Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Benjamin Netanyahu Kritis Akibat Serangan Bom Houthi
    CekFakta

    Keliru: Benjamin Netanyahu Kritis Akibat Serangan Bom Houthi

    Jane DoePublish date2025-09-17
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] dengan klaim Perdana Menteri Israel kritis akibat serangan bom kelompok Houthi asal Yaman.

    Rekaman itu menampilkan ledakan di sebuah bandara. Sosok yang disebut sebagai Benjamin Netanyahu tampak terbaring di samping sebuah buku. Narasi yang menyertainya menyebut Netanyahu terluka parah setelah rudal Houthi menghantam kantor kepresidenan Israel di Tel Aviv.



    Namun, benarkah klaim kondisi Netanyahu dalam video itu?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo memverifikasi video itu dengan pencarian gambar terbalik melalui Google dan Yandex. Hasil penelusuran menunjukkan rekaman tersebut tidak berkaitan dengan serangan kelompok Houthi terhadap Perdana Menteri Israel.



    Video itu diambil dari konten Tribunnews. Media tersebut menjelaskan, rekaman itu memperlihatkan momen ketika Netanyahu baru saja pulang dari upacara penandatanganan perjanjian normalisasi Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain di Gedung Putih pada 17 September 2020. 



    Klip berikutnya, yang menampilkan pramugari berseragam biru, terlacak di laman pemeriksa fakta AFP. Potongan gambar itu sudah beredar sejak 2024, dikaitkan dengan peristiwa di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv.

    Namun, versi asli video justru berasal dari film Todos los nombres de Dios (Semua Nama Tuhan) yang rilis pada 2023. Adegan itu direkam di sebuah bandara di Madrid, Spanyol.



    Potongan video yang menampilkan Netanyahu berbaring juga tidak ada hubungannya dengan serangan Houthi. Gambar itu diambil pada September 2020, ketika ia tertidur di lantai pesawat dalam perjalanan pulang dari upacara penandatanganan perjanjian normalisasi Israel–UEA–Bahrain di Gedung Putih, Amerika Serikat. Peristiwa ini diberitakan oleh Times of Israel.



    Klip di bagian akhir juga memperlihatkan lokasi yang identik dengan cuplikan trailer Todos los nombres de Dios di kanal YouTube TriPictures, distributor film asal Spanyol. Kesamaan tampak pada garbarata atau jembatan penghubung penumpang serta minibus berwarna kuning.

    Menurut laman Decine21.com, Todos los nombres de Dios berkisah tentang serangan teroris di sebuah bandara. Dalam insiden itu, sebagian anggota kelompok teroris tewas dan hanya menyisakan Hamza. 

    Ia kemudian menyandera seorang pria bernama Santi dan memaksanya mengenakan rompi bom. Santi berjalan di jalanan kota dengan bom yang terikat di tubuhnya, sementara polisi, badan intelijen, dan aparat lain berusaha menghadapi situasi genting yang dikendalikan Hamza.

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Benjamin Netanyahu menjadi korban serangan bom kelompok Houthi di Bandara Ben Gurion adalah keliru.

    Rujukan

    https://web.facebook.com/reel/767483239260563/?s=single_unit

    https://perma.cc/4F3U-TY9G

    https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=4ANKeIhJXgE

    https://factcheckarabic.afp.com/doc.afp.com.36JL2PR

    https://www.timesofisrael.com/picture-of-netanyahu-apparently-sleeping-on-plane-floor-stirs-debate/

    https://www.youtube.com/watch?v=-fnU_sOTMfg

    https://decine21.com/noticias/124809-luis-tosar-calparsoro?utm_source=chatgpt.com

    Publish date : 2025-09-17

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.