Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Monday, July 7
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Makam Nabi Sulaiman Ditemukan di Candi Borobudur
    CekFakta

    Keliru: Makam Nabi Sulaiman Ditemukan di Candi Borobudur

    Jane DoePublish date2025-06-14
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEJUMLAH akun di TikTok (akun 1, akun 2, akun 3) dan YouTube (akun 1, akun 2, akun 3) mengunggah video berisi klaim penemuan makam Nabi Sulaiman di Candi Borobudur dalam beberapa pekan terakhir.

    Video tersebut menampilkan foto-foto sekelompok orang mengelilingi sebuah makam di Candi Borobudur. Narator dalam video menyebut, makam Nabi Sulaiman tersebut ditemukan oleh seorang arkeolog setelah melakukan penggalian.



    Benarkah makam Nabi Sulaiman ditemukan di Candi Borobudur seperti yang diklaim oleh video-video tersebut?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo memverifikasi konten tersebut dengan mewawancarai arkeolog, menggunakan alat deteksi akal imitasi, dan literatur kredibel mengenai sejarah Candi Borobudur. Hasilnya, tidak ada penemuan makam Nabi Sulaiman di Candi Borobudur.

    Visual yang memperlihatkan penemuan makam berkaligrafi Islam di Candi Borobudur dalam sejumlah video, sesungguhnya hasil rekayasa dengan akal imitasi atau kecerdasan buatan. Tempo mengambil beberapa sampel gambar yang muncul dalam video-video tersebut, lalu menganalisanya dengan alat deteksi akal imitasi, AI or Not premium.



    Hasil analisis AI or Not terhadap gambar pertama, menunjukkan penggunaan akal imitasi sebesar 67 persen. Sedangkan pada gambar kedua sebesar 43 persen. Alat-alat akal imitasi yang digunakan di antaranya 4o milik OpenAI, Stable Diffusion, dan flux. 

    Salah satu akun menjelaskan pada bagian deskripsi video, konten tersebut hanya rekaan. Youtube juga menandai video tersebut sebagai altered or synthetic content atau konten yang dimodifikasi, dimana suara atau visualnya dibuat secara digital. 

    Analisis pakar

    Ahli Arkeologi dari Universitas Indonesia, Profesor Agus Aris Munandar, mengatakan, penemuan makam Nabi Sulaiman tidak mungkin terjadi di Candi Borobudur. “Itu bohong,” kata Agus saat dihubungi Tempo, 13 Juni 2025.

    Menurut Agus, klaim yang menyebut Candi Borobudur sebagai peninggalan Nabi Sulaiman, berulang kali terjadi. Padahal berdasarkan bukti-bukti arkeologis dan catatan sejarah, membuktikan Candi Borobudur dibangun untuk memuliakan Buddha Mahayana.

    Dari masa hidup Nabi Sulaiman dan berdirinya Candi Borobudur, menurut Agus, juga berbeda. Nabi Sulaiman hidup pada kurun Sebelum Masehi (SM). Sedangkan berdasarkan prasasti berangka tahun 824 M dan prasasti Sri Kahulunan 842 M, Candi Borobudur dibangun abad ke-8 Masehi dan selesai pertengahan abad 9 Masehi. “Perbedaan waktunya terpaut jauh,” kata Agus yang aktif dalam bidang kajian Arkeologi Hindu-Buddha dan Sejarah Kuno Indonesia. 

    Salah satu studi Agus Aris Munandar mengenai Candi Borobudur berjudul Borobudur Temple: The Interchange Of Humanity Values And Ancient Architecture Development In Southeast Asia, terbit di Jurnal International Review of Humanities Studies, Universitas Indonesia, 2016.

    Awal mula mitos Candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman

    Fahmi Basya adalah salah satu tokoh di balik klaim adanya makam Nabi Sulaiman di Borobudur lewat bukunya berjudul Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman yang terbit pada 2012. 

    Namun, menurut Hari Setyawan dari Balai Konservasi Borobudur, klaim Fahmi Basya jauh dari standar-standar ilmiah. Sebab dari pelbagai peninggalan arkeologi menunjukkan, Candi Borobudur merupakan tinggalan dari Kerajaan Mataram Kuno periode Jawa Tengah. 

    Dikutip dari laman Borobudur Writer Festival, dosen arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Niken Wirasanti,  mengatakan, jika Candi Borobudur peninggalan Islam, prasastinya kemungkinan juga akan berbahasa Arab. Tetapi, prasasti tentang Borobudur ditulis dalam aksara Jawa kuno, termasuk di relief Karmawibhangga yang menyajikan kisah tentang karma di dinding kaki Candi Borobudur. 

    Prasasti merupakan sumber informasi penting untuk mengungkap kehidupan masa klasik yang didominasi dengan keberadaan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha. Prasasti sendiri biasanya terpahat di atas batu atau logam.

    Pada 29 Mei 2025, media Inggris di Indonesia, BBC News Indonesia, mempublikasikan laporan video untuk membahas mitos-mitos tentang Candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman. Laporan mereka dapat diakses di tautan ini.

    Candi Borobudur telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Badan Kebudayaan PBB, UNESCO, sejak 13 Desember 1991. Laman UNCESO menjelaskan, kompleks Candi Borobudur merupakan salah satu monumen Buddha terbesar di dunia, yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi selama pemerintahan Dinasti Syailendra.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video-video dengan klaim makam Nabi Sulaiman ditemukan di Candi Borobudur adalah keliru.

    Rujukan

    https://www.tiktok.com/@marilis375/video/7501576342463466757?q=makam%20nabi%20sulaiman%20di%20Candi%20Boroburudr&t=1748947526181

    https://www.tiktok.com/@umijamilah340/video/7501726157864340741?q=makam%20nabi%20sulaiman%20di%20Candi%20Boroburudr&t=1748947526181

    https://www.tiktok.com/@marifattullaah1/video/7509927332203842824?q=makam%20nabi%20sulaiman%20di%20Candi%20Boroburudr&t=1748947526181

    https://www.youtube.com/watch?v=-GEF2BjA5KQ

    https://www.youtube.com/watch?v=-GEF2BjA5KQ

    https://www.youtube.com/watch?v=-GEF2BjA5KQ

    https://www.youtube.com/watch?v=GByNs3vZ58I

    https://www.youtube.com/watch?v=-GEF2BjA5KQ

    https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/tanggapan-tentang-candi-borobudur-peninggalan-nabi-sulaiman/#:~:text=%E2%80%9CKita%20pernah%20mendengar%20pernyataan%20dari,situs%20merupakan%20peninggalan%20Nabi%20Sulaiman.

    https://festival.borobudurwriters.id/liputan/arkeolog-menjawab-klaim-borobudur-sebagai-peninggalan-nabi-sulaiman/

    https://www.tempo.co/hiburan/mengenal-relief-karmawibhangga-di-candi-borobudur-yang-kemudian-ditutup-27018

    https://www.youtube.com/watch?v=Raqqxb-b37I

    https://whc.unesco.org/en/list/592/ /cdn-cgi/l/email-protection#395a5c525f58524d58794d5c544956175a5617505d

    Publish date : 2025-06-14

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.