Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Keliru: Muhammad Qodari Usulkan Gibran Sebagai Pahlawan Nasional
    CekFakta

    Keliru: Muhammad Qodari Usulkan Gibran Sebagai Pahlawan Nasional

    Jane DoePublish date2025-11-04
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    NARASI bahwa Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari mengusulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai pahlawan nasional beredar di X [arsip] dan Facebook pada akhir Oktober 2025.

    Unggahan itu menyertakan foto Qodari berkemeja putih di dalam ruangan. Ia disebut mengajukan nama Gibran karena jasanya dianggap melampaui Soekarno dan Soeharto. Konten ini muncul saat pemerintah tengah membahas calon penerima gelar pahlawan nasional.



    Tapi benarkah Qodari mengusulkan Gibran menjadi pahlawan nasional?

    HASIL CEK FAKTA

    Tempo memverifikasi konten tersebut dengan pencarian gambar terbalik lewat Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Hasilnya, Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari tidak pernah mengusulkan Gibran sebagai pahlawan nasional.



    Foto Qodari yang dipakai dalam unggahan itu berasal dari tangkapan layar siniar Total Politik di YouTube pada 30 Oktober 2024. Dalam siniar berjudul “Megawati Bagian dari Pemerintahan Prabowo” itu, Qodari tidak pernah menyebut atau mengusulkan Gibran sebagai pahlawan nasional.  

    Dalam siniar berdurasi satu jam itu, Qodari bercerita tentang pengalaman dan kesannya bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    Ia mengatakan pembekalan ala militer yang diterapkan Prabowo kepada para menteri memberi pengalaman baru soal pengembangan diri dan kedisiplinan. Menurut Qodari, gaya Prabowo dalam membangun tim dipengaruhi latar belakang militernya. Namun ia menambahkan tidak semua presiden berlatar militer memiliki gaya serupa, seperti Susilo Bambang Yudhoyono.

    “Saya agak bisa memahami karena saya 15 Oktober, beliau 17 Oktober, sama-sama Libra… Banyak orang Libra di sini. Mas Gibran, 1 Oktober, Libra juga. Pak Dasco, 7 Oktober, Libra juga. Ini bukan pemerintahan militeristik, Libra,” kata Qodari pada menit ke-35.

    Qodari juga menyinggung penyusunan kabinet yang tidak hanya berasal dari partai politik, tetapi juga dari tim kampanye, profesional, dan orang-orang dekat. Ia menyebut PDIP tetap menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo karena ada Budi Gunawan di kabinet, serta Megawati yang duduk di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Badan Riset dan Inovasi Nasional. Megawati masih menjabat sebagai Kepala BPIP dan Ketua Dewan Pengarah BRIN.

    “Megawati masih bagian dari pemerintahan Prabowo Gibran. Cuma tidak ikut retret ke Magelang, karena sudah dilantik duluan,” katanya. 

    Usulan Pahlawan Nasional

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyerahkan 40 nama calon pahlawan nasional kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Ia menyebut seluruh nama itu telah memenuhi syarat pengajuan. Beberapa pernah dibahas dalam tahun-tahun sebelumnya, sementara sebagian lainnya baru diusulkan.

    “Di antaranya adalah Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid, dan ada juga Marsinah,” kata Gus Ipul di kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, pada Selasa, 21 Oktober 2025.

    Nama Presiden ke-2 Soeharto langsung memicu kontroversi. Koalisi masyarakat sipil menilai Soeharto tidak layak menjadi pahlawan karena rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia selama masa kekuasaannya.

    Pilihan editor: Kemensos Usulkan Soeharto hingga Marsinah jadi Pahlawan Nasional

    KESIMPULAN

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Muhammad Qodari usulkan Gibran sebagai pahlawan nasional adalah keliru.

    Rujukan

    https://x.com/kenhans03/status/1984263542414221646/photo/1

    https://perma.cc/SZ3S-N2SY

    https://www.facebook.com/61550621806572/posts/muhammad-qodari-usulkan-gibran-jadi-pahlawan-nasional-karena-jasanya-sudah-banya/122282810492020726

    https://www.youtube.com/watch?v=qs5dMZMwWug&t=820s

    https://www.tempo.co/tag/soeharto

    https://www.tempo.co/politik/kemensos-usulkan-soeharto-hingga-marsinah-jadi-pahlawan-nasional-2081790 /cdn-cgi/l/email-protection#b5d6d0ded3d4dec1d4f5c1d0d8c5da9bd6da9bdcd1

    Publish date : 2025-11-04

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.