Berita
SEBUAH video beredar dengan klaim bahwa Israel meminta bantuan organisasi pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk menghadapi militer Indonesia dan Rusia. Video-video tersebut dibagikan sejumlah media sosial, yakni Tiktok [akun satu, dua, arsip], serta Facebook.
Dalam tayangan terlihat aktivitas prajurit dan pengoperasian pesawat tempur. Narasinya menambahkan, TNI AU sempat beradu manuver dengan militer Israel di langit Gaza tanpa saling menyerang.
Namun, benarkah klaim dalam video tersebut?
Dalam tayangan terlihat aktivitas prajurit dan pengoperasian pesawat tempur. Narasinya menambahkan, TNI AU sempat beradu manuver dengan militer Israel di langit Gaza tanpa saling menyerang.
Namun, benarkah klaim dalam video tersebut?
HASIL CEK FAKTA
Tempo memverifikasi video itu dengan pencarian gambar terbalik melalui Google, Yandex, Bing, dan TinEye. Konten juga dianalisis menggunakan aplikasi pendeteksi akal imitasi (AI). Hasilnya, klaim bahwa Israel meminta bantuan NATO untuk menyerang Indonesia dan Rusia tidak benar.
Pada menit ke-01:48, video menampilkan klip jet tempur terbang rendah melewati area dekat menara dan lampu jalan. Tayangan itu sama dengan yang diunggah saluran YouTube iceman_fox1 pada 2024.
Jet tempur tersebut adalah F-35 Lightning buatan Lockheed Martin, perusahaan asal AS. Verifikasi lokasi melalui Google Maps menunjukkan video direkam di Pantai Huntington, California, AS.
Pada menit ke-02:05, video menampilkan tiga pesawat tempur terbang beriringan. Ekor jet bergambar bendera Mesir, menandakan konten ini bukan adu manuver antara militer Indonesia dan Israel seperti diklaim di media sosial.
Klip itu sama dengan sejumlah gambar jet tempur Rafale buatan Dassault, Perancis, yang dibeli Mesir. Media Mesir, Almasryalyoum.com, menyebut penerbangan tersebut adalah perayaan pertama Mesir memiliki jet Rafale, digelar pertengahan Juli 2015.
Pada detik 03:13, video menampilkan jet Rafale yang bersiap lepas landas. Klip ini sama dengan yang diunggah saluran YouTube AiirSource Military ppada 6 Oktober 2016 dan tidak ada kaitannya dengan NATO maupun Indonesia.
Pemindaian suara narator video menggunakan Hiya Deepfake Voice Detector menghasilkan skor autentik 5 dari 100, menunjukkan kemungkinan video dibuat dengan AI sebesar 95 persen.
Hasil transkripsi yang dianalisis dengan ZeroGPT, menunjukkan 82 persen narasi berasal dari teks AI atau ChatGPT.
Pada menit ke-01:48, video menampilkan klip jet tempur terbang rendah melewati area dekat menara dan lampu jalan. Tayangan itu sama dengan yang diunggah saluran YouTube iceman_fox1 pada 2024.
Jet tempur tersebut adalah F-35 Lightning buatan Lockheed Martin, perusahaan asal AS. Verifikasi lokasi melalui Google Maps menunjukkan video direkam di Pantai Huntington, California, AS.
Pada menit ke-02:05, video menampilkan tiga pesawat tempur terbang beriringan. Ekor jet bergambar bendera Mesir, menandakan konten ini bukan adu manuver antara militer Indonesia dan Israel seperti diklaim di media sosial.
Klip itu sama dengan sejumlah gambar jet tempur Rafale buatan Dassault, Perancis, yang dibeli Mesir. Media Mesir, Almasryalyoum.com, menyebut penerbangan tersebut adalah perayaan pertama Mesir memiliki jet Rafale, digelar pertengahan Juli 2015.
Pada detik 03:13, video menampilkan jet Rafale yang bersiap lepas landas. Klip ini sama dengan yang diunggah saluran YouTube AiirSource Military ppada 6 Oktober 2016 dan tidak ada kaitannya dengan NATO maupun Indonesia.
Pemindaian suara narator video menggunakan Hiya Deepfake Voice Detector menghasilkan skor autentik 5 dari 100, menunjukkan kemungkinan video dibuat dengan AI sebesar 95 persen.
Hasil transkripsi yang dianalisis dengan ZeroGPT, menunjukkan 82 persen narasi berasal dari teks AI atau ChatGPT.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan, video dengan klaim Israel meminta bantuan NATO untuk menghadapi Indonesia dan Rusia adalah keliru.
Rujukan
https://www.tiktok.com/@trans_satu/video/7492839738152455479
https://www.facebook.com/reel/1221904529703163
https://www.youtube.com/shorts/m59-SXHIr3M
https://www.almasryalyoum.com/news/details/778172
Publish date : 2025-09-23