Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Antrean WNA Terjebak di Bandara Soekarno-Hatta
    CekFakta

    Keliru: Antrean WNA Terjebak di Bandara Soekarno-Hatta

    Jane DoePublish date2025-09-01
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH foto beredar di  TikTok [arsip] dengan klaim antrean warga negara asing (WNA) yang hendak meninggalkan Indonesia namun terjebak di bandara karena penumpang membludak.

    Foto yang diunggah pada 30 Agustus 2025 itu memperlihatkan kepadatan di sebuah terminal bandara. Narasi yang beredar menyebut WNA pergi akibat gelombang demonstrasi di Indonesia sepekan terakhir. “Rame-rame para bule tinggalkan RI. Kecemasan para bule terjebak tidak bisa keluar RI.”

    Namun,antrean penumpang ddalam foto itu terkait dengan rentetan demonstrasi sejak 25 Agustus?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo memverifikasi gambar tersebut menggunakan pencarian gambar terbalik dan mengeceknya pada pemberitaan yang kredibel. Hasilnya, peristiwa dalam foto yang beredar tidak ada kaitannya dengan demonstrasi sejak 25 Agustus 2025.  

    Verifikasi Gambar



    Foto tersebut juga ditemukan dalam sejumlah laporan media, salah satunya Pikiran Rakyat pada 29 Desember 2020. Gambar itu bersumber dari akun Twitter Aris Ramdhani, dokter di Universitas Indonesia Hospital, Hermina Jatinegara, dan Siloam MRCCC. Akun tersebut kini sudah tidak aktif.

    Foto itu memperlihatkan kedatangan banyak WNA di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada masa awal pandemi Covid-19. Mereka memadati ruang tunggu untuk menjalani protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah, termasuk karantina.

    Lonjakan Penumpang Meninggalkan Indonesia di Bandara Soetta

    Hasil liputan Tempo menunjukkan, Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Soekarno-Hatta pada Ahad siang, 31 Agustus 2025, dipadati penumpang. Ramainya penumpang diduga imbas memanasnya demonstrasi disertai aksi anarkis seperti perusakan dan penjarahan dalam beberapa hari terakhir.

    Sejumlah penumpang mengaku pergi ke luar negeri karena situasi politik Indonesia semakin panas. “Untuk sementara ke luar negeri dulu,” kata seorang penumpang yang mengantre di salah satu gerbang maskapai internasional kepada Tempo. Seorang pengusaha tambang di Banten juga mengakui hal serupa. “Bos-bos besar sudah pada pulang ke negaranya,” ujarnya, meminta namanya tak disebut.

    Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Ronald Sipayung, memastikan operasional bandara berjalan normal. “Situasi kedatangan dan keberangkatan normal dan lancar,” kata Ronald, Ahad, 31 Agustus 2025. Ia menambahkan, 520 personel dikerahkan untuk menjaga bandara dan meningkatkan patroli gabungan guna mencegah gangguan keamanan serta provokasi.

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan banyak WNA yang terjebak atau menumpuk di Bandara Soekarno-Hatta karena serangkaian demonstrasi saat ini adalah klaim keliru.

    Rujukan

    https://www.tiktok.com/@pasukankhususalmadi7/photo/7544351370682387733?_r=1&_t=ZS-8zJPqyykcTJ

    https://perma.cc/T4D7-QYH2

    https://pangandaran.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-101182877/heboh-di-twitter-ribuan-bule-padati-bandara-soekarno-hatta-apa-yang-terjadi

    https://www.tempo.co/ekonomi/jumlah-penumpang-penerbangan-internasional-melonjak-usai-memanasnya-demo-2065050

    Publish date : 2025-09-01

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.