Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Video Warga Papua Menyerbu Tambang Freeport
    CekFakta

    Keliru: Video Warga Papua Menyerbu Tambang Freeport

    Jane DoePublish date2025-09-19
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH video beredar di Instagram [arsip] dan Facebook dengan klaim warga Papua menyerbu area tambang PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Video ini muncul bersamaan dengan kabar tujuh pekerja Freeport terjebak tanah longsor.

    Rekaman itu memperlihatkan sekelompok orang berlarian menuju lokasi tambang melewati tebing curam. Di area tersebut juga terlihat sejumlah alat berat. Narasi yang menyertai menyebut, “Ayo rakyat Papua hajar Freeport.”



    Namun, benarkah warga Papua menyerbu tambang Freeport seperti klaim dalam video?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo memverifikasi video itu dengan pencarian gambar terbalik di Google dan Bing. Hasilnya, lokasi tambang dalam rekaman tersebut berada di Myanmar, bukan di Papua. 



    Video serupa pernah tayang di kanal Youtube Kachin Environmental Group (KEG),  organisasi lingkungan di negara bagian Kachin, Myanmar, pada 2 Mei 2024. KEG yang berfokus melindungi sumber daya alam dan lingkungan di Kachin menyebut rekaman itu diambil di tambang giok di Kota Hpakan.

    Media Rusia Sputnik, juga melaporkan orang-orang dalam video tengah memanfaatkan izin terbatas dari pemerintah untuk masuk ke area tambang dan mencari batu giok. Unggahan paling awal muncul di saluran YouTube nithin atharva pada Mei 2022, meski tanpa keterangan lokasi tambang.



    Bagian lain dari video yang beredar memperlihatkan orang-orang turun di lereng, di tepi kolam atau sungai. Adegan itu identik dengan foto dalam laporan Wired.com pada 2017.

    Laporan tersebut menyebut batu giok dari Kachin dianggap terbaik di dunia. Lahan konsesi tambang dikuasai sejumlah perusahaan, sementara warga hanya bisa mencari giok di area pembuangan sisa tambang. Mereka mendekati alat berat yang mengangkat tanah dan batuan buangan sambil berharap mendapat keberuntungan. Ada juga yang mengais di jurang pembuangan tempat dumptruck menumpahkan material tambang.

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video yang diklaim sebagai peristiwa penyerbuan warga Papua ke tambang Freeport adalah klaim keliru.

    Rujukan

    https://www.instagram.com/reel/DOLupwAjFfm

    https://megalodon.jp/2025-0918-1526-10/

    https://www.instagram.com:443/reel/DOLupwAjFfm

    https://web.facebook.com/watch/?v=1520878459077560

    https://www.youtube.com/watch?v=NbEYSlhCyW4

    https://x.com/sputnik_brasil/status/1779201634259574792

    https://www.youtube.com/watch?v=JImiZiNe1fk

    https://www.wired.com/2017/05/minzayar-oo-the-price-of-jade/

    Publish date : 2025-09-19

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.