Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Menyesatkan: Aksi Polisi Prancis Lempar Borgol untuk Dukung Demonstran
    CekFakta

    Menyesatkan: Aksi Polisi Prancis Lempar Borgol untuk Dukung Demonstran

    Jane DoePublish date2025-10-09
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    SEBUAH video beredar di TikTok, Facebook, dan Threads [arsip] pada 3 Oktober 2025 dengan klaim polisi di Prancis mendukung demonstrasi dengan membuang borgol.

    Video itu memperlihatkan puluhan orang yang diklaim sebagai polisi melempar borgol ke tanah. “Viral Polisi Prancis Menolak Perintah Penguasa Untuk menangkap Para Demonstrasi,” tulis pengunggah video tersebut.



    Namun, benarkah video yang beredar memperlihatkan polisi Prancis dalam aksi menolak perintah pemerintah untuk menangkap demonstran?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo menggunakan aplikasi pencarian gambar terbalik untuk memverifikasi video tersebut. Berdasarkan bukti-bukti yang dapat diverifikasi, klaim dalam konten tersebut tidak akurat.  



    Video yang beredar mirip unggahan dari agensi berita Ruptly pada pertengahan Juni 2020. Klip itu disertai keterangan sebagai aksi protes polisi Perancis di sekitar Monumen Arc de Triomphe di kota Paris. Aksi protes oleh polisi Prancis itu juga diberitakan BBC.

    Hal itu diawali demonstrasi anti rasisme di Perancis sebagai bagian aksi Black Lives Matter yang berlangsung di sejumlah negara. Gerakan Black Lives Matter muncul sebagai protes publik di Amerika Serikat setelah polisi membunuh George Floyd, seorang keturunan Afrika-Amerika di Minneapolis. 

    George Floyd tewas setelah polisi Amerika, Derek Chauvin, mencekik lehernya selama 9 menit 28 detik. Chauvin kemudian dipecat dan dihukum 22,5 tahun penjara.

    Gerakan Black Lives Matter itu menular di Prancis yang memiliki kasus serupa pada 2016.

    Perwakilan demonstran di Prancis kemudian menemui Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner. Sang menteri setuju untuk menghapus tindakan polisi berupa mencekik leher sebagai bagian penegakan hukum. Ia juga menjanjikan “nol toleransi” terhadap aksi rasisme dalam penegakan hukum.

    Namun keputusan Castaner itu mengundang reaksi dari institusi kepolisian Prancis. Menurut mereka, tidak ada yang bisa menggantikan tindakan ‘mencekik leher’ terduga penjahat. 

    Selain itu, mereka menyatakan, mencekik leher sesuai standar saat polisi harus memasang borgol pada terduga penjahat dengan durasi kurang dari delapan menit.

    Sebelumnya, video tersebut beredar dengan klaim polisi Prancis menggelar aksi melempar borgol untuk menentang kebijakan pemerintah saat pandemi COVID-19. 

    Narasi tersebut telah dibantah oleh organisasi pemeriksa fakta Hong Kong Baptist University dan sebuah LSM di Turki Dogrulukpayi.com.

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan aksi polisi Prancis melempar borgol sebagai tanda menolak arahan pemerintah untuk menangkap demonstran adalah klaim menyesatkan.

    Rujukan

    https://www.tiktok.com/@lasiisal2/video/7556940942985497874

    https://www.facebook.com/reel/781737254485828

    https://www.threads.com/@dulkadirdulmanan/post/DPTj7qwEv6J

    https://perma.cc/E8Y6-VRPX

    https://x.com/ruptly/status/1272181751545241601

    https://www.bbc.com/news/world-europe-53036388

    https://factcheck.hkbu.edu.hk/home/en/fc_report_eng/french-police/

    https://www.dogrulukpayi.com/dogruluk-kontrolu/fransa-da-polisler-hukumetin-covid-19-politikalarina-karsi-protesto-mu-yapti?utm_medium=organic&utm_source=yandexsmartcamera

    Publish date : 2025-10-09

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.