Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Friday, July 25
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Tempo Memberitakan Jokowi Punya Nama Kecil Oeng Hong Liong
    CekFakta

    Keliru: Tempo Memberitakan Jokowi Punya Nama Kecil Oeng Hong Liong

    Jane DoePublish date2025-05-26
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH tangkapan layar artikel berlogo Tempo memuat klaim bahwa Jokowi dan ibu kandungnya memiliki nama Tionghoa. Konten itu beredar sebagai pesan berantai di WhatsApp dan diterima Tempo pada Sabtu 24 Mei 2025.

    Tangkapan layar itu berisi foto Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan judul berita, “Histori Mr Oei Hong Liong”. Oei Hong Liong disebut sebagai nama kecil dari Jokowi. Karena memiliki nama Tionghoa, Presiden Tiongkok Xi Jin Ping diklaim pernah membiayai Jokowi untuk menjarah Indonesia. 

    Sedangkan Kho Mei Hwa tertulis sebagai nama Ibu kandungnya, seorang aktivis Gerwani yang kaya raya dan juga agen Republik Rakyat Tiongkok (RRT) 1965. Selain itu, ayah Jokowi juga diklaim sebagai pentolan PKI Solo. 



    Lalu benarkah Tempo memberitakan Jokowi punya nama kecil Oeng Hong Liong?

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan mengunjungi website Tempo.co dan mewawancarai pemimpin redaksi Tempo. Faktanya, tangkapan layar berita tersebut merupakan hasil rekayasa. 

    Hasil penelusuran di situs web Tempo, tidak ditemukan berita berjudul “Histori Mr Oei Hong Liong”. Menurut Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, Tempo tidak pernah menerbitkan berita tersebut.

    “Tempo tidak pernah menerbitkan berita tersebut sehingga bisa dipastikan ini hoaks. Pembuat hoaks telah mencatut logo Tempo,” kata Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, Senin, 26 Mei 2025.

    Mereka yang mencatut nama Tempo adalah perbuatan pidana. Tindakan ini mengganggu kerja jurnalistik Tempo untuk terus menghadirkan karya jurnalistik berkualitas.

    ??Setri mengingatkan, produk Tempo yang asli dan berkualitas hanya bisa didapatkan di website resmi Tempo yakni www.tempo.co.

    Klaim Jokowi Keturunan Cina

    Klaim Jokowi keturunan Cina telah berulang kali beredar. Cek Fakta Tempo pernah menulis biografi Jokowi berdasarkan buku berjudul “Jokowi Menuju Cahaya” karya Alberthiene Endah (2018). Dalam buku itu dijelaskan, Jokowi terlahir dengan nama Mulyono pada Juni 1961 di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

    Namun, nama itu tidak lama digunakan. Karena berulang kali sakit, orang tua Jokowi memberi nama baru baginya. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, seorang anak yang sakit-sakitan perlu diganti namanya. Nama Mulyono pun diganti dengan Joko Widodo.

    Dalam buku itu dikisahkan, Jokowi  menghabiskan masa kecilnya di sebuah rumah bilik di pinggir kali, tepatnya di daerah Srambatan, pinggiran Solo. Ibu Jokowi bernama Sujiatmi. Sedangkan bapaknya, Wijiatno Notomiarjo adalah pedagang bambu dan kayu. Ia dan keluarganya berkali-kali pindah rumah, namun selalu di pinggir sungai.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim Tempo memberitakan Jokowi punya nama kecil Oeng Hong Liong adalah keliru.

    Rujukan

    http://www.tempo.co

    https://cekfakta.tempo.co/fakta/2821/keliru-klaim-tentang-jokowi-keturunan-cina-dan-orang-tionghoa-akan-punya-dwi-kewarganegaraan /cdn-cgi/l/email-protection#2340464845424857426357464e534c0d404c0d4a47

    Publish date : 2025-05-26

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.