Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»»CEK FAKTA: Hoaks! Rumah Puan Maharani Dibakar Massa

    CEK FAKTA: Hoaks! Rumah Puan Maharani Dibakar Massa

    Jane DoePublish date2025-09-01
    Times Indonesia
    Share
    Facebook

    Berita

    Beredar sebuah video di media sosial dan aplikasi WhatsApp yang memperlihatkan sekelompok massa membakar sebuah gedung. Dalam narasi yang menyertai video tersebut, diklaim bahwa gedung yang dibakar adalah rumah Ketua DPR RI, Puan Maharani. 

    Video ini juga menampilkan ratusan massa memanjat pagar dan memaksa masuk ke dalam bangunan sebelum api membesar. Benarkah gedung yang dibakar tersebut merupakan rumah Puan Maharani? 

    HASIL CEK FAKTA

    Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia menunjukkan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. 

    Hasil penelusuran TIMES Indonesia menunjukkan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. 

    Fakta pertama, berdasarkan penelusuran melalui sejumlah sumber terpercaya, video yang diklaim sebagai pembakaran rumah Puan Maharani sebenarnya adalah rekaman aksi demonstrasi penolakan RUU Cipta Kerja. Peristiwa tersebut terjadi di Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 8 Oktober 2020. Seperti yang pernah diberitakan oleh Tempo.co (Demo Tolak UU Cipta Kerja di Malang Berujung Ricuh | Tempo). 

    Video ini sebenarnya juga sempat diedarkan oleh beberapa akun di media sosial dan Youtube pada tahun 2020. Seperti yang diupload oleh akun  @risnaalesha3096 (https://youtube.com/shorts/bF4OLbrsekI?feature=shared). Video ini kemudian kembali diedarkan dengan narasi yang menyesatkan, seolah-olah menunjukkan rumah Ketua DPR RI yang dibakar massa. 

    TIMES Indonesia pada 8 Oktober melaporkan kejadian tersebut. Sejumlah massa aksi membakar ban di depan DPRD Kota Malang. Demonstran juga terlihat melempari botol ke arah gedung dewan.  

    Massa aksi menolak UU Cipta Kerja memanjat pagar DPRD Kota Malang dan memasuki halaman. Emosi demonstran tak terkendali hingga akhirnya polisi menembakkan gas air mata dan mengerahkan water canon.
    Sumber: Demo Tolak Omnibus Law di Kota Malang Ricuh

    Fakta kedua, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai kanal media mainstream seperti Suara.com (Rumah Puan Maharani Nyaris Dijarah Massa, Beruntung Gerbang Digoyang Tak Tumbang | Suara), rumah Puan Maharani memang sempat didatangi massa aksi pada Minggu (31/8/2025), namun tidak terjadi pembakaran. Pagar rumahnya kokoh dan tidak berhasil dijebol oleh massa sehingga situasi tetap terkendali. 

    KESIMPULAN

    Klaim yang menyebut rumah Ketua DPR RI Puan Maharani dibakar massa adalah tidak benar. Video yang beredar merupakan peristiwa lama, yaitu aksi pembakaran Gedung DPRD Kota Malang saat demonstrasi penolakan RUU Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020. 

    TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi di media sosial tanpa verifikasi dan selalu memeriksa kebenarannya melalui sumber resmi atau media terpercaya.

    Rujukan

    https://www.tempo.co/foto/arsip/demo-tolak-uu-cipta-kerja-di-malang-berujung-ricuh-377726

    https://www.youtube.com/shorts/bF4OLbrsekI

    http://timesindonesia.co.id/peristiwa-nasional/301716/demo-tolak-omnibus-law-di-kota-malang-ricuh

    https://www.suara.com/news/2025/08/31/151007/rumah-puan-maharani-nyaris-dijarah-massa-beruntung-gerbang-digoyang-tak-tumbang

    Publish date : 2025-09-01

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.