Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Foto Panglima NATO Ingin Buat Kerusuhan di Indonesia
    CekFakta

    Keliru: Foto Panglima NATO Ingin Buat Kerusuhan di Indonesia

    Jane DoePublish date2025-09-10
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH gambar beredar di TikTok [arsip] dengan klaim menampilkan panglima aliansi politik dan militer negara-negara Amerika Utara dan Eropa (NATO) yang ingin membuat kerusuhan dan menginvasi Indonesia.

    Gambar itu memperlihatkan seorang pria warga negara asing berseragam dalam ruangan berlatar bendera AS. Narasinya menyebut panglima NATO tidak suka Indonesia merapat ke Blok Timur yang berisi Cina dan Rusia. “Bocoran intelijen internasional. Panglima tertinggi NATO tidak menyukai Presiden RI karena condong ke Rusia dan Cina. NATO akan buat RI rusuh bahkan akan menginvasi,” tulis akun itu.



    Namun, panglima NATO ingin menciptakan kerusuhan dan menginvasi Indonesia?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo memverifikasi gambar itu dengan pencarian terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Hasilnya, pria dalam foto tersebut tidak sedang membicarakan Indonesia, melainkan isu di negara lain.



    Foto itu berasal dari laporan kantor berita AP, yang menampilkan pimpinan Angkatan Udara AS di Timur Tengah, Letnan Jenderal Alexus Grynkewich. Ia memberi keterangan pers di Kedutaan Besar AS di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 20 September 2023.

    Saat itu Grynkewich menjelaskan kelompok bersenjata Houthi di Yaman kemungkinan kehabisan stok drone dan rudal balistik antikapal, sehingga rentetan serangan mereka mulai melambat. Pernyataannya juga terkait perundingan damai Houthi dengan Arab Saudi yang berlangsung sejak 2015, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera. 

    Adapun kerusuhan di Indonesia pada akhir Agustus hingga awal September 2025 tidak terkait NATO. Investigasi Tempo berjudul Ada Tentara di Balik Rusuh Unjuk Rasa menemukan bukan antek asing atau teroris yang memicu kerusuhan, melainkan keterlibatan sejumlah personel TNI.

    Menurut temuan di lapangan dan keterangan narasumber, beberapa anggota TNI ditangkap polisi karena ikut memperkeruh suasana demonstrasi hingga berujung pembakaran berbagai fasilitas umum. Mereka yang menunggangi aksi itu untuk kepentingan agenda sendiri.

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan jenderal NATO ingin membuat kerusuhan dan menginvasi Indonesia adalah klaim keliru.

    Rujukan

    https://vt.tiktok.com/ZSAn7mFkA/

    https://perma.cc/C4LE-826J

    https://apnews.com/article/houthi-attacks-ships-red-sea-7b86941c985a934281c68d6624baff1b

    https://www.aljazeera.com/news/2023/9/19/houthis-leave-saudi-arabia-after-talks-on-potential-yemen-ceasefire-deal

    Publish date : 2025-09-10

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.