Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Mandi Setiap Hari Menyebabkan Kulit Kering dan Iritasi
    CekFakta

    Keliru: Mandi Setiap Hari Menyebabkan Kulit Kering dan Iritasi

    Jane DoePublish date2025-09-18
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    UNGGAHAN dengan headline tertulis “Ternyata Mandi 2-3 Hari Sekali Sudah Cukup. Ini Penjelasannya.” beredar di Instagram [arsip]. Dalam keterangannya, pengunggah mengklaim informasi itu berasal dari para dermatolog yang menilai mandi setiap hari dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, bahkan melemahkan lapisan pelindung kulit. Selain itu, dituliskan juga, mandi setiap hari tetap diperbolehkan bagi orang yang sering berkeringat, rutin berolahraga berat, atau memiliki kebutuhan kulit khusus.



    Namun, benarkah klaim dalam unggahan itu?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo memverifikasi konten itu dengan mewawancarai dokter spesialis kulit serta menelusuri jurnal dan pemberitaan media kredibel. Hasilnya, lapisan minyak alami kulit memang bisa hilang bila seseorang terlalu sering mandi. Namun, jarang mandi juga berisiko bagi kesehatan kulit.

    Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya dr. Putri Hendria Wardhani menjelaskan, kulit memiliki mikrobiota dan bahan alami yang berfungsi melindungi tubuh. Tujuan mandi, kata dia, adalah menghilangkan kotoran tanpa merusak lapisan alami seperti minyak, lemak, dan mikrobiota.

    Indikator kulit sehat terlihat dari kelembaban yang baik. Bila kulit kering, fungsi pelindung berkurang dan tubuh lebih rentan mengalami masalah lain, seperti kulit sensitif atau infeksi. “Jadi sebaiknya mandi secukupnya agar tujuannya tercapai yaitu menghilangkan kotoran tanpa merusak kulit,” ujar dokter yang juga berpraktik di Surabaya Skin Centre itu.

    Menurut Putri, frekuensi mandi bergantung pada lokasi, kelembaban, dan aktivitas. Di negara tropis seperti Indonesia, mandi sebaiknya tidak lebih dari dua kali sehari. Sementara di Eropa atau negara beriklim dingin, orang bisa mandi lebih jarang. “Dalam konteks mandi di Indonesia, pernyataan itu salah,” kata dia menanggapi klaim mandi dua hingga tiga hari sekali sudah cukup.

    Selain frekuensi, ada faktor lain yang harus diperhatikan. Misalnya pemilihan sabun yang lembut dan melembabkan, durasi mandi yang tidak terlalu lama, penggunaan air dengan suhu wajar, serta kebiasaan memakai pelembab setelah mandi.

    Menurut Harvard Medical School, kulit sehat secara alami dilindungi lapisan minyak dan bakteri baik. Kebiasaan mandi dengan air panas atau menggosok terlalu keras bisa merusak perlindungan alami tersebut. Kulit pun jadi kering, gatal, dan mudah iritasi. Bila pecah-pecah, bakteri dan alergen lebih mudah masuk, memicu infeksi atau alergi. Sabun antibakteri bahkan bisa merusak keseimbangan ekosistem kulit karena membunuh bakteri baik, sehingga memberi ruang bagi bakteri yang lebih kuat.

    Beberapa dokter anak dan dermatolog juga mengingatkan bahwa sistem imun manusia memerlukan paparan alami terhadap mikroorganisme agar bisa membentuk antibodi. Karena itu, anak-anak tidak selalu perlu dimandikan setiap hari.

    Kualitas air ikut memengaruhi kesehatan kulit. Air bisa saja mengandung logam berat, garam, klorin, fluoride, pestisida, dan bahan kimia lain yang memberi dampak negatif bila terlalu sering terpapar.

    Tidak ada standar baku berapa kali seseorang harus mandi. Dikutip dari Healthline, kebutuhan itu berbeda tergantung jenis kulit, kondisi tubuh, hingga musim. Misalnya, di musim dingin kulit lebih kering sehingga terlalu sering mandi bisa memperparah kekeringan, sedangkan di musim panas mandi setiap hari biasanya tidak bermasalah.

    Tidak mandi beberapa hari memang tidak selalu langsung menimbulkan bau badan, terutama bila seseorang jarang berkeringat. Namun, semakin lama tidak mandi, bau di ketiak dan selangkangan pasti muncul. Bau badan bukan masalah kesehatan serius, tetapi bisa mengganggu interaksi sosial.

    Kondisi kulit seperti jerawat, psoriasis, dermatitis, atau eksim juga bisa memburuk akibat penumpukan kotoran, keringat, sel kulit mati, dan bakteri jahat. WebMD menyebut jarang mandi dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat atau ketombe. Dengan kata lain, terlalu jarang mandi berisiko sama seperti terlalu sering mandi. Kuncinya adalah menemukan frekuensi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil penelusuran Tempo, klaim bahwa mandi dua sampai tiga hari sekali sudah cukup karena mandi menghilangkan lapisan minyak pada kulit adalah keliru.

    Frekuensi mandi tergantung dari lokasi, kelembaban tempat tinggal dan juga aktivitas. Normalnya di negara tropis seperti Indonesia, mandi bisa dilakukan tidak lebih dari 2 kali sehari.

    Rujukan

    https://www.instagram.com/p/DOTX-MIkjRZ/?utm_source=ig_embed&ig_rid=fa1a0bb8-9921-42c4-a4bf-96cf675c02d6

    https://mvau.lt/media/c8fc692a-db68-493a-b4b7-741c773a4cfa

    https://www.health.harvard.edu/blog/showering-daily-is-it-necessary-2019062617193

    https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/how-often-should-you-shower

    https://www.webmd.com/beauty/shower-how-often

    Publish date : 2025-09-18

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.