Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Infeksi Cacing karena Mengkonsumsi Mi Instan Berlebihan
    CekFakta

    Keliru: Infeksi Cacing karena Mengkonsumsi Mi Instan Berlebihan

    Jane DoePublish date2025-10-03
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH video yang memperlihatkan proses operasi medis beredar di Facebook [arsip]. Dalam video itu terlihat tenaga medis mengeluarkan sejumlah cacing dari dalam usus. Pengunggah menambahkan narasi tertulis yang menyebut, penyumbatan usus oleh cacing itu terjadi karena pasien sering makan mi instan.



    Benarkah mengkonsumsi mi instan berlebihan menimbulkan infeksi cacing?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo memverifikasi video itu dengan mewawancarai ahli kesehatan. Hasilnya, infeksi cacing pada manusia tidak ada kaitannya dengan konsumsi mi instan berlebihan.

    Dokter spesialis penyakit dalam RSU Saiful Anwar Malang dr. Syifa Mustika menjelaskan, penyumbatan usus akibat cacing memang bisa terjadi. Usus manusia, kata dia, dapat dipenuhi cacing dalam jumlah besar seperti jenis cacing gelang (Ascaris lumbricoides). “Kondisi ini bisa menyebabkan penyumbatan usus dan memerlukan tindakan medis,” kata dr Syifa kepada Tempo, Ahad, 28 September 2025.

    Namun, infeksi cacing tidak berasal dari mi instan. Cacing masuk ke tubuh melalui telur atau larva yang terbawa makanan dan minuman kotor, tanah terkontaminasi, atau tangan yang tidak dicuci dengan benar. Bahkan, larva jenis-jenis tertentu bisa menembus kulit, misalnya saat berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi. 

    Menurut Syifa, pencegahan bisa dilakukan dengan kebiasaan sederhana. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan, olah makanan dengan benar, dan gunakan alas kaki di lingkungan berisiko. “Penting juga minum obat cacing secara rutin sesuai anjuran tenaga kesehatan,” kata Syifa.

    Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 2015 menyatakan mi instan aman dikonsumsi. Tidak ada bukti zat di dalamnya seperti monosodium glutamat (MSG), methyl p-hydroxybenzoate, maupun asam benzoat berbahaya bagi tubuh.

    Meski begitu, konsumsi mi instan berlebihan tetap berisiko bagi kesehatan. Artikel Tempo menyebut, makan mi dan nasi secara rutin tanpa diimbangi olahraga dapat memicu penyakit mulai dari diabetes, hipertensi, hingga kanker. Risiko itu muncul akibat gizi tak seimbang, tingginya asupan gula, serta tumpukan lemak yang tidak terbakar karena kurang aktivitas fisik.

    Pilihan editor: Benar, Klaim Konsumsi Mie Instan dan Nasi Secara Rutin Memicu Risiko Diabetes, Hipertensi dan Kanker

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video gumpalan cacing di usus akibat terlalu banyak makan mi instan adalah keliru.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/reel/1124286882967218

    https://perma.cc/2QJZ-MTR2

    https://www.pom.go.id/penjelasan-publik/bahaya-mi-instan

    Publish date : 2025-10-03

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.