahu tolak rencana Trump akui kemerdekaan Palestina
    CekFakta

    Cek fakta, Netanyahu tolak rencana Trump akui kemerdekaan Palestina

    Jane DoePublish date2025-05-13
    ANTARA News
    Share
    Facebook

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di media sosial X menarasikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menentang rencana Presdien Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat.

    Seperti diketahui, konflik Israel dan Palestina belum juga mereda pascaserangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan yang dilakukan Israel pada Palestina kian brutal, terbaru serangan Israel menyasar rumah sakit dan sekolah di Gaza. Hingga kini, belum ada tanda-tanda Israel menghentikan serangannya.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Perang psikologis antara kedua sekutu. Trump berencana mengakui Palestina sbg negara merdeka.

    Netanyahu menentang rencana Trump: pengakuan sepihak terhadap Palestina akan memaksa tindakan sepihak sbg tanggapan.

    Israel juga tidak akan minta izin ke Amerika utk menyerang Iran...”Namun, benarkah Trump berencana mengakui Palestina sebagai negara Merdeka?

    HASIL CEK FAKTA

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Menurut hasil penelusuran ANTARA dengan memasukan kata kunci “Trump berencana akui Palestina sebagai negara Merdeka” ataupun pencarian serupa dalam bahasa Inggris, tidak ditemukan berita resmi terkait pernyataan tersebut. Namun Presiden AS Donald Trump akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi pada Selasa (13/5/2025). Dalam lawatan itu, Trump tidak memasukkan Israel sebagai salah satu lokasi yang akan dikunjungi.

    Sebelumnya, Trump mengeluarkan pernyataan kontroversial yang memicu kemarahan global. Ia mengatakan bahwa warga Palestina tidak punya hak untuk pulang ke Gaza. Hal itu ia ungkapkan pada saat wawancara dengan Fox News pada Senin (10/2/2025).

    "Apakah warga Palestina akan memiliki hak untuk kembali?" tanya Bret Baier dari Fox News, yang mewawancarai Trump terkait rencananya untuk Gaza.

    "Tidak, mereka tidak akan memilikinya," jawab Trump, ia juga mengungkapkan rencananya untuk membangun tempat permanen bagi warga Palestina.

    Rencana Trump itu dengan tegas ditolak oleh warga Palestina. Mereka menyatakan bahwa tidak akan pernah meninggalkan tanah kelahiran mereka. Baca selengkapnya di sini.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Mengutip dari NBC News, seorang mantan utusan AS, menilai Trump memiliki kebijakan yang berbeda dengan Netanyahu mengenai Timur Tengah, antara lain perbedaan pandangan dalam isu Iran dan serangan brutal Israel di Gaza.

    “Saya kira yang kita lihat adalah pengakuan dari pihak Israel bahwa meskipun mereka menyambut baik terpilihnya Trump dan mengira akan mendapat cek kosong untuk menjalankan agenda apa pun, ternyata Trump punya agendanya sendiri,” ungkap Frank Lowenstein, mantan utusan Timur Tengah era pemerintahan Obama.

    Trump, yang dulunya mendukung penuh Israel termasuk pencabutan pembatasan senjata dan agresi di Gaza, kini tampak berseberangan dengan Netanyahu. Netanyahu melihat tekanan terhadap Iran sebagai peluang strategis untuk menyerang fasilitas nuklirnya, Trump justru memilih mendorong jalur diplomasi. Baca selengkapnya di sini.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    KESIMPULAN

    Rujukan

    https://x.com/ProfOnline_id/status/1921740736174620724

    Publish date : 2025-05-13

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.