Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Video SBY Menngatakan Merokok Lebih Baik daripada Minum Obat
    CekFakta

    Keliru: Video SBY Menngatakan Merokok Lebih Baik daripada Minum Obat

    Jane DoePublish date2025-07-10
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH video berisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan merokok lebih baik daripada minum obat, beredar di Facebook [arsip] pada 8 Juli 2025.

    Video itu memperlihatkan mantan Presiden Indonesia ke-6 itu memberikan rekomendasi kesehatan.  Menurut dia, merokok lebih baik daripada mengkonsumsi obat-obatan yang dijual di apotik dengan harga lebih mahal. “Bahan obat lebih murah dari sebungkus rokok, tapi dijual 20-30 kali. Tujuannya bukan untuk menyembuhkan tapi membuat ketergantungan,” kata SBY dalam video yang ditonton 157 ribu kali.



    Namun, benarkah SBY pernah mengatakan lebih baik merokok daripada minum obat?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo memverifikasi video itu dengan memanfaatkan layanan pencarian gambar terbalik Google, serta memindainya dengan aplikasi pendeteksi konten akal imiasi. Hasilnya, audio Susilo Bambang Yudhoyono dalam video itu telah diubah dari aslinya.



    Video itu adalah rekaman wawancara SBY yang telah dipublikasikan di kanal Youtube Liputan 6 edisi  2 Juni 2025. Dalam video itu, SBY sebenarnya berbicara tentang konflik Timur Tengah khususnya perang Israel dan Iran pada 13-25 Juni 2025. SBY dalam video tersebut tidak menyinggung urusan kesehatan maupun terkait obat.  

    Tempo kemudian menganalisis video itu dengan alat deteksi kecerdasan buatan Hive Moderation. Hasilnya, 81,6 persen video itu melibatkan kecerdasan buatan. 



    Elemen akal imitasi dominan pada audio. Setelah dibandingkan secara langsung, terdapat perbedaan suara antara video yang beredar dan versi aslinya.

    Demikian juga hasil analisis dengan alat audio deepfake, Hiya Deepfake Voice Detector. Hasilnya juga menunjukkan penggunaan kecerdasan buatan yang signifikan pada bagian audio.

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video yang diklaim memperlihatkan SBY mengatakan lebih baik merokok daripada minum obat untuk menyembuhkan penyakit, adalah klaim keliru.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/100089970956004/videos/1466203691474996/

    https://mvau.lt/media/670a6213-4f39-4942-a397-25b8ce7f70a5

    https://www.youtube.com/watch?v=jFToNpjgRac

    https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection /cdn-cgi/l/email-protection#b7d4d2dcd1d6dcc3d6f7c3d2dac7d899d4d899ded3

    Publish date : 2025-07-10

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.