Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Tuesday, July 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Virus COVID-19 Dapat Dibunuh dengan Berkumur Air Asin
    CekFakta

    Keliru: Virus COVID-19 Dapat Dibunuh dengan Berkumur Air Asin

    Jane DoePublish date2025-06-13
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH pesan memuat klaim bahwa berkumur dengan air asin dapat membunuh virus COVID-19. Pesan teks dalam aksara Mandarin dan Indonesia itu, beredar di WhatsApp di tengah melonjaknya kasus COVID-19 di beberapa negara seperti Singapura dan Thailand.

    Dalam pesan berantai tersebut, mencuplik bahwa tips itu berasal dari seorang dokter di Tiongkok. Cina dianggap dapat menurunkan lonjakan kasus COVID-19 setelah warganya berkumur air garam tiga kali sehari, disambung minum air hangat selama 5 menit. 



    Tempo mendapat permintaan pembaca untuk memeriksa benarkah virus COVID-19 dapat dibunuh dengan berkumur air asin?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan bantuan mesin penelusuran Google dan wawancara ahli. Hasilnya, narasi yang disebarkan itu tidak berdasarkan fakta dan bukti ilmiah.

    Narasi serupa pernah beredar pada Mei 2020, saat epidemi COVID-19 berlangsung. Saat itu, sejumlah pakar kesehatan membantah bahwa air garam dapat membunuh COVID-19. Artikel Tempo yang memverifikasi klaim tersebut dapat diakses di tautan ini.

    Epidemiolog dan analis COVID-19, dr. Dicky Budiman MSc. PH mengatakan air garam hanya bisa membantu meringankan gejala radang tenggorokan, tidak dapat membunuh virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

    “Virus ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan air garam dan air hangat, karena dia masuk ke dalam tubuh dan bereplikasi di dalam sel-sel saluran pernapasan termasuk hidung, tenggorokan dan paru-paru. Tidak ada studi ilmiah yang membuktikan dengan berkumur air garam bisa membunuh virus corona,” kata Dicky kepada Tempo, Kamis, 12 Juni 2025.

    Pernyataan lain bahwa virus hanya hidup di tenggorokan selama empat hari sebelum masuk ke paru-paru, kata Dicky juga tidak benar. SARS-CoV-2 tidak hanya tinggal di tenggorokan, dia dapat menginfeksi sel-sel di seluruh saluran nafas atas dan bawah secara simultan. Durasi inkubasi atau masa dari paparan sampai muncul gejala itu bervariasi, antara 2 sampai 14 hari. 

    Menurut Dicky, metode pencegahan yang terbukti efektif adalah dengan melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap beserta vaksin booster. Selain itu, untuk mencegah terinfeksi virus tersebut dengan menggunakan masker di tempat berisiko tinggi, cuci tangan secara teratur, menjaga jaraknya, dan ventilasi ruangan yang baik. “Jika terinfeksi, dapat melakukan isolasi mandiri bisa membantu menghambat penyebaran virus COVID-19.

    Pesan berantai yang menyebut air garam dan air hangat dapat membunuh COVID-19 merupakan klaim berbahaya. Terutama, orang-orang yang memiliki gejala serius, kelompok lansia, atau yang memiliki penyekit lain (komorbid), dapat mengabaikan pengobatan yang disarankan oleh para pakar kesehatan. 

    Johns Hopkins Medicine juga menolak anggapan bahwa berkumur dengan air garam membantu melindungi terhadap virus corona (di sini).

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim virus COVID-19 dapat dibunuh dengan berkumur air asin adalah keliru.

    Rujukan

    https://cekfakta.tempo.co/fakta/799/fakta-atau-hoaks-benarkah-campuran-air-hangat-dan-garam-bisa-hilangkan-virus-corona-covid-19

    https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/coronavirus/2019-novel-coronavirus-myth-versus-fact /cdn-cgi/l/email-protection#4d2e28262b2c26392c0d3928203d22632e22632429

    Publish date : 2025-06-13

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.