Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Pesan WhatsApp Bantuan Dana Prabowo Rp 58 Juta
    CekFakta

    Keliru: Pesan WhatsApp Bantuan Dana Prabowo Rp 58 Juta

    Jane DoePublish date2025-10-27
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memverifikasi pesan tentang bantuan dana sebesar Rp 58 juta dari Presiden Prabowo Subianto.

    Pesan itu dikirimkan melalui WhatsApp dari seseorang bernama Yosef Tanujaya yang mengaku sebagai manajer pelaksana bantuan Presiden Prabowo. Dalam pesan itu, pengirim meminta penerima menyatakan setuju atau tidak setuju untuk menerima dana bantuan.



    Benarkah ada bantuan dana dari Presiden Prabowo Subianto?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo menelusuri kebenaran konten itu dengan melacak nama pengirim pesan dan mewawancarai peneliti keamanan digital. Hasilnya, tidak ditemukan jabatan Manajer Pelaksana Bantuan dalam struktur Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Nama Yosef Tanujaya tidak ditemukan dalam laman Sekretariat Presiden dan Kementerian Sosia, juga tidak muncul dalam siaran pers atau struktur kementerian maupun lembaga non-kementerian. 

    Selain itu, tidak ada jabatan Manajer Pelaksana Bantuan Presiden Prabowo Subianto. Selama ini, pelaksanaan bantuan dikelola oleh Kementerian Sosial dan Kementerian Keuangan.

    Namun, Tempo menemukan nama Yosef Tanujaya pernah dikaitkan sebagai nama samaran Yosef Tjahjadjaja, seorang penipu yang terlibat dalam kasus pembobolan Bank Mandiri Cabang Mampang Prapatan.

    Dilansir dari Bisnis.com, terpidana Yosef Tjahjadjaja ditangkap oleh tim penyidik Polda Jawa Barat pada 13 Juli 2021 setelah menjadi buron selama 15 tahun. 

    Menurut peneliti keamanan digital dari Monash University Indonesia Muhammad Johan Alibasa, warga perlu berhati-hati menerima pesan yang tiba-tiba menawarkan bantuan. Modus seperti ini seringkali terkait dengan penipuan.  

    Setelah mengirimkan pesan memberikan bantuan, biasanya penipu akan meminta data pribadi. Cara lainnya dengan mengirim kode tertentu atau tautan agar pemilik nomor menekannya, “Tautan biasanya mengandung virus berbahaya atau malware yang bisa meretas ponsel,” kata dia.  

    Penipuan Lewat WhatsApp

    WhatsApp menjadi medium penipu untuk menargetkan korban. Bentuk-bentuk penipuan melalui Whatsapp antara lain: 

    Penipu berupaya untuk mendapatkan informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data identitas lainnya dengan menyamar sebagai layanan resmi WhatsApp.

    Para penipu akan mengirim pesan kepada pengguna WhatsApp, mengklaim bahwa mereka telah memenangkan hadiah besar dari suatu perusahaan.

    Love scam adalah bentuk penipuan di mana penipu berpura-pura menjadi orang yang tertarik pada korban. Mereka akan membentuk hubungan percakapan yang intim dengan tujuan untuk memperoleh uang atau informasi pribadi dari korban.

    Penipu juga dapat memanfaatkan WhatsApp untuk menyebarkan malware atau virus.

    Penipuan ini dilakukan dengan mengirimkan tautan undangan pernikahan kepada calon korban. Undangan yang dikirim sering kali berbentuk pesan undangan dalam format .apk, yang sebenarnya bertujuan untuk mencuri data pribadi seseorang.

    Penipu sering menggunakan pesan berantai yang berisi link sebagai "link kuota gratis," padahal sebenarnya itu adalah tautan phishing yang berbahaya.

    Penipu mencoba menghubungi korban melalui WhatsApp dengan alasan mereka salah memasukkan nomor telepon saat melakukan verifikasi, dan kode OTP terkirim ke nomor korban.

    Pilihan editor: Inilah 7 Modus Penipuan di WhatsApp yang Perlu Anda Ketahui

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim WA bantuan dana Prabowo tersebut adalah keliru.

    Rujukan

    https://www.presidenri.go.id/?s=Yosef+Tanujaya

    https://www.google.com/search?q=Yosef+Tanujaya+in+site%3A

    https://https%3A%2F%2Fkemensos.go.id&sca_esv=02f3821faf5a3ae0&biw=1800&bih=1015&tbm=nws&ei=zer-aLPEGrmw4-EPt6jd-Ag&ved=0ahUKEwjz3rTSu8OQAxU52DgGHTdUF48Q4dUDCA4&uact=5&oq=Yosef+Tanujaya+in+site%3A

    https://https%3A%2F%2Fkemensos.go.id&gs_lp=Egxnd3Mtd2l6LW5ld3MiLVlvc2VmIFRhbnVqYXlhIGluIHNpdGU6aHR0cHM6Ly9rZW1lbnNvcy5nby5pZEipClCqBliqBnAAeACQAQCYAYsBoAHhAaoBAzEuMbgBA8gBAPgBAZgCAaACkgHCAgUQABjvBcICCBAAGIAEGKIEmAMAiAYBkgcDMC4xoAedBLIHAzAuMbgHkgHCBwMyLTHIBwQ&sclient=gws-wiz-news

    https://kabar24.bisnis.com/read/20210713/16/1417289/15-tahun-buron-terpidana-pembobol-bank-mandiri-akhirnya-ditangkap#goog_rewarded /cdn-cgi/l/email-protection#6605030d00070d12072612030b1609480509480f02

    Publish date : 2025-10-27

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.