Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: TNI Lumpuhkan Tujuh Pos Militer Israel di Jalur Gaza
    CekFakta

    Keliru: TNI Lumpuhkan Tujuh Pos Militer Israel di Jalur Gaza

    Jane DoePublish date2025-10-28
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    VIDEO dengan klaim Tentara Nasional Indonesia (TNI) melumpuhkan tujuh pos pasukan militer Israel (IDF) di Jalur Gaza, Palestina beredar di TikTok [arsip], Facebook, dan Instagram.

    Video itu memperlihatkan aktivitas tentara di lapangan dan iring-iringan mobil Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Serangan TNI disebut dirancang oleh Mayjen Wisnu Adityo dan melibatkan Letkol Aditya Surya sebagai komando lapangan. Narator konten itu mengatakan operasi tersebut dinamakan Garuda Merdeka dan diliput koresponden militer media The Guardian yang bernama Jonathan Reeve.



    Namun, benarkah TNI menyerang dan melumpuhkan 7 pos tentara Israel di Gaza seperti klaim dalam video?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo menelusuri video itu dengan pencarian gambar terbalik di Google dan Yandex, lalu membandingkannya dengan informasi dari situs-situs kredibel. Hasilnya, video tersebut tidak berkaitan dengan aksi tentara Indonesia yang disebut menaklukkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).



    Pada detik ke-8, video itu menampilkan sejumlah pria duduk berbaris di jalan. Menurut BBC, klip tersebut merupakan dokumentasi perlakuan IDF terhadap warga Palestina. Informasi terverifikasi menunjukkan para pria itu dilucuti bajunya, diborgol, dan dipaksa duduk di aspal selama berjam-jam.

    Dengan mata tertutup, mereka kemudian dibawa menggunakan truk ke lokasi yang tidak diketahui dan diinterogasi secara terpisah untuk mencari informasi tentang kelompok Hamas.  



    Klip yang memperlihatkan tank juga tidak terkait dengan TNI. Klip berasal dari IDF saat mereka menyerang ke wilayah Palestina, berdasarkan berita Aljazeera pada 17 Mei 2025. Keesokan harinya IDF kembali menyerang Palestina hingga memakan korban ratusan orang, termasuk dari kalangan jurnalis.



    Pada menit ke-1:05, klip memperlihatkan sejumlah pria bertelanjang dada di antara reruntuhan bangunan. Mereka adalah warga Palestina yang dituduh IDF sebagai anggota kelompok Hamas yang bersembunyi di rumah sakit.



    Pada menit ke-1:15, klip menampilkan serangan darat dan udara IDF di wilayah Palestina yang diberitakan VOA pada akhir Desember 2025. Serangan itu merupakan bagian dari instruksi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar militer Israel menggempur Gaza.

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim TNI melumpuhkan 7 pos militer IDF di Jalur Gaza adalah klaim keliru.

    Rujukan

    https://www.tiktok.com/@dzarbasyaralghifary01/video/7562545492379618568?_r=1&_t=ZS-90nwj9ZDf6K

    https://vt.tiktok.com/ZSUva3sYd/

    https://www.facebook.com/groups/380425654324210/posts/835671645466273/

    https://www.instagram.com/reel/DQFoL_dEhRY/

    https://www.bbc.com/indonesia/articles/c7292476w6ro

    https://www.facebook.com/watch/?v=681429004506211

    https://www.idf.il/en/mini-sites/idf-press-releases-israel-at-war/december-23-pr/exiting-the-hospital-with-weapons-in-hand-idf-and-isa-apprehended-dozens-of-terror-operatives-in-gaza/

    https://www.youtube.com/watch?v=qUNA2TTj8Pc /cdn-cgi/l/email-protection#8feceae4e9eee4fbeecffbeae2ffe0a1ece0a1e6eb

    Publish date : 2025-10-28

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.